Entri Populer

PEMAHAMAN DORONGAN SEKS BAGI ANAK AUTIS

Written By iqbal_editing on Selasa, 04 April 2017 | 22.07

Dorongan seksual kemudian tertarik dengan lawan jenis bisa muncul di masa remaja. Tak terkecuali, ini juga dialami anak dengan autisme.

Ketika bicara seksualitas, semua remaja dewasa baik dia memiliki autism spectrum disorder (ASD) atau tidak, mereka pasti memiliki dorongan seks yang merupakan naluri yang wajar dan alami. Demikian disampaikan psikolog anak dan remaja dari RS Mayapada Jakarta Selatan, Adisti F Soegoto MPsi, Psikolog, BFRP.

"Hanya saja pada individu dengan ASD, impuls kontrolnya rendah. Dalam artian mereka sulit mengendalikan dirinya ketika ada hasrat dan keinginan mereka akan melakukan. Itulah kenapa kapan dan di mana saja mereka bisa melakukan self stimulating behavior seperti masturbasi," tutur Disti saat ditemui di RS Mayapada Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).

Self stimulating behavior dikatakan Disti memang lebih banyak terlihat pada pria tapi tidak menutup kemungkinan, individu perempuan dengan ASD pun melakukannya. Apalagi, pada dasarnya self stimulating behavior memang dilakukan individu dewasa. Hanya saja, pada individu dengan ASD, dia tidak tahu tempat yang pas untuk melakukannya. 

Baca jugaPsikolog: Anak dengan Autisme itu Karunia Tuhan yang Harus Disyukuri
"Pada individu dengan ASD, karena kepekaan dan awareness sosial-nya kurang, dia nggak tahu ini nggak pantas dilakukan di tempat umum, bisa bikin orang risi. Nah, kita sebagai orang tua perlu mengarahkan misalnya bahwa itu hanya boleh dilakukan di kamar dengan pintu tertutup," kata Disti yang juga praktik di Klinik Tumbuh Kembang Kancil, Duren Tiga ini.

Lebih lanjut, Disti mengatakan individu dengan ASD belajar sesuatu dengan mengikuti struktur dan ia menerapkannya di kegiatan rutin. Sehingga, ketika mereka terbiasa melakukan sesuatu di tempat tertentu, diharapkan ke depannya mereka juga akan melakukan hal itu di tempat yang sesuai.

Selain itu, perlu diketahui individu dengan ASD punya rasa penasaran yang tinggi. Contohnya, pada remaja lelaki yang sudah puber kemudian melihat seorang wanita yang cantik dan bertubuh bagus, bukan tak mungkin si remaja langsung menyentuhnya.

"Itu tidak dilakukan mereka dengan tujuan jahat atau bermaksud melecehkan. Mereka belum bisa mengontrol. Makanya penting banget mengajarkan anak mana bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak sejak dini," kata Disti.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik