Entri Populer

peobat-obatan, perawatan penunjang dan komplikasi meningitis

Written By iqbal_editing on Jumat, 30 September 2016 | 07.08

6.5.2. Meningitis: tatalaksana, perawatan penunjang, pemantauan, komplikasi

Tatalaksana
Antibiotik
  • Berikan pengobatan antibiotik lini pertama sesegera mungkin.
    • seftriakson: 100 mg/kgBB IV-drip/kali, selama 30-60 menit setiap 12 jam; atau
    • sefotaksim: 50 mg/kgBB/kali IV, setiap 6 jam.
  • Pada pengobatan antibiotik lini kedua berikan:
    • Kloramfenikol: 25 mg/kgBB/kali IM (atau IV) setiap 6 jam
    • ditambah ampisilin: 50 mg/kgBB/kali IM (atau IV) setiap 6 jam
  • Jika diagnosis sudah pasti, berikan pengobatan secara parenteral selama sedikitnya 5 hari, dilanjutkan dengan pengobatan per oral 5 hari bila tidak ada gangguan absorpsi. Apabila ada gangguan absorpsi maka seluruh pengobatan harus diberikan secara parenteral. Lama pengobatan seluruhnya 10 hari.
  • Jika tidak ada perbaikan:
    • Pertimbangkan komplikasi yang sering terjadi seperti efusi subdural atau abses serebral. Jika hal ini dicurigai, rujuk.
    • Cari tanda infeksi fokal lain yang mungkin menyebabkan demam, seperti selulitis pada daerah suntikan, mastoiditis, artritis, atau osteomielitis.
    • Jika demam masih ada dan kondisi umum anak tidak membaik setelah 3–5 hari, ulangi pungsi lumbal dan evaluasi hasil pemeriksaan CSS
  • Jika diagnosis belum jelas, pengobatan empiris untuk meningitis TB dapat ditambahkan. Untuk Meningitis TB diberikan OAT minimal 4 rejimen:
    • INH: 10 mg/kgBB /hari (maksimum 300 mg) - selama 6–9 bulan
    • Rifampisin: 15-20 mg/kgBB/hari (maksimum 600 mg) – selama 6-9 bulan
    • Pirazinamid: 35 mg/kgBB/hari (maksimum 2000 mg) - selama 2 bulan pertama
    • Etambutol: 15-25 mg/kgBB/hari (maksimum 2500 mg) atau Streptomisin: 30-50 mg/kgBB/hari (maksimum 1 g) – selama 2 bulan
Steroid
  • Prednison 1–2 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis, diberikan selama 2–4 minggu, dilanjutkan tapering off. Bila pemberian oral tidak memungkinkan dapat diberikan deksametason dengan dosis 0.6 mg/kgBB/hari IV selama 2–3 minggu.
Tidak ada bukti yang cukup untuk merekomendasikan penggunaan rutin deksametason pada semua pasien dengan meningitis bakteri.
Perawatan Penunjang
Pada anak yang tidak sadar:
  • Jaga jalan napas
  • Posisi miring untuk menghindari aspirasi
  • Ubah posisi pasien setiap 2 jam
  • Pasien harus berbaring di alas yang kering
  • Perhatikan titik-titik yang tertekan.
Tatalaksana pemberian cairan dan Nutrisi
Berikan dukungan nutrisi dan cairan sesuai dengan kebutuhan. Lihat tata laksana pemberian cairan dan nutrisi.
Pemantauan
Pasien dengan kondisi ini harus berada dalam observasi yang sangat ketat.
  • Pantau dan laporkan segera bila ada perubahan derajat kesadaran, kejang, atau perubahan perilaku anak.
  • Pantau suhu badan, denyut nadi, frekuensi napas, tekanan darah setiap 6 jam, selama setidaknya dalam 48 jam pertama.
  • Periksa tetesan infus secara rutin.
Pada saat pulang, nilai masalah yang berhubungan dengan syaraf, terutama gangguan pendengaran. Ukur dan catat ukuran kepala bayi. Jika terdapat kerusakan syaraf, rujuk anak untuk fisioterapi, jika mungkin; dan berikan nasihat sederhana pada ibu untuk melakukan latihan pasif. Tuli sensorineural sering terjadi setelah menderita meningitis. Lakukan pemeriksaan telinga satu bulan setelah pasien pulang dari rumah sakit.
Komplikasi
Kejang
  • Jika timbul kejang, berikan pengobatan sesuai dengan tatalaksana kejang
Hipoglikemia
  • Jika timbul hipoglikemia, berikan glukosa sesuai dengan tatalaksana hipoglikemi
Tindakan kesehatan masyarakat
Bila terjadi epidemi meningitis meningokokal, nasihati keluarga untuk kemungkinan adanya kasus susulan pada anggota keluarga lainnya sehingga mereka dapat melaporkan dengan segera bila hal tersebut ditemukan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik