Jangan abaikan gejala depresi yang Anda miliki, seperti mudah cemas dan
mood yang sering turun. Sebab ini bisa berdampak pada risiko kanker
Anda.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris
mengungkap, orang dengan gejala depresi berpeluang lebih besar untuk
meninggal dunia akibat kanker.
Peneliti dari University College
London memastikan hal ini dengan mengamati lebih dari 160.000 pria dan
wanita yang awalnya tidak mengidap kanker.
Setelah 10 tahun,
4.353 responden meninggal dunia karena kanker. Peneliti kemudian
menemukan keterkaitan yang kuat antara masalah psikis dengan risiko
kanker mereka. Mereka yang merasa paling tidak bahagia paling besar
peluangnya untuk 'terbunuh' oleh kanker.
"Kami tidak mengatakan
bahwa depresi meningkatkan peluang kematian akibat kanker. Namun
hasilnya memperlihatkan tingkat kematian pada pasien yang stres secara
konsisten jauh lebih tinggi daripada yang tidak," kata peneliti, David
Batty seperti dilaporkan The Sun.
Namun
peneliti menunjuk ada beberapa jenis kanker yang lebih rentan muncul
pada mereka yang terserang depresi, di antaranya kanker usus, prostat,
pankreas, esofagus atau kerongkongan dan leukemia atau kanker darah.
Peneliti
mengungkap mereka yang depresi mengalami kenaikan risiko kanker usus
sebesar 84 persen, prostat 142 persen, pankreas 176 persen, kerongkongan
159 persen dan leukemia hingga 286 persen.
Dalam sebuah acara
bedah buku beberapa waktu lalu, dr Ang Peng Tiam dari Parkway Cancer
Centre, Singapura menjelaskan, stres kronis maupun depresi dapat
melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang salah satu fungsinya adalah
melindungi tubuh dari serangan penyakit ringan hingga berat seperti
kanker.
"Namun ketika sistem kekebalan tubuh melemah, sel kanker
dapat tumbuh menjadi tumor ganas," paparnya seperti diberitakan
detikHealth sebelumnya.
Begitu pula dengan risiko kekambuhan
kanker. Menurut dr Ang, meski telah dinyatakan sembuh, stres yang
dialami penyintas dapat memicu kanker untuk datang kembali. Emosi yang
buruk, kata dr Ang, mampu mempercepat pertumbuhan atau penyebaran
kanker, walaupun hubungan ini tidak terlihat secara konsisten dalam
semua studi.
hubungan depresi dan peningkatkan angka kematian penderita kanker
Written By iqbal_editing on Kamis, 01 Juni 2017 | 05.55
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar