Entri Populer

bagian dan fungsi darah

Written By iqbal_editing on Sabtu, 24 Desember 2016 | 18.21

Bagian-Bagian Sel Darah Dan Fungsinya

Bertemu lagi pada kesempatan kali ini sobat genggaminternet.com kali ini kita akan membahas mengenai Bagian sel darah Dan Juga Fungsinya. Darah adalah salah satu bagian terpenting di dalam tubuh manusia, yang mana berbentuk cair berwarna Merah, ketika kulit manusia terluka biasanya darah akan segera keluar dari Luka tersebut, sebenarnya pada darah terdapat bagian-bagian yang kompleks, yang mana akan kita uraikan satu-persatu di artikel kali ini, mari kita simak uraiannya di bawah ini.
Darah Manusia terdiri dari Dua komponen utama yakni Plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah merupakan bagian yang cair Terdiri dari serum dan fibrinogen. sementara Sel-sel Darah adalah bagian yang padat, hal ini di karena kan sel-sel darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan keping-keping darah, bagian-bagian sel darah adalah sebagai berikut : Plasma Darah, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih, dan Keping-Keping Darah di ke 4 bagian-bagian sel darah, memiliki penjelasan serta fungsi-fungsinya masing-masing karena di ke 4 bagian-bagian sel Darah berbeda satu sama lain tetapi ke 4 bagian-bagian sel darah tersebut merupakan satu kesatuan dalam darah. baiklah dari pada sobat bingung lebih baik kita langsung saja yuk ke penjelasan lebih lengkapnya yang mudah-mudahan sobat akan dengan mudah bisa memahaminya, penjelasan nya adalah sebagai berikut ini.

Bagian-Bagian Sel Darah Dan Fungsinya

A. Bagian Bagian Sel Darah

1. Plasma Darah
Plasma darah adalah cairan yang berwarna Kuning Jernih, pada plasma darah terkandung 90% air serta larutan bermacam-macam zat sejumlah 7 sampai 10%. zat-zat yang terkandung dalam plasma darah terdiri atas, sari makanan, hormon, enzim, mineral, antibodi serta zat-zat sisa (contohnya karbon dioksida dan sisa pembongkaran protein). sisa makanan tersebut di serap oleh usus halus. Mineralomineral ang berada di dalam plasma darah terdapat dalam bentuk garam mineral. adapun fungsi garam-garam mineral adalah untuk mengatur tekanan osmotik dan pH darah. Protein yang terdapat dalam darah atau protein darah terdiri dari albumin, globulin dan fibrinogen. adapun penjelasan sebagai berikut.
bagian plasma darah
Albumin berperan untuk pengaturan tekanan darah
Globunin atau biasanya dikenal dengan immunoglobulin untuk melawan bibit penyakit.
Fibrinogen adalah protein darah yang berfungsi membentuk benang-benang Fibrin. benang-benang ini berperan penting dalam proses pembekuan darah apa bila tubuh kita terluka.
Apabila larutan protein yang berada di dalam plasma darah di endapkan dengan sentrifuge (alat pemutar), akan tertinggal cairan berwarna kuning jernih yang disebut serum.  Serum mengandung antibodi yang dapat melawan zat/benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh. Zat asing yang masuk ke dalam tubuh disebut antigen. Antibodi yang dapat menggumpal kan antigen disebut presipitin, yang dapat menguraikan antigen disebut lisin, dan yang dapat menawarkan racun di sebutan titoksin.
Bagian Plasma Darah
Dari penjelasan di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa Plasma darah Berfungsi sebagai pengangkut sari-sari makanan ke seluruh sel-sel tubuh dan mengangkut zat-zat sisa metabolisme ke alat pengeluaran.
2. Sel Darah Merah
Sel Darah merah atau yang di kenal juga dengan eritrosit memiliki bentuk bulat pipih bagian tengahnya cekung (bikonkaf) dan tidak berinti. eritrosit berwarna merah di karenakan mengandung hemoglobin. Hemoglobin merupakan senyawa protein yang mengandung zat besi. sel darah merah di bentuk di dalam sumsum merah tulang pipih. selanjutnya, darah beredar keseluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah. Usia sel darah merah kurang lebih 120 hari. eritrosit atau sel darah merah yang sudah tua akan di bongkar oleh hari dan limpa. di dalam hati, hemoglobin di ubah menjadi zat warna empedu atau yang di kenal dengan bilirubin, yang kemudian di tampung dalam kantong empedu. Bilirubin ini berfungsi sebgai pemberi warna pada fases.Zat besi yang terdapat pada hemoglobin kemudian dilepas dan digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. Fungsi utama dari sel darah merah adalah mengikat oksigen dan karbon dioksida. Bagian sel darah merah yang sangat berperan dalam mengikat oksigen adalah hemoglobin.
bagian sel darah merah
Proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin di dalam paru-paru dapat kita ilustrasikan sebagai berikut ini :
Hb (Hemoglobin) + 02 (Oksigen) HbO2, (Oksihemoglobin)
CO2 lebih mudah larut saat berada di dalam air dari pada O2, CO2 mudah berikatan dengan air dalam plasma darah membentuk asam karbonat. asam karbonat kemudian membebaskan ion hidrogen yang menyebabkan pH darah akan turun (asam). apabila CO2 hanya di angkut dengan cara ini, maka metabolisme tubuh akan mengalami gangguan, agar tidak membahayakan tidak lebih dair 5-10% CO2 yang di hasilkan jaringan mengalami pengangkutan dengan cara ini. selebihnya, pengangkutan CO2 dilakukan oleh sel darah merah, sekitar 25% CO2 berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah membentuk karbminohemoglobin.
CO2 tidak bergabung dengan hemoglobin di tempat yang sama pada oksigen. Sel darah merah dan jantung yang sampai ke sel-sel tubuh akan membebaskan oksigen dan meningkatkan pengangkutan karbon dioksida dari sisa-sisa oksidasi sel. Sel darah merah dari sel-sel tubuh yang sampai ke paru-paru akan mengikat oksigen. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin ini akan menaikkan pembebasan karbon dioksida. Dengan adanya dua mekanisme penting tersebut, pengangkutan karbon dioksida dapat berlangsung dengan aman dan cepat.
Taukah sobat genggam internet pada kondisi yang normal, jumlah sel darah merah di dalam tubuh Manusia di perkirakan kurang lebih lima juta tiap milimeter kubiknya (mm3) darah. lingkungan juga mempengaruhi jumlah sel darah merah dalam tubuh sesorang. Makin tinggi suatu daerah maka kadar O2 di atmosfer makin berkurang. Manusia yang hidup di dataran tinggi mengadakan adaptasi dengan cara memperbanyak jumlah sel darah merah agar kebutuhan oksigen tubuh tetap tercukupi.
3. Sel Darah Putih
Sel darah putih atau yang di kenal dengan nama leukosit, sel darah putih memiliki inti akan tetapi tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak berwarna. leukosit dalam milimeter kubik darah lebih kurang berjumblah 8.000. tempat pembentukan sel darah putih adalah pada sumsum merah tulang pipih, limpa dan kelenjar getah bening. semua sel darah putih memiliki masa hidup antara 6 hingga 8 hari.
Bagian sel darah putih
Sel darah putih dapat di bedakan menjadi 5 bagian yakni : Limfosit, Monosit, Neutrofil, Eosinofil dan Basofil.
Umumnya sel darah putih berukuran lebih besar dari pada sel darah merah, bentuk amoeboid atau tidak beraturan, dan berinti sel bulat atau cekung, jenis sel darah putih yang terbanyak di dalam tubuh adalah Neutrofil, yakni sekitar 60%. Neutrofil berfungsi untuk menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat yang mematikan bakteri.
Limfosit
Jumlah limfosit didalam sel darah putih sekitar 20-30%. Limfosit bertugas membentuk antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi kuman penyakit. Jumlah monosit di dalam darah putih sekitar 5 -10%. Seperti halnya neutrofil, monosit berfungsi menyerang dan mematikan bakteri.
Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 5%. Eosinofil berfungsi menyerang bakteri, membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia pada saat menyerang bakteri.
Basofil di dalam darah putih berjumlah sekitar 1%. Basofil berfungsi mencegah penggumpalan di dalam pembuluh darah.
Monosit
Taukah Sobatgenggaminternet.com bahwa Sel darah putih memiliki sifat fagosit, yakni mampu membunuh kuman penyakit dengan cara memakan kuman tersebut. untuk menghancurkan kuman penyakit, sel darah putih dapat menembus dinding pembuluh darah. Kemampuan itu disebut diapedesis.  Peningkatan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali dapat mengakibatkan sel-sel darah putih memakan sel darah merah atau bersifat abnormal. Hal ini terjadi pada penderita kanker darah atau yang di kenal dengan penyakit leukemia.
4. Keping-Keping Darah
bagian Keping-Keping Darah
Keping-keping Darah atau yang lebih di kenal dengan nama Trombosit ini memiliki bentuk yang tidak beraturan seperti pecahan keramik, seta tidak berwarna dan juga tidak memiliki inti. Pada kondisi yang normal jumlah keping darah dalam tubuh manusia sekitar 250.000 tiap milimeter kubik darah. keping-keping darah ini berfungsi dalam proses pembekuan darah.

B. Fungsi Darah

Darah Teridiri dari Beberapa bagian yang masing-masing memiliki Fungsi tertentu pula, adapun secara umum fungsi darah terdapat tiga bagian yakni, Sebagai alat Pengangkut, Sebagai Alat Pertahanan Tubuh dan Sebagai Pengatur Suhu Tubuh. untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasanya secara detail di bawah ini.
Fungsi Darah
1. Sebagai alat Pengangkut
Fungsi darah sebagai alat pengangkut adalah mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh sel tubuh, mengedarkan hormon, serta mengangkut sisa-sisa pembakaran dari sel-sel tubuh ke alat pengeluaran. Hormon merupakan suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar tak bersaluran atau kelenjar buntu (endokrin). Sari makanan dan hormon diedarkan oleh plasma darah, sedangkan oksigen diangkut oleh sel-sel darah merah.
2. Sebagai Alat Pertahanan Tubuh
Taukah sobat genggaminternet.com bagian darah yang berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh adalah sel-sel darah putih dan keping-keping darah yang sudah kita bahas dan uraikan di atas. sel-sel darah putih berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk ke tubuh, sedangakan keping-keping darah berfungsi untuk menutup luka yang terjadadi pada tubuh.
3. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Darah yang beredar keseluruh tubuh mengangkut O2 untuk keperluan Oksidasi. melalui peristiwa oksidasi di hasilkan energi lain dalam

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik