Memasuki usia 7 bulan, Makanan Pendamping ASI (MPASI) sudah diberikan
menjadi tiga kali. Lantas, porsi MPASI mana yang sebaiknya dilebihkan,
buah atau bubur?
Dikatakan dr I Gusti Nyoman Ayu Partiwi SpA dari
RS Bunda Jakarta, jika berat badan anak masih kurang, porsi MPASI yang
ditambah menjadi dua kali bukan porsi buah, tetapi bubur. Meskipun pada
praktiknya, seringkali orang tua menaikkan porsi buah sebagai MPASI.
"Memang,
anak perlu makan buah tapi makan lengkap itu lebih perlu dan semua
makanan itu perlu. Apalagi pada bayi ASI saat dapat ASI eksklusif dia
gemuk, setelah MPASI justru kurus karena yang sering dinaikkan prosinya
adalah buah padahal buah nggak bikin gemuk," kata wanita yang akrab
disapa dr Tiwi ini saat berbincang dengan detikHealth.
Baca juga: Infografis: Tekstur dan Porsi MPASI
Dokter
yang sehari-harinya praktik di RS Bunda Jakarta ini menambahkan bahwa
anak memerlukan mikronutrien. Sehingga, perlu menaikkan porsi buburnya
terlebih dulu. Tapi, jika berat badan anak sudah sesuai grafik
pertumbuhan, menurut dr Tiwi silakan saja orang tua menambahkan porsi
buah pada MPASI anak.
Saat membuatkan bubur untuk si kecil, dr
Tiwi mengingatkan boleh-boleh saja mengenalkan bubur susu pada anak
dengan dicampur ASI, tapi tidak terus-menerus. Sebab, tujuan mengenalkan
makanan pada anak sejatinya adalah memberi pengenalan rasa lain selain
ASI pada mereka. Sehingga, tidak semua bahan makanan seperti bubur beras
atau buah harus dicampur ASI.
"Kalau anaknya udah lancar
makannya, dikasih alpukat misal, ya kasih alpukatnya aja. Nggak perlu
dicampur ASI lagi. Ingat juga kalau anak di atas usia 6 bulan sudah
mesti dikenalkan dengan air putih secara bertahap karena itu salah satu
cara supaya BAB-nya nggak keras," pungkas pemilik akun instagram @drtiwi
ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar