Entri Populer

pengaruh hipertensi pada mata

Written By iqbal_editing on Kamis, 03 November 2016 | 08.00

Selamat datang dan terima kasih sudah berkunjung, artikel yang akan kami bahas kali ini adalah tentang pengaruh hipertensi pada mata . Apa ada yang belum tau kenapa dari hipertensi justru juga berpengaruh pada mata, yuk kita simak penjelasan di bawah :
Hipertensi Pada Mata
Hipertensi atu tekanan darah tinggi adalah suatu penyakit dimana tekanan darah menaik dari batas normal dan mengakibatkan pembuluh darah serta jantung (vaskuler) pada organ tubuh menjadi terganggu. Tekanan darah terdiri dari tekanan isi jantung (diastolik) dan tekanan pompa jantung (sistolik) umumnya untuk menilai yang digunakan adalah diastolik (normalnya 80 mm Hg) dan tekanan sistolik (normalnya 120 mm Hg).
Belum ada cara mutlak untuk bisa mendiagnosis bahwa seseorang mengidap hipertensi, karena besarnya tekanan diastolik, tekanan sistolik, jenis kelamin, usia juga ras. Tapi walaupun seperti itu agar dapat membuat klasifikasi hipertensi demi kepentingan tertentu ‘The Joint National Committe on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (AS)’ membagi hipetensi ke dalam tiga bagian yaitu :
1. Hipetensi ringan, bila tekanan diastolik mencapai 90-104 mm Hg
2. Hipertensi sedang bila tekanan diastolik mencapai 105-114 mm Hg
3. Hipertensi berat, bila tekanan diastolik di atas 114 mm Hg
Hipertensi ini dapat berpengaruh pada jantung, saraf pusat, ginjal dan mata. Artikel ini bertujuan untuk mengutarakan pengaruh hipertensi pada salah satu bagian organ tubuh di atas yaitu organ mata yang kiranya bisa menjadi satu tamabahan pengetahuan yang dapat diterapkan untuk menghadapi kasus – kasus penyakit mata karena pengaruh hipertensi dalam kehidupan sehari – hari.

Pengaruh Hipertensi Pada Mata

Hipertensi dapat menyebabkan beberapa gangguan atau kelainan pada mata seperti otot – otot penggerak bola mata, perdarahan corpus vitreus, oklusi pembuluh darah retina (sumbatan), kelainan pada mata (retina) yang disebut retinopati.
1. Gangguan otot – otot penggerak bola mata
Terjadi karena kelumpuhan saraf otot penggerak bola mata terutama Nervus VI dan mengakibatkan penglihatan ganda (diplopia)
2. Pendarahan Corvus Vitreus
Akan menyebabkan tajam penglihatan (acies visus) mendadak turun dengan mata tenang, itu terjadi karena darah masuk ke dalam corpus vitreus mengikuti pecahnya neovaskularisasi pre retinal
3. Oklusi Pembuluh Darah Retina
Oklusi terjadi karena penyempitan pembuluh darah disebabkan oleh hipertensiin dan dapat tertutup mendadak karenna adanya emboli
Ollusi Arteri Retina Sentralis (OARS) akan menyebabkan tajamnya penglihatan dan mendadak kabur dengan mata tenang tindakan yang dilakukan tidak banyak berpengaruh. Juga pada Oklusi Vana (OVRS), penglihatan menjadi mendadak turun tergantung lokasi oklusi pada percabangan vena yang merusak jaringan retina. Tindakan yang dilakukan belum ada yang memuaskan, biasanya diberikan obat – obat simptomatis.
4. Retino Hipertensi
Merupakan gangguan yang sering kali terjadi disebabkan oleh hipertensi pada mata, kejadian yang terjadi dapat bervaruasi dan semuanya berpengaruh terhadap prognosis hipertensi dan terapi umum. Retino Hipertensi adalah kelainan – kelainan yang terjadi pada retina (satu jaringan saraf) karena perubahan – perubahan pada retina yang disebabkan oleh hipertensi. Mekanisme terjadinya retinopati ini sampai sekarang masih belum pasti dan terus diteliti juga disempurnakan tetapi dihubung – hubungkan dengan hipoksi (kurangnya oksigen) jaringan retina.
Hipertensi dapat meyebabkan pengaruh luas di seleruh organ tubuh juga termasuk pada mata, pengaruh hipetensi pada mata dapat disimpulka di bawah ini :
1. Pendarahn badan kaca yang mengakibatkan tajam penglihatan kabur
2. Gangguan otaot penggerak bola mata yang menyebabkan diplopia (melihat ganda)
3. Retino hipertensi yang merupakan kelainan – kelainan yangterjadi pada retina karena hipertensi
4. Sumbatan pembuluh darah retina yang mengakibatkan tajamnya penglihatan sangat buruk

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik