Kelebihan Trombosit

Definisi
Trombositosis adalah gangguan di mana tubuh memproduksi terlalu banyak platelet (trombosit), yang memainkan peran penting dalam pembekuan darah. Kelainan ini disebut trombositosis reaktif jika disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, seperti infeksi.
Trombositosis juga bisa disebabkan oleh penyakit sumsum darah dan tulang. Ketika disebabkan oleh gangguan sumsum tulang, trombositosis jenis ini disebut trombositosis otonom, primer atau trombositosis esensial.
Trombositosis bisa terdeteksi saat tes darah rutin yang menunjukkan tingkat platelet tinggi. Jika tes darah menunjukkan bahwa seseorang mengalami trombositosis, langkah penting pertaman yang akan dilakukan dokter adalah menentukan apakah kondisi ini trombositosis reaktif atau jika trombositemia, yang lebih berpotensi menyebabkan pembekuan darah.
Gejala
Trombositosis reaktif jarang menyebabkan gejala. Tanda dan gejala lebih sering timbul jika trombositos yang dialami berhubungan dengan kondisi medis mendasar. Jika gejala trombositosis reaktif terjadi, tanda-tanda dan gejalanya biasanya berupa:
  • Sakit kepala
  • Pusing atau sempoyongan
  • Nyeri dada
  • Badan lemah
  • Pingsan
  • Perubahan penglihatan sementara
  • Mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki
Ketika ke dokter
Karena trombositosis tidak mungkin menimbulkan gejala, seseorang tidak akan tahu kalau ia memiliki kondisi inikecuali jika tes darah rutin menunjukkan trombositnya lebih tinggi dari batas normal. Jika hasil tes darah menunjukkan jumlah trombosit yang tinggi, dokter selanjutnya akan mencari penyebabnya.
Penyebab
Sumsum tulang – jaringan spons dalam tulang – mengandung sel-sel yang dapat menjadi sel darah merah, sel darah putih atau trombosit. Trombosit menyebar melalui pembuluh darah. Trombosit ini saling melakat satu sama lain untuk membentuk bekuan yang berfungsi untuk menghentikan pendarahan ketika pembuluh darah kita rusak, seperti ketika kita terluka. Jumlah trombosit normal berkisar antara 150.000 hingga 450.000 trombosit per mikroliter darah.
Jika Anda memiliki trombositosis yang disebabkan oleh gangguan sumsum tulang (thrombocythemia esensial), ini berarti bahwa sumsum tulang menghasilkan sel-sel yang membentuk trombosit (megakariosit) dalam kadar yang berlebihan, sehingga selanjutnya melepaskan terlalu banyak trombosit dalam darah. Jika hasil tes darah mengungkapkan bahwa jumlah trombosit tubuh terlalu tinggi, sangatlah penting untuk selanjutnya menentukan kondisi ini tergolongthrombocythemiaessential atau trombositosis reaktif.
Penyebab trombositosis reaktif meliputi:
  • Perdarahan akut dan kehilangan darah
  • Reaksi alergi
  • Kanker
  • Gagal ginjal kronis atau gangguan ginjal lain
  • Latihan fisik
  • Serangan jantung
  • Infeksi
  • Anemia defisiensi zat besi
  • Pengangkatan limpa
  • Anemia hemolitik – jenis anemia dimana tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghancurkan sel-sel darah merah daripada menghasilkannya, seringkali diakibatkanoleh penyakit darah tertentu atau gangguan autoimun
  • Peradangan, seperti rheumatoid arthritis, penyakit celiac, gangguan jaringan ikat atau penyakit inflamasi usus
  • Operasi besar
  • Pankreatitis
  • Trauma
Obat-obatan yang dapat menyebabkan trombositosis reaktif meliputi:
  • Epinefrin (Adrenalin Klorida, EpiPen)
  • Tretinoin
  • Vincristine
Faktor Risiko
Seseorangberisiko terkena trombositosis jika ia memiliki kondisi medis seperti anemia kekurangan zat besi atau baru saja menjalani operasi.
Komplikasi
Jika trombosit tinggi terjadiakibat penyakit sumsum tulang (thrombositemia esensial), bukan trombositosis reaktif, kondisi ini akan berisiko mengakibatkan pembekuan darah, beberapa di antaranya dapat mengancam jiwa.
Persiapan Sebelum ke Dokter
Kemungkinan bahwa tes darah rutin menunjukkan jumlah trombosit yang tinggi akan menjadi indikasi pertama bahwa seseorang mengalami trombositosis.
Selain meminta riwayat kesehatan Anda, melakukan pemeriksaan fisik dan menyarankan Anda untuk menjalani tes, dokter mungkin akan bertanya tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi platelet, seperti menjalani prosedur bedah baru-baru ini, transfusi darah atau pernah mengalami infeksi. Anda mungkin akan dirujuk ke dokter yang khusus menangani penyakit darah (hematologi).
Dokter kemudian akan mencari faktor atau kondisi yang menyebabkan jumlah trombosit Anda tinggi, termasuk menentukan apakah trombositosis yang Anda alami tergolong trombositosis reaktif karena kondisi yang mendasarinya atau tanpa sebab yang jelas, yang bisa menunjukkan trombositemia esensial atau gangguan sumsum tulang yang lain.
Karena waktu konsultasi biasanya singkat, sedangkan ada banyak hal yang perlu Anda diskusikan dengan dokter, adalah ide yang baik untuk mempersiapkan diri dengan baik. Berikut beberapa informasi yang dapat membantu Anda bersiap-siap.
Apa yang dapat Anda lakukan
  • Ketahui setiap pembatasan pra-janji. Pada saat Anda membuat janji, pastikan untuk menanyakan apakah ada sesuatu yang perlu Anda lakukan di muka, seperti membatasi diet Anda.
  • Tuliskan gejala yang Anda alami, termasuk yang mungkin tampak tidak berhubungan dengan kondisi medis Anda.
  • Tuliskan riwayat kesehatan Anda, termasuk riwayat infeksi baru-baru ini, prosedur bedah, perdarahan dan anemia.
  • Tuliskan informasi pribadi kunci Anda, termasuk tekanan besar atau perubahan dalam kehidupan Anda baru-baru ini.
  • Tuliskan daftar semua obat-obatan, serta setiap vitamin atau suplemen yang Anda ambil.
  • Mintalah salah seorang anggota keluarga atau teman untuk menamani Anda ke dokter. Kadang-kadang bisa sulit untuk menyerap semua informasi yang disampaikan dokter selama konsultasi. Seseorang yang menemani Anda dapat membantu Anda mengingat informasi tersebut atau mengingat sesuatu yang mungkin Anda lupa.
  • Tuliskan pertanyaan yang ingin Anda tanyakankepada dokter.
Waktu konsultasi dengan dokter cukup terbatas, jadi mempersiapkan daftar pertanyaan sebelumnya akan membantu Anda memanfaatkan waktu konsultasi Anda sebaik mungkin. Urutkan daftar pertanyaan Anda dari yang paling penting hingga yang kurang penting untuk mengantisipasi habisnya waktu. Untuk trombositosis, berikut beberapa pertanyaan dasar yang perlu Anda sertakan dalam daftar Anda.
  • Apa jenis tes yang saya butuhkan?
  • Apakah saya perlu menemui dokter spesialis? Kira-kira, berapa biayanya, dan apakah asuransi saya dapat menutupinya?
  • Apakah ada brosur atau bahan cetak lainnya yang bisa saya bawa pulang? Situs apa yang Anda rekomendasikan?
Selain pertanyaan-pertanyaan yang telah Anda siapkan, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan lain yang muncul dalam pikiran Anda selama konsultasi.
Tes dan Diagnosis
Trombositosis dapat dideteksi melalui tes berikut:
  • Tes darah rutin yang menunjukkan jumlah trombosit yang lebih tinggi dari kadar normal.
  • Selama pemeriksaan fisik, ketika dokter menemukan limpa Anda membesar atau Anda memiliki tanda-tanda atau gejala infeksi atau kondisi lain, dokter akan menyarankan complete blood count (CBC) untuk memeriksa jumlah trombosit Anda.
Pap darah – tes di mana sejumlah kecil darah diperiksa di bawah mikroskop –bisa membantu mendeteksi kondisi trombosit.
Karena beberapa kondisi dapat menyebabkan kenaikan jumlah trombosit untuk sementara, dokter mungkin akan mengulangi tes darah untuk melihat apakah jumlah trombosit Anda tetap tinggi dari waktu ke waktu.
Kisaran normal untuk trombosit adalah 150.000 hingga 450.000 trombosit per mikroliter darah. Jika hasil penghitungan trombosit darah Anda di atas 500.000, dokter mungkin akan mencari kondisi yang mendasarinya. Dalam kebanyakan kasus, tanda-tanda dan gejala dari kondisi yang mendasari trombositosisbisa membantu penetapan diagnosis. Dokter mungkin juga:
  • Memeriksa tingkat zat besi dalam darah
  • Memeriksa tanda-tanda peradangan
  • Merekomendasikan tes genetik untuk membantu menentukan apakah Anda memiliki gangguan darah dan sumsum tulang
  • Melakukan aspirasi sumsum tulang dan biopsi untuk mengumpulkan dan memeriksa jaringan tulang sumsum
Perawatan dan Obat-obatan
Pengobatan untuk trombositosis reaktif difokuskan pada penyebab yang mendasarinya. Jika trombositosis disebabkan oleh operasi baru atau cedera yang menyebabkan kehilangan darah signifikan, jumlah trombosit yang meningkat kemungkinan tidak akan bertahan lama. Jika penyebabnya adalah infeksi kronis atau penyakit inflamasi, jumlah trombosit Anda mungkin akan tetap tinggi sampai kondisi ini diobati. Dalam kebanyakan kasus, jumlah trombosit darah akan kembali normal setelah penyebab mendasarinya teratasi.
Pengangkatan limpa dapat menyebabkan trombositosis seumur hidup. Dalam hal ini, dokter mungkin meresepkan aspirin dalam dosis rendah untuk mencegah perdarahan atau insiden pembekuan darah, meskipun hal ini jarang ini terjadi untuk trombositosis reaktif.
Gaya Hidup dan Pengobatan Rumah
Jika Anda memiliki trombositosis, membuat pilihan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi. Pilihan ini meliputi:
  • Jika Anda merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya, berhentilah menggunakannya.
  • Hindari asap rokok.
  • Mengelola kondisi kesehatan lainnya yang mungkin Anda miliki, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.
  • Hindari obat nyeri OTC, dengan pengecualian acetaminophen (Tylenol, dan lain-lain). Perlu diingat bahwa beberapa obat demam juga mengandung obat nyeri, jadi bacalah label dengan hati-hati dan diskusikan dengan dokter Anda sebelum mengambil obat nyeri OTC.
  • Jika Anda mengambil obat pengencer darah untuk mengatasi trombositosis, beritahu dokter atau dokter gigi sebelum melakukan prosedur medis apapun. Obat-obat ini dapat meningkatkan risiko pendarahan selama prosedur.