Saat menyusui si kecil, seringkali tanpa disadari kepala bayi diletakkan
di siku ibu. Padahal, posisi ini kurang tepat. Seharusnya, kepala bayi
diletakkan di tengah lengan ibu.
Mengapa kepala bayi tidak
diletakkan di siku? Sebab, ketika kepala bayi ditaruh di siku saat
menyusu pada dasarnya kepala bayi berada jauh dari payudara. Akibatnya,
secara otomatis ibu akan mengangkat lengannya demi mendekatkan kepala
bayi, demikian disampaikan konselor laktasi dari Sentra Laktasi
Indonesia (Selasi) dr Hikmah Kurniasari, MKM, CIMI.
"Kalau begitu
kan capek. Atau, supaya kepala bayi dekat ke payudara, misalnya
posisinya digendong di tangan kiri, maka badan bagian kanan akan
menyorong ke depan. Akibatnya, bisa pegal," tutur dr Hikmah di sela-sela
pembekalan Tim Pencerah Nusantara angkatan 5 di South Quarter Tower,
Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017).
Dengan
posisi seperti itu, bayi pun sulit memasukkan areola payudara ke
mulutnya. Sementara, jika kepala bayi berada di lengan tengah, itu akan
mendekatkan kepala bayi ke payudara ibu dan memudahkan ia memasukkan
areola ke mulutnya.
Saat menyusui ingat pula bahwa yang
berhadapan dengan puting adalah hidung bayi, bukan mulut. Jika hidung si
kecil yang dihadapkan dengan puting, otomatis bayi akan mendongak
supaya mulutnya bisa mengisap payudara. Dengan begitu, ada ruang bagi
bayi untuk bernapas.
"Kalau mulut yang dihadapkan ke puting, bayi
akan menunduk dan hidungnya tertutup payudara. Akhirnya, ibu megangin
payudaranya supaya ada ruang bernapas untuk bayi. Padahal, itu bisa
menghambat kelancaran keluarnya ASI," tambah dr Hikmah yang juga praktik
di Tiga Generasi ini.
Hal lain yang penting diperhatikan yakni
sebisa mungkin biarkan tangan bayi bergerak bebas, dalam artian tidak
dibedong saat menyusui. Dengan begitu, tangan bayi secara tidak langsung
bisa me-massage payudara ibu karena saat menyusu bayi otomatis akan
memegangi payudara ibu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar