Tumbuh kembang anak tak hanya berhubungan dengan nutrisi. Kata pakar, pola tidur juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
Dr
dr Ahmad Suryawan, SpA(K), pakar tumbuh kembang anak dari RSU Dr
Soetomo Surabaya mengatakan pola tidur berhubungan dengan keluarnya
growth hormon atau hormon pertumbuhan. Saat anak tidur merupakan saat
bagi tubuh melepaskan hormon pertumbuhan.
"Growth hormone itu
baru keluar ketika anak sedang dalam deep sleep atau fase tidur dalam.
Jadi kalau anaknya kurang tidur atau kualitas tidurnya jelek, ya growth
hormonenya tidak akan keluar," tutur dokter yang akrab disapa dr Wawan
ini, dalam temu media Sarihusada di D.Lab by SMDV, Gondangdia, Jakarta
Pusat.
Hal
senada dikatakan oleh dr Yoga Devaera, SpA(K). Dikatakan dr Yoga,
saking pentingnya tidur bagi anak, orang tua tidak disarankan untuk
membangunkan anak yang sedang tidur meskipun ketika sudah masuk waktunya
makan.
"Kecuali jika anak sudah mengalami gangguan tidur.
Misalnya tidurnya siang tapi malamnya aktif, ini kan nggak normal
jadinya. Akibatnya anak malah jadi susah makannya," tambah dr Yoga di
kesempatan yang sama.
Selain tidur yang cukup, anak juga
membutuhkan aktivitas fisik. Aktivitas fisik menurut dr Wawan memiliki
fungsi juga terhadap hormon pertumbuhan.
Dokter yang juga staf
pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini mengatakan
bahwa hormon pertumbuhan harus diaktifkan melalui aktivitas fisik.
Karena itu, proporsi seimbang antara aktivitas fisik, pola tidur dan
makanan sehat merupakan faktor utama tumbuh kembang yang maksimal.
"Kalau
tidur saja tanpa aktivitas fisik ya hormonnya keluar doang tanpa
diaktifkan. Sebaliknya kalau aktif saja tapi tidur kurang, ya tidak ada
hormon yang keluar. Makanya kuncinya adalah keseimbangan," pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar