Entri Populer

usg ginjal

Written By iqbal_editing on Minggu, 09 Oktober 2016 | 07.01

Ultrasound (USG) ginjal adalah prosedur pengambilan gambar non-invasif yang menentukan dan menilai kondisi ginjal dan organ yang terkait seperti kandung kemih dan ureter, yang juga dikenal sebagai sonografi ginjal,. USG Ginjal dilakukan sebagai tes pemeriksaan untuk mendeteksi kista, tumor, gundukan cairan, batu ginjal, abses, dan infeksi di dalam ginjal atau di sekitar ginjal. Tes ini juga dapat dilakukan untuk membantu dalam menempatkan jarum untuk biopsi (pengambilan sampel jaringan dibawah mikroskop oleh ahli patologi), dalam menempatkan tabung penyalur, dan dalam pengeringan abses atau cairan dari kista. Terakhir, USG Ginjal juga dapat dilakukan untuk mengetahui aliran darah ke ginjal melalui pembuluh darah dan arteri ginjal.
Jika tidak mempunyai cacat bawaan, normalnya setiap orang memiliki dua ginjal, satu di setiap sisi bagian belakang perut (panggul). Ginjal berukuran sebesar satu kepalan tangan manusia, setiap ginjal memainkan peran besar dalam penyaringan darah.
Dikarenakan darah beredar di seluruh tubuh, memberikan nutrisi dan oksigen ke sel-sel yang berbeda. Pada saatnya, sel melepaskan zat buangan, yang diubah menjadi urin yang dikeluarkan oleh tubuh. Selama siklus, darah melewati ginjal, yang memiliki nefron, sistem penyaringan darah yang terpusat. Selain penyaringan darah untuk racun dan zat buangan, ginjal juga mengontrol jumlah natrium dan air dalam tubuh, dua komponen penting dari keseimbangan elektrolit.
Walaupun terkadang ginjal tidak berfungsi dan kehilangan kemampuan untuk menyaring darah; misalnya, kemungkinan gagal untuk mengatur jumlah sodium, yang dapat menyebabkan tekanan darah naik. Jika kondisi ini tidak diperbaiki, zat buangan berlebih akan menumpuk dalam darah, membiarkan tubuh pada lingkungan beracun.
Karena ada dua ginjal dan perubahan bisa menjadi sangat halus, seseorang dapat kehilangan hingga 90% dari fungsi organ sebelum mengalami gejala masalah seperti sakit, perubahan buang air kecil, urin berdarah, lesu, dan tekanan darah abnormal. Ketika gejala ini muncul, tenaga medis profesional biasanya merekomendasikan USG ginjal.

Siapa yang Membutuhkan Perawatan Ini dan Hasil yang Ditawarkan

Sebuah USG ginjal dapat direkomendasikan untuk orang dengan:
  • Nyeri pinggang - Sementara banyak hal yang dapat menyebabkan rasa sakit di sayap (sekitar area punggung bawah), juga mungkin bahwa ginjal yang rusak atau adanya batu ginjal menyebabkan itu. USG akurat dapat menemukan ginjal, dan menilai kondisi secara keseluruhan.
  • Perubahan dalam urin - Salah satu tanda adanya masalah ginjal adalah perubahan dalam urin. Sebuah USG ginjal dapat direkomendasikan jika pasien mengalami terlalu sedikit urin bahkan jika kandung kemih terasa penuh atau jika pasien dengan kencing jumlah sedikit lebih sering. Prosedur ini juga dilakukan ketika urin mengandung darah.
  • Kreatinin tinggi - Kreatinin yang berasal dari kreatin, yaitu sebuah molekul yang digunakan oleh otot untuk menghasilkan energi, dapat diukur dengan tes darah. Jika kreatinin adalah melebihi batas normal, hal itu mungkin menunjukkan adanya masalah dengan ginjal.
  • Penyakit ginjal - Tumor dan kista dapat berkembang pada ginjal yang mengakibatkan kondisi akut atau kronis. Beberapa pasien juga memperoleh gangguan ginjal herediter seperti penyakit ginjal polikistik. Dengan adanya kondisi ini, USG ginjal pun terjamin.
  • Transplantasi ginjal - transplantasi ginjal adalah salah satu operasi yang paling umum dilakukan di seluruh dunia. Ginjal baru harus terus dipantau karena mereka rentan terhadap penolakan atau penyakit.
Karena prosedur non-invasif, umumnya aman dan tidak menyakitkan. Tergantung pada hasil ujian, dokter yang mendiagnosis dapat mengajukan tes tambahan untuk mengkonfirmasi hasil pemeriksaan atau merumuskan rencana perawatan individual.

Cara Kerja USG Ginjal

Tidak seperti jenis dari USG yang lain, USG ginjal tidak memerlukan persiapan khusus. Pasien tidak harus berpuasa atau mengirimkan sampel urin. Prosedur ini biasanya dilakukan di rumah sakit. Pasien akan diminta untuk melepaskan semua aksesoris sebelum memakai pakaian lab dan berbaring di meja pemeriksaan. Pasien mungkin diminta untuk berbaring telentang atau menyamping untuk memudahkan menemukan ginjal.
Sebuah jel dingin kemudian dioleskan pada objek USG sebelum transduser (benda yang terlihat seperti tongkat) dipindahkan ke daerah posisi ginjal, menghantarkan gelombang suara. Gelombang kemudian memantul oleh organ dan struktur seperti otot dan jaringan sampai gambar ginjal dapat dilihat secara real time pada monitor.
Seluruh tes membutuhkan setidaknya 20 menit. Gambar yang diperoleh dapat dicetak, disimpan secara digital, dan dikirim ke dokter, yang akan menginterpretasikan hasil.

Kemungkinan Komplikasi dan Risiko

Karena tubuh tidak terkena radiasi dan prosedur itu sendiri adalah non-invasif, risiko komplikasi sangat rendah. Tetapi jika ada, hal tersebut biasanya tergolong kecil. Misalnya, berbaring di meja pemeriksaan untuk beberapa waktu dapat menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan, selain itu beberapa pasien bahkan dapat terkena iritasi atau reaksi alergi terhadap jel yang digunakan.
Faktor-faktor tertentu seperti adanya gas di usus dan obesitas dapat memberikan hasil yang tidak meyakinkan atau tidak akurat.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik