Entri Populer

bahaya merokok bagi hati

Written By iqbal_editing on Jumat, 23 Desember 2016 | 04.46

ebanyakan orang telah menyadari efek buruk merokok pada jantung dan paru-paru.
Namun, merokok ternyata juga dapat mempengaruhi hati serta berkontribusi terhadap kecanduan.
Berbagai racun yang terdapat dalam tembakau rokok menyebabkan peradangan kronis dan jaringan parut pada hati.
Kondisi tersebut pada gilirannya meningkatkan risiko kerusakan hati termasuk timbulnya penyakit seperti Hepatitis B dan C, kanker hati serta fibrosis hati.
Selain itu, merokok mempengaruhi cara kerja hati dalam memproses alkohol dan obat-obatan sehingga meningkatkan risiko alkoholisme serta toleransi terhadap obat secara keseluruhan.
Pengaruh Negatif Rokok pada Hati
Hati merupakan filter alami tubuh yang bertanggung jawab hati mencegah racun berbahaya memasuki aliran darah.
Selain itu, hati berperan dalam metabolisme gula dan karbohidrat serta mengatur aliran empedu, zat yang membantu dalam proses pencernaan.
Manusia tidak bisa hidup tanpa hati. Ketika organ ini terganggu, sistem kekebalan tubuh melemah sehingga seseorang lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Selain itu, N-Nitrosodiethylamine, salah satu dari banyak bahan kimia yang ditemukan dalam rokok dapat menyebabkan tumor hati.
Bahan kimia lain, N-Nitrosopyrrolidine, terbukti berkontribusi terhadap kanker hati.
Arsenik, bahan lain yang ditemukan dalam asap rokok, juga diketahui meningkatkan risiko berkembangnya kanker hati.
Kecanduan Nikotin
Anehnya, hati juga ikut bertanggung jawab atas kecanduan nikotin pada perokok.
Ketika perokok menghirup asap, hati kemudian menghasilkan enzim yang membantu tubuh membuang racun melalui urine.
Salah satu enzim secara khusus bertanggung jawab menyaring nikotin. Oleh karena itu, saat hati memproduksi lebih banyak enzim ini, nikotin meninggalkan tubuh jauh lebih cepat.
Mesti diingat pula bahwa nikotin adalah bahan paling adiktif yang ditemukan dalam rokok yang memicu kecanduan.
Seiring setiap batang rokok yang diisap, tubuh memproduksi lebih banyak enzim pembuang nikotin.
Sementara fakta ini tampaknya menguntungkan, namun hal ini sebenarnya berkontribusi pada kecanduan karena nikotin meninggalkan tubuh begitu cepat sehingga mengarah pada keinginan besar untuk kembali merokok.
Untungnya, penelitian mengungkapkan bahwa dengan berhenti merokok, Anda secara drastis mengurangi berbagai risiko kesehatan.
Selain itu, jika tubuh belum terlanjur rusak, setelah 15 tahun tidak merokok tubuh akan berada dalam kondisi yang sama seperti tubuh orang bukan perokok.[]

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik