Entri Populer

tes PJR dan pengobatanya

Written By iqbal_editing on Jumat, 16 September 2016 | 06.07

    PEMERIKSAAN PENUNJANG DEMAM REUMATIK DAN JANTUNG REUMATIK
Penyakit Demam Reumatik akibat kumam Streptococcus β hemolyticus Lancefield grup A pada tonsilofaringitis dengan masa laten 1-3 minggu (Morehead,1965).Sedangkan yang dimaksud dengan Penyakit Jantung Reumatik (PJR) adalah kelainan jantung yang terjadi akibat Demam Reumatik,atau kelainan karditis reumatik (Taranta A dan Markowitz,1981).
Pemeriksaan penunjang Demam Reumatik dan Jantung Reumatik :
A.Pemeriksaan darah :
1.      LED tinggi sekali
2.      Lekositosis
3.      Nilai hemoglobin dapat rendah
4.      PCR meningkat
B.Pemeriksaan bakteriologi
            Biakan hapus tenggorokan untuk membuktikan adanya kuman streptococcus
C.Pemeriksaan serologi
 Titer ASTO, Antistreptokinase, Antihyaluronidase
D.Elektrokardiogram
Pada demam reumatik/penyakit jantung reumatik dapat menunjukkan pelbagai kelainan sesuai dengan kelainan jantungnya.Yang paling sering ditemukan ialah pemanjangan interval PR,yang dianggap sebagai salah satu gejala minor.
E.Bentuk pemeriksaan paling akurat adalah dengan dilakukannya echocardiografi
untuk melihat kondisi katup-katup jantung dan otot jantung.
Demam Reumatik dan Jantung Reumatik ditandai oleh pelbagai manifestasi klinis dan laboratorium.Sampai saat ini tidak ada satu jenis pemeriksaan laboratorium yang spesifik.Oleh karena itu diagnosis demam reumatik/jantung reumatik didasarkan pada gabungan gejala dan tanda klinis serta kelainan laboratorium.
2.11      PENATALAKSANAAN DEMAM REUMATIK DAN JANTUNG REUMATIK
Penatalaksanaan demam reumatik/PJR meliputi: (1) tirah baring di rumah sakit, (2) eradikasi kuman streptokokus, (3) pemberian obat-obat anti inflamasi, (4) pengobatan korea, (5) pemberian diet
Tirah baring
Tabel 1 : Pedoman istirahat dan mobilisasi penderita demam reumatik/penyakit jantung reumatik 
Artritis
Karditis minimal
Karditis tanpa kardiomegali
Karditis dengan kardiomegali
Tirah baring
2 minggu
3 minggu
6 minggu
3-6 bulan
Mobilisasi bertahap di ruangan
2 minggu
3 minggu
6 minggu
3 bulan
Mobilisasi bertahap diluar ruangan
3 minggu
4 minggu
3 bulan
3 bulan atau lebih
Semua kegiatan
Sesudah 6-8 minggu
Sesudah 10 minggu
Sesudah 6 bulan
bervariasi
Eradikasi kuman Streptococcus
            Pengobatan yang adekuat terhadap infeksi Streptococcus harus segera dilakukan setelah diagnosis ditegakkan. Dianjurkan menggunakan penisilin dosis biasa selama 10 hari; pada penderita yang peka terhadap penisilin dapat diganti dengan eritromisin. Pengobatan terhadap Streptococcus ini harus tetap diberikan meskipun biakan usap tenggorok negative
Tabel 2 : Pengobatan Infeksi  Beta-Streptococcus Hemolyticus Grup A
Jenis
Cara Pemberian
Dosis
Frekuensi/lama pemberian
Penisilin benzatin G
IM
1,2 juta S
1 kali
Penisilin prokain
IM
600.000 S
1-2 kali sehari selama 10 hari
Penisilin V
oral
250.000 S
3 kali sehari selama 10 hari
Eritromisin
Oral
125-250 mg
4 kali sehari selama 10 hari
Obat anti Inflamasi
Yang dipakai secara luas ialah salisilat dan steroid. Keduanya efektif untuk memngurangi demam, kelainan sendi serta fase reaksi akut. Dosis dan lamanya pengobatan disesuaikan dengan beratnya penyakit dan responsnya terhadap pengobatan.
Tabel 3: Terapi AntiInflamasi pada penyakit DR/PJR
Artritis
Karditis ringan tanpa kardiomegali
Kardiomegali karditis berat, gagal jantung
1.Salisilat 100 mg/kgbb/hari
1.Salisilat 100 mg/kgbb/hari
1.Prednison 2 mg/kgbb/hari (rata-rata 4x10 mg/hari)
2.Setelah 1 minggu turunkan menjadi 75 mg/kgbb/hari
2.Setelah 1-2 minggu turunkan menjadi 75 mg/kgbb/hari
2.Setelah 2 minggu turunkan menjadi 3x10 mg/hari
3.Bila hasil laboratotium normal turunkan menjadi 50 mg/kgbb/hari,teruskan minimal 6 minggu
3. teruskan sampai 6-8 minggu (terapi total 12 minggu)
3. setelah 2 minggu turunkan menjadi 4x5 mg/hari
4. setelah 2 minggu turunkan menjadi 3x5 mg/hari. Mulai berikan salisilat
5. dosis prednisone terus diturunkan setiap minggu; salisilat berikan sampai 6-12 minggu
Pengobatan Korea
            Korea pada umunya akan sembuh sendiri, meskipun dapat berlangsung selama beberapa minggu sampai 3 bulan. Obat-obat sedative, seperti klorpromazin, diazepam, fenobarbital atau haloperidol dilaporkan memberikan hasil yang memuaskan . haloperidol sebaiknya tidak diberikan pada anak dibawah 12 tahun.
Diet
            Bentuk dan jenis makanan dengan keadaan penderita,. Pada sebagian besar kasus cukup diberikan makanan biasa, cukup kalori dan protein. Tambahan vitamin dapat dibenarkan.
Penanganan gagal jantung
            Gagal jantung pada DR/PJR dapat ditangani seperti kasus gagal jantung pada umumnya. Komplikasi ini biasanya dapat diatasi dengan tirah baring dan pemberian kortikosteroid, meskipun seringkali perlu diberikan digitalis dan diuretic.
Penatalaksanaan penyakit jantung reumatik kronik :
1.      Penatalaksanaan medik
a.       Kemoprofilaksis sekunder untuk mencegah serangan ulang demam reumatik
b.      Pengobatan gagal jantung
c.       Pencegahan endokarditis bakterialis
d.      Pengaturan aktivitas
2.      Penatalaksanaan bedah Pada anak, indikasi bedah pada umumnya ialah:
a.       Kardiomegali berat yang menetap yamg menghalangi kehidupan normal
b.      Kardiomegali progresif
c.       Gagal jantung yang tidak dapat diatasi dengan terapi medi

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik