Entri Populer

faktor resiko, , jenis-jenis dan tanda dan gejala glauukoma

Written By iqbal_editing on Selasa, 01 November 2016 | 07.00

Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang berisiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun. Faktor risiko:
  1. Riwayat glaukoma di dalam keluarga.
  2. Tekanan bola mata tinggi
  3. Miopia (rabun jauh)
  4. Diabetes (kencing manis)
  5. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  6. Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)
  7. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
  8. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
  9. Lebih dari 45 tahun
C.      Jenis-jenis glaukoma
1.      Primary Open-Angle Glaukoma GLAUKOMA Sudut-Terbuka Primer
Glaukoma Sudut-Terbuka Primer adalah tipe yang yang paling umum dijumpai. Glaukoma jenis ini bersifat turunan, sehingga risiko tinggi bila ada riwayat dalam keluarga. Biasanya terjadi pada usia dewasa dan berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seringkali tidak ada gejala sampai terjadi kerusakan berat dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen. Pemeriksaan mata teratur sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini.
Glaukoma Sudut-Terbuka Primer biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
2.      Acute Angle-Closure Glaukoma GLAUKOMA Sudut-Tertutup Akut
Glaukoma Sudut-Tertutup Akut lebih sering ditemukan karena keluhannya yang mengganggu. Gejalanya adalah sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat warna-warna di sekeliling cahaya. Beberapa pasien bahkan mual dan muntah-muntah. Glaukoma Sudut-Tertutup Akut termasuk yang sangat serius dan dapat mengakibatkan kebutaan dalam waktu yang singkat. Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut segera hubungi dokter spesialis mata Anda.
3.      Secondary GLAUKOMA GLAUKOMA Sekunder
Glaukoma Sekunder disebabkan oleh kondisi lain seperti katarak, diabetes, trauma, arthritis maupun operasi mata sebelumnya. Obat tetes mata atau tablet yang mengandung steroid juga dapat meningkatkan tekanan pada mata. Karena itu tekanan pada mata harus diukur teratur bila sedang menggunakan obat-obatan tersebut
4.      Congenital GLAUKOMA GLAUKOMA Kongenital
Glaukoma Kongenital ditemukan pada saat kelahiran atau segera setelah kelahiran, biasanya disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan berkabut dan peka terhadap cahaya.
D.      Tanda dan Gejala
a.      Primary Glaukoma/Glaukoma primer
1.     Primary Open Angle Glaukoma/Glaukoma primer sudut terbuka
Ada kecenderungan familiar yang kuat disini dan hubungan keluarga yang dekat dengan orang yang pernah sakit POAG harus dicurigai dan dilakukan screening secara teratur. Sifatnya kronis dan tenang matanya.
Gejala:
-     Tidak bergejala (tidak terasa)  kadang keluhan Os hanya rasa tidak enak pada matanya
-     Pegel pada mata
-     Lapang pandang sempit
-     Riwayat keluarga
Tanda :
-     Mata tenang
-     Papil saraf optik atrofi
-     Kelainan lapang pandang/skotoma
-     TIO lebih dari 21 mmHg (TIO meningkat)
-     Visus naik turun (kadang kabur kadang tidak)
2.     Normal/Low Pressure Glaukoma
Patogenesis: sensitivitas yang abnormal terhadap TIO (biasanya TIO kurang dari 22 mmHg)karena abnormalitas vaskular/mekanik pada optik nerve head. Disk yang hemoragik lebh sering pada ini daripada POAG dan sering dapat pula menyebabkan progesi kehilangan lapang pandang. 
3.     Sudut Tertutup 
Gejala: 
o   Pegal sampai sakit kepala 
o   Mual, muntah, visus turun sampai mata merah 
o   Palpebra spasme (mata sipit) 
o   Konjungtiva hiperemi 
o   Kornea odem - keruh - lihat pelangi 
o   Bilik depan dangkal - karena irisnya menempel di trabekula 
o   Pupil luas - m. sphinter pupilae lumpuh oleh karena tekanan yang tinggi. 
o   Lensa terdapat bercak-bercak putih 
o   Papil tidak jelas (oedem, pucat) 
o   TIO lebih dari 21 mmHG, biasanya 40 mmHG
b.      Secondary Glaukoma / Glaukoma sekunder
Ada penyakit lain yang mendasarinya/disebabkan karena penyakit lain. Bisa akut/kronis.
1.    Glaukoma sekunder sudut terbuka
Bisa disebabkan oleh:
o   Uveitis - banyak sel radang - trabekulanya buntu - TIO - glaukoma
o   Lensa hipermatur (salah satu bentuk katarak) - uveitis - glaukoma
o   Steroid - terjadi konjungtivitis sternalis (alergi - banyak sel radang - dapat merusak  trabekulum)
o   Trauma - merusak SIK - TIO - glaukoma
2.    Glaukoma sekunder sudut tertutup
Bisa disebabkan oleh:
         Uveitis
         Lensa maju/membesar
         Tumor intraokuli
         Neovaskularisasi sudut
c.       Glaukoma Kongenital
         Sejak lahir
         Takut sinar/silau
         Rasa tidak enak di mata
         Bola mata besar
         Kornea keruh
         TIO lebih dari 21 mmHG
         Karena kongenital seringnya bilateral

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik