Entri Populer

ciri-ciri kanker p aru-paru stadium ahkir

Written By iqbal_editing on Sabtu, 13 Agustus 2016 | 23.56


1. Cairan Menumpuk di Sekitar Paru-paru

Pada stadium 4, biasanya cairan yang mengandung sel-sel kanker atau efusi pleura ganas telah berada di sekitar paru-paru dan intinya sudah keluar dari organ paru-paru itu sendiri. Di sanalah cairan tersebut akan menumpuk atau tertimbun dan akhirnya menyebabkan sesak nafas lebih sering dan intens. Pada fase ini dokter akan lebih sering mengambil jalan pengeringan cairan demi membantu penderita atau pasien untuk bernapas lebih baik dan lebih nyaman. Ketika cairan terus bertambah dan menumpuk, maka sebuah prosedur pleurodesis akan sangat direkomendasikan oleh dokter supaya kembalinya proses akumulasi cairan dapat dicegah.
(Baca juga: penyebab kanker paru-paru)

2. Napas Pendek Disertai Batuk

Para penderita kanker paru-paru memang akan merasakan kesulitan dalam bernapas di mana napas akan menjadi pendek-pendek dan harus melalui mulut. Keadaan ini juga disebut dengan istilah dyspnea atau suatu kondisi yang menggambarkan bahwa fungsi paru-paru sudah sangat buruk dikarenakan efek negatif dari kanker. Sesak napas dan batuk juga menjadi gejala di stadium awal, namun pada tahap ini pun akan menjadi lebih sering sehingga dokter akan memberikan oksigen tambahan demi membantu pasien bernapas lebih baik.
Tak hanya oksigen tambahan, dokter pun biasanya memberikan obat nyero opioid. Obat nyeri ini diberikan karena saat sesak napas dan batuk terjadi, dada pun pasti akan terasa sangat nyeri. Kedua solusi tersebut akan selalu tersedia apabila penderita dirawat di rumah sakit.
(Baca juga: manfaat mahkota dewa untuk kanker)

3. Obstruksi

Obstruksi adalah gejala berikutnya pada kanker paru-paru yang sudah sampai di stadium 4 di mana obstruksi ini sebuah tanda perdarahan yang keluar dari saluran udara besar. Ingat bahwa pertumbuhan kanker paru-paru biasanya berada tak jauh dari saluran udara yang kemudian terjadi penyebaran tumor menuju dalam saluran napas. Proses inilah yang lalu menjadi faktor pemicu obstruksi dan perdarahan. Bila sampai pasien harus mengalami hal ini, rekomendasi dokter yang paling umum adalah prosedur atau radiasi dengan tujuan agar perdarahan dapat dikontrol lebih baik dan obstruksi pun dapat dikurangi.

4. Metastasis Otak

Di tahap paling akhir akan kanker paru-paru atau stadium 4, kanker sudah menyebar sampai di mana-mana dan bagian otak pun juga akan terkena imbasnya dari penyebaran kanker ini. Metastasis otak adalah istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan kondisi ini dan oleh karena itulah mengapa penderita akan lebih sering mengalami sakit kepala, tubuh yang secara tiba-tiba kejang-kejang dalan frekuensi cukup sering, serta tanda-tanda neurologis lainnya. Ini sudah sangat serius ketika kanker yang asalnya dari paru-paru sudah sampai ke organ otak.
Gejala neurologis lain yang dapat kita lihat atau alami adalah masalah/gangguan dalam berbicara. Bahkan tubuh akan merasakan kelemahan yang luar biasa walaupun tidak banyak aktivitas yang dilakukan. Untuk hal ini, dokter bakal berupaya untuk membuat pertumbuhan tumor melambat dengan menggunakan terapi radiasi. Pasien diharapkan menempuh jalur pengobatan ini karena gejala pun akan lebih teringankan.
(Baca juga: manfaat kacang almond untuk kanker)

5. Kelelahan Luar Biasa

Stadium 4 akan kanker paru-paru juga bisa ditandai dengan adanya rasa kelelahan yang tak ada habisnya, seperti tubuh tak lagi mempunyai tenaga. Di tahap akhir, penderita kanker paru-paru akan menjadi sangat lemah dan bakal merasa cepat lelah meski hanya bergerak atau berkegiatan sedikit saja. Ini juga disebabkan oleh paru-paru yang sudah rusak akibat kanker berikut organ-organ dalam lainnya yang terkena efek penyebaran kanker.

6. Penurunan Berat Badan Drastis

Penderita kanker paru-paru yang sudah ada di tahap akhir akan mengalami turunnya berat badan cukup drastis. Rasa sesak napas yang tak nyaman, belum lagi dada yang nyeri tentu akan membuat nafsu makan menurun dan di stadium 4 kondisi tubuh sudah pasti berbeda jauh dibandingkan saat masih berada di stadium awal. Berat badan yang hilang dialami oleh seluruh penderita kanker paru-paru yang juga bisa disebabkan oleh dietnya di mana pemenuhan kalori benar-benar dibatasi dan tak bisa sembarangan.
(Baca juga: bahaya kanker kelenjar getah bening)

7. Rasa Sakit Lebih Intens

Karena kanker sudah menyebar ke mana-mana di stadium 4, rasa sakit atau nyeri pun akan terus dirasakan oleh penderita yang bahkan tergolong lebih intens dari saat masih di stadium awal. Ini dikarenakan penyebaran kanker paru-paru telah sampai di tulang belakang dan juga tulang dada sehingga rasa sakit rata-rata akan muncul di bagian tersebut. Cukup sulit untuk dapat menahan rasa nyeri tersebut di tahap akhir ini kalau tidak dibantu dengan obat pereda nyeri dan terapi radiasi yang dianjurkan dan diberikan oleh dokter.

8. Kerap Melamun

Dari sisi perubahan emosional yang dialami oleh penderita kanker paru-paru stadium 4 adalah bagaimana ia akan lebih sering melamun. Kebanyakan penderita memang bakal seperti ini karena merasa bahwa kondisinya di stadium 4 sudah tak bisa lagi disembuhkan, tak ada lagi harapan, sehingga menjadi lebih pendiam dari biasanya. Sering melamun adalah tanda-tanda bahwa ia tengah memiliki banyak pikiran tentang kondisinya yang sudah sangat serius disertai dengan tubuh lemah dan lemah.
(Baca juga: manfaat cuka apel untuk kanker)

9. Sering Tidur

Gejala lainnya yang masih ada kaitannya dengan perubahan emosi penderita adalah ia akan lebih sering tidur dari sebelum-sebelumnya. Merasakan sakit yang terlalu lama dan juga tubuh yang terlalu lemah untuk berkegiatan, tentu membuatnya semakin tak dapat melakukan apa-apa. Dalam keadaan tak berdaya tersebut, selain melamun, tidur akan menjadi kegiatan barunya apalagi kalau tak ada teman untuk diajak berbicara.

10. Mudah Marah

Pada jenis kanker umum apapun, jika sudah masuk ke stadium 4, seseorang akan merasakan sakit yang lebih dari pada sebelum-sebelumnya. Rasa sakit dan ketidakberdayaan itulah yang membuat penderita akan lebih mudah marah. Keterbatasan fisiknya akan membuat ia gampang tersinggung karena ia merasa tak memiliki kemampuan lagi untuk mengurus dirinya sendiri seperti yang dulu ia lakukan. Itulah mengapa dukungan fisik dan mental dari kerabat dekat sangat diperlukan supaya ia merasa dipedulikan dan tidak melalui fase ini sendirian.
(Baca juga: manfaat daun pepaya untuk kanker)

11. Menarik Diri dan Hilang Ketertarikan terhadap Kegiatan Kesukaannya

Penderita kanker paru-paru yang sudah sangat parah akan menjadi lebih mudah menarik diri dari kehidupan sosialnya. Ia tak akan tertarik untuk bertemu dengan saudara maupun teman dekatnya sekalipun. Aktivitas yang dulunya menjadi hal yang paling ia gemari pun tak akan menarik lagi baginya. Tentu kemungkinan besar ini dikarenakan ia sangat terbatas dalam hal fisik di mana susah berbicara dan sulit bergerak, maka ia pun memilih untuk banyak tidur dan sering melamun seperti yang sudah disebutkan.

12. Napas Cepat dan Melambat Bergantian

Pada fase akhir atau sekarat dari seorang penderita kanker paru-paru, napasnya akan terasa mulai tak stabil di mana terkadang bisa cepat tapi sebentar kemudian akan menjadi  lebih lambat bila diperhatikan lebih dekat. Bahkan ketika seorang penderita sudah pada tahap sekarat, maka ada kalanya ia akan mengalami periode tak bernapas. Keadaan seperti ini juga mampu memicu munculnya demam.
(Baca juga: virus penyebab kanker kulit)

13. Perubahan Warna Kulit

Pada fase sekarat penderita yang sudah ada di stadium 4, fungsi pernapasan dapat berkemungkinan menjadi semakin turun sehingga hal ini juga memberikan dampak pada warna kulit yang berubah. Pada kulit penderita akan muncul bintik-bintik atau warna yang agak biru. Segera panggil dokter jika menemukan bahwa penderita mengalami fase ini.

14. Tidak Merasa Lapar dan Haus

Saat berada pada tahap yang sudah termasuk paling akhir, penderita biasanya tak lagi makan dan minum. Lebih parahnya lagi, tidak ada tanda-tanda bahwa penderita merasa haus maupun lapar. Kemungkinan besar ini juga disebabkan oleh penyebaran kanker yang sudah tak dapat diselamatkan lagi sehingga kondisi pasien pun tak tertolong.
(Baca juga: manfaat beras hitam untuk kanker)

15. Gagal Fungsi Organ Dalam

Untuk yang sudah mencapai stadium 4, agaknya memang harapan untuk bertahan hidup lama termasuk kecil persentasenya. Ketika sudah pernapasan mulai tak teratur disertai demam, kemudian muncul warna kebiruan pada kulit, ini menandakan bahwa sistem pernapasan sudah mulai gagal dalam menjalankan fungsinya. Ini berlanjut ke organ dalam lainnya, seperti bagian jantung yang juga ikut gagal dalam fungsinya dan menimbulkan akibat serangan jantung. Dalam beberapa menit setelah organ-organ ini gagal fungsi, maka pernapasan akan berhenti, diikuti juga aktivitas jantung yang sudah tak bekerja lagi. Di sinilah kematian akan terjadi pada penderita yang telah memasuki stadium 4.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik