Entri Populer

perlengketan usus

Written By iqbal_editing on Sabtu, 29 Oktober 2016 | 16.14

Salah satu gangguan kesehatan pada organ pencernaan yang sering terjadi adalah perlengketan usus. Mungkin ada juga kerabat atau keluarga Anda yang pernah mengalami hal tersebut. Namun sebagai orang awam, banyak yang belum mengetahui apa itu sebenarnya perlengketan usus. Dengan mengetahui seluk beluknya, Anda dapat mencegah dan lebih waspada terhadap gangguan kesehatan yang satu ini.
Menurut Parlindungan Siregar, dokter spesialis penyakit dalam, Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Tangerang perlengketan usus disebabkan oleh adanya jaringat parut yang muncul akibat adanya infeksi. Tapi jaringan parut ini sering terbentuk karena proses penyembuhan yang normal pada organ di sekitar usus. Karena itulah, perlengketan usus umumnya terjadi setelah dilakukan tindakan operasi pada organ yang ada di dalam perut. Sementara, infeksi yang memungkinkan terjadinya perlengketan usus adalah adanya usus buntu yang pecah, radang usus, atau kanker yang menyerang organ di dalam perut.
Mengingat proses operasi pembedahan yang berisiko menyebabkan terjadinya perlengketan usus, dokter bedah akan mengantisipasi hal tersebut dengan pemberian obat dan pemantauan secara berkala. “Tetapi semakin besar wilayah operasi maka akan semakin besar juga risiko terjadinya perlengketan usus,” ucap Parlindungan.
Saat didiagnosa adanya perlengketan usus maka pasien harus segera melakukan tindakan operasi. Apabila tidak ditangani maka perlengketan usus akan semakin parah dan merusak saluran pencernaan. Pada kasus perlengketan usus yang parah, pasien bahkan tidak bisa buang air besar melalui anus sehingga dibutuhkan kantong pembuangan di sekitar perut.
Sementara bagi pasien yang memiliki riwayat perlengketan usus, setiap kali menjalani operasi, dokter yang menangani akan melakukan perlakuan khusus agar risiko terjadinya perlengketan usus semakin kecil. “Dokter bedah tentu akan memberikan obat-obatan khusus, agar perlengketan usus tidak terulang kembali,” kata Parlindungan.
Pada perlengketan usus yang masih ringan, biasanya pasien tidak akan merasakan keluhan atau gejala yang mengganggu. Sehingga banyak pasien yang baru memeriksakan ke dokter setelah terjadi perlengketan usus yang parah. Untuk mendiagnosanya, Anda perlu melakukan beberapa tindakan seperti CT Scan atau MRI. Dengan pemeriksaan yang seksama akan diketahui tindakan apa yang tepat untuk mengatasi keluhan Anda. Semakin cepat Anda memeriksakan diri ke dokter, maka akan semakin cepat pula gangguan pada organ pencernaan Anda dapat diatasi. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik