Entri Populer

infromasi mengenai membersihkan telinga

Written By iqbal_editing on Jumat, 07 Oktober 2016 | 05.58

Niat yang baik untuk membersihkan telinga dapat menimbulkan resiko kehilangan pendengaran. Telinga adalah organ yang rumit dan membingungkan, termasuk kulit saluran pendengaran dan gendang telinga. Oleh karena itu, organ tubuh ini harus dirawat secara khusus. Mulailah dengan menghentikan pemakaian cotton-bed atau korek telinga berkapas yang biasa kita gunakan dan juga kebiasaan mengorek telinga.
Mengapa tubuh memproduksi kotoran telinga?
Cerumen, atau sering juga disebut kotoran telinga, tidak berbahaya dalam jumlah normal dan bekerja sebagai agen pembersih mandiri dengan karakteristik protektif, pelumas, dan anti bakteri. Ketiadaan kotoran telinga dapat mengakibatkan telinga kering dan gatal. Hampir setiap saat saluran telinga membersihkan dirinya sendiri; yang berarti, terdapat pergeseran kotoran telinga beserta sel kulit dalam telinga secara lambat dan teratur dari gendang telinga menuju bagian luar telinga. kotoran telinga yang lama secara terus menerus dikeluarkan, dibantu saat kita mengunyah dan oleh pergerakan rahang, dari saluran telinga ke bagian luar telinga dimana biasanya kotoran telinga mengering, membentuk serpihan, dan jatuh keluar.
Kotoran telinga tidak dibentuk oleh bagian dalam dari saluran telinga dekat gendang telinga, melainkan berjarak kira – kira sepertiga panjang saluran telinga dari bagian luar saluran. Sehingga ketika pasien memiliki telinga yang tersumbat, seringkali karena pasien telah mengorek telinganya dengan benda – benda seperti korek telinga berkapas, jepitan rambut, atau ujung serbet yang dipelintir. Benda – benda ini justru mendorong kotoran masuk lebih dalam.
Kapan seharusnya telinga dibersihkan?
Pada kondisi normal, saluran telinga seharusnya tidak perlu dibersihkan. Namun, ini tidak selalu terjadi. Telinga harus dibersihkan jika kotoran telinga telah menumpuk cukup banyak dan menimbulkan kelainan atau untuk mencegah kerusakan telinga tertentu sesuai analisa dokter. Kondisi ini disebut penumpukan cerumen.
Apa metode pembersihan telinga yang disarankan?
Untuk membersihkan telinga, bersihkan bagian luar telinga dengan kain, tapi jangan masukkan apapun ke dalam saluran telinga.
Banyak kasus penyumbatan saluran telinga terjadi karena usaha mencairkan kotoran telinga di rumah. Pasien dapat mencoba memasukkan beberapa tetes minyak mineral, minyak perawatan bayi, gliserin, atau bahan komersil lainnya ke dalam telinga. Bahan deterjen seperti hidrogen peroksida atau carbamide peroksida juga dapat membantu mengeluarkan kotoran telinga.
Metode irigasi atau penyuntikan telinga biasanya digunakan untuk pembersihan dan dapat dilakukan oleh dokter ataupun di rumah menggunakan peralatan irigasi komersial. Solusi umum dalam penyuntikan mencakup air dan larutan garam, yang dapat dihangatkan sesuai suhu tubuh untuk mencegah pusing. Penyuntikan telinga sangat efektif jika air, larutan garam, atau larutan pengencer kotoran telinga dimasukkan ke dalam saluran telinga 15 sampai 30 menit sebelum tindakan perawatan. Kehati – hatian sangat diperlukan untuk mencegah telinga basah jika pasien menderita diabetes, luka atau lubang pada gendang telinga, atau sistem pertahanan tubuh yang lemah.
Perawatan secara manual juga efektif. Metode ini sering dilakukan oleh otolaryngologist menggunakan penyedot, peralatan mini khusus, dan mikroskop untuk memperbesar tampilan saluran telinga. Perawatan manual juga lebih disarankan jika saluran telinga pasien sempit, gendang telinga berlubang atau luka, metode lain ternyata gagal, atau pasien menderita diabetes atau pertahanan tubuh yang lemah.
Mengapa korek telinga berkapas tidak boleh digunakan?
Penyumbatan oleh korek telinga sering menyebabkan kehilangan pendengaran. Ini seringkali disebabkan usaha untuk membersihkan telinga menggunakan korek telinga berkapas. Kebanyakan tindakan untuk membersihkan telinga justru mendorong kotoran telinga ke dalam saluran telinga, menyebabkan penyumbatan.
Daun telinga adalah bagian luar telinga berbentuk corong yang dapat dilihat di bagian samping kepala, ditambah lubang telinga (lubang menuju gendang telinga). Saluran telinga dibentuk sedemikian rupa seperti jam pasir yang menyempit di bagian tengah. Kulit saluran telinga memiliki kelenjar khusus yang memproduksi minyak yang dianggap kotoran telinga. Minyak ini bertujuan untuk menjebak debu dan partikel kotor agar tidak mencapai gendang telinga. Biasanya, minyak sedikit menumpuk, mengering, dan keluar dari lubang telinga, membawa debu dan kotoran yang tersaring olehnya. Mungkin pula minyak keluar perlahan sebelum akhirnya dibersihkan.
Apakah terapi lilin termasuk pilihan untuk membersihkan kotoran telinga?
Tidak, terapi lilin tidak aman karena dapat menyebabkan luka serius pada proses pembersihan telinga. Therapist memasukkan lilin berlubang, berbentuk kerucut dengan ukuran 10 sampai 15 inch, kedalam saluran telinga dan membakar bagian ujung lilin, cedera paling umum adalah luka bakar, rusaknya saluran telinga oleh lilin panas, atau lubang pada membran yang memisahkan saluran telinga dan telinga bagian tengah.
Kapan konsultasi dokter diperlukan?
Jika perawatan rumah yang dijabarkan dalam tulisan ini tidak memuaskan atau jika kotoran telinga telah menumpuk sangat banyak sehingga menyebabkan penyumbatan (gangguan pendengaran), dokter dapat memberikan tetesan obat untuk melarutkan kotoran telinga, atau menggunakan vacuum untuk membersihkannya. Kadang- kadang, dokter spesialis THT dapat melakukan pembersihan menggunakan visualisasi mikroskop.
Jika ada kemungkinan berlubang pada gendang telinga, konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan paska tindakan tersebut. Memasukkan obat tetes telinga atau produk lainnya dalam kondisi gendang telinga berlubang dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi. Dapat dipastikan, membersihkan saluran telinga menggunakan air dapat menyebabkan infeksi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik