Epilepsi bisa disembuhkan dengan berbagai cara, salah
satunya dengan tindakan operasi. Namun, tidak semua orang berani
menjalani tindakan operasi yang memang memiliki risiko tinggi.
Seperti
yang dialami Mifta Aulia, seorang perempuan yang mengidap epilepsi
sejak 2012. Ia mengaku berkeinginan untuk sembuh guna memperbaiki
kualitas hidupnya di masa depan. Namun awalnya ia merasa operasi adalah
hal yang menakutkan.
"Aku ingin sembuh dengan operasi, soalnya
mau kuliah juga. Pertama mikirnya memang seram lalu takut tapi semua
dihilangin aja rasanya untuk sembuh," ucap Mifta kepada detikHealth
baru-baru ini.
B
Selain
itu, Mifta menjelaskan epilepsi kerap mengganggu aktivitas di
sekolahnya. Misalnya, saat ia stres dalam belajar atau saat ia
berolahraga dan lelah maka serangan epilepsi bisa muncul tiba-tiba.
"Saat
muncul seperti itu pasti menghalang nilai di sekolah dan juga ada
teman-teman yang kurang paham jadi jaga jarak sama aku. Jadi aku yakin
kalau aku mau operasi," sambung gadis berumur 17 tahun ini.
Walaupun
ada sebagian temannya yang menjaga jarak, Mifta mengatakan mereka tetap
peduli terhadapnya dengan bertanya mengenai penularan epilepsi. Mifta
pun menjelaskan bahwa epilepsi bukan penyakit menular seperti batuk atau
pilek sebab epilepsi merupakan gangguan di dalam tubuh. Nah, karena hal
itu teman-temannya pun tidak menjaga jarak lagi dan mulai merangkul
Mifta kembali.
Setelah menjalani operasi pada 8 Januari lalu,
Mifta mengaku merasa lebih baik karena serangan epilepsinya sudah tidak
pernah muncul kembali. Walaupun sudah menjalani operasi, Mifta tetap
masih mengikuti prosedur seperti mengonsumsi obat-obatan.
"Jangan takut, kita harus yakin bahwa kita akan sembuh dengan bedah epilepsi," pungkas Mifta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar