Entri Populer

pengaruh perkembangan psikologi anak ibu yang kerja

Written By iqbal_editing on Minggu, 29 Januari 2017 | 21.17

erkembangan zaman yang semakin kompleks seperti saat ini nampaknya menuntut tumbuhnya suatu perubahan dalam pribadi seseorang. Begitu pula dengan bertambahnya sebuah profesi baru yang dinamakan “surrogate mother” atau ibu pendamping. Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya bahwa peluang pekerjaan yang diperuntukkan bagi wanita semakin hingga kesulitan untuk mengatur waktunya bagi buah hatinya di rumah. Maka menuntut pula keberadaan seorang ibu pendamping untuk mengganti perannya mengurus anak. Nah, tugas utama ibu pendamping adalah mengasuh anak selama ditinggal ibu bekerja.
Sudah menjadi rahasia umum dan tak perlu diperdebatkan lagi bahwa tanggung jawab mengasuh anak sesungguhnya terletak di bahu seorang ibu, walaupun tanggung jawab tersebut juga harus dipikul oleh seorang bapak. Kewajiban ini harus dilaksanakan sebab proses tumbuh kembang anak memerlukan pendamping, pengawasan dan suri taudanan dari orang tuanya.
Setiap keluarga memiliki pola asuh yang berbeda-beda dalam mengasuh dan mendidik anaknya. Di dalam pola asuh tersebut, interaksi (hubungan timbal balik) antara anak dengan orang tua akan tertata dengan baik. Disamping tersampainya keinginan anak kepada orang tua, interaksi yang kondusif juga akan membentuk akhlak dan moral sang anak melalui didikan yang positif, seperti anjuran, larangan maupun pengendalian aktivitas anak.
Setiap orang tua pastilah menyadari akan kewajiban ini, membina dan mendidik anaknya supaya bertanggung jawab dan menghormati nilai-nilai di masyarakat dan  memenuhi kebutuhan sang anak, mulai dari kebutuhan akan makanan dan pakaian yang merupakan kebutuhan yang bersifat fisik-biologis sampai pada pendidikan, pemberian rasa aman dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang merupakan kebutuhan yang bersifat psikologis-sosial. Maka lama-lama orang tua secara langsung ataupun tidak langsung berusaha memenuhi kebutuhan anaknya.
Namun tidak semua kebutuhan sang anak dapat dipenuhi oleh ibu kandungnya disebabkan sang ibu sedang bekerja, walaupun keberadaannya di samping anak tidak tergantikan. Maka disinilah peran penting seorang ibu pendamping dalam menggantikan posisinya sebagai ibu sejati. Berikut ini beberapa kriteria seorang ibu pendamping yang ideal bagi anak:
  1. Memiliki watak yang baik dan kepribadian yang sehat.
  2. Mempunyai minat untuk merawat dan mendidik, walaupun yang dirawat dan dididik itu adalah anak orang lain.
  3. Memiliki latar belakang pendidikan umum yang cukup memadai dan telah memperoleh pendidikan khusus membina anak dalam keluarga.
  4. Beberapa ilmu yang dikuasainya antara lain mengenai: kesehatan anak, pendidikan anak dalam keluarga, dan psikologi perkembangan yang meliputi tentang proses tumbuh kembang anak hingga etika sopan santun agama.
  5. Pandai berkomunikasi dengan anak dan keluarganya, berani mengutarakan pendapat dan mampu bermusyawarah dengan orang tua mengenai hal-hal yang pelu disepakati bersama atau dicarikan jalan keluarnya bersama. Dalam kata lain, ia mampu menjalin hubungan baik dengan seluruh anggota keluarganya.
  6. Sadar akan posisinya sebagai seorang pendamping anak yang profesional sehingga tidak dianggap sebagai baby sitter biasa apalagi pembantu rumah tangga.
Dengan begitu, sang ibu sedapat mungkin tetap menjalankan tugasnya dalam mengasuh anak kandungnya dan tidak membiarkan ibu pendamping mengambil seluruh kasih sayang anak hingga mengurangi kualitas hubungan anak dengan ibu kandungnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik