Entri Populer

kleptoania

Written By iqbal_editing on Selasa, 24 Januari 2017 | 06.28

Gangguan Kejiwaan Kleptomania


Pengertian Kleptomania

Kleptomania (bahasa Yunani: κλέπτειν, kleptein, “mencuri”, μανία, “mania”) adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya. Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.
Istilah kleptomania berasal dari dua kata, klepto dan mania, di mana klepto berarti mencuri sedangkan mania bermakna sebuah kegemaran yang berlebihan. Di bawah ini dipaparkan beberapa hal tentang kleptomania:
1.      Kleptomania masuk dalam kategori gangguan penguasaan diri, di mana tatkala hasrat mencuri muncul, maka tidak ada kesanggupan pada penderitanya untuk mencegahnya. Penderita kleptomania tidak merencanakan pencurian, ia bertindak atas dorongan sesaat saja.
2.      Pencurian pada kleptomania dilakukan bukan karena kegunaan atau nilai yang terkandung pada benda curian. Biasanya barang curian itu diberikan kepada orang lain atau dibuang dan hanya dalam kasus tertentu, barang itu disimpan.
3.      Sesaat sebelum melakukan pencurian, si individu merasakan ketegangan dan keresahan, sesudah pencurian, ia akan merasa lega dan puas.
4.      Pencurian pada kleptomania dilakukan bukan sebagai ungkapan kemarahan dan balas dendam kepada pihak tertentu.
5.      Penderita kleptomania menyadari bahwa perbuatannya salah dan acap kali merasa tertekan dan sedih namun ia tidak bisa menguasai dirinya tatkala hasrat itu muncul.

Penyebab Kleptomania

Kleptomania yang lebih banyak di temukan pada wanita ketimbang laki-laki,bukan berarti  gangguan kleptomania merupakan penyakit keturunan (genetik),bukan pula karena pengaruh lingkungan. Penyebab kleptomania sampai saat ini belumdiketahui secara pasti,namun banyak ahli menyatakan bahwa secara biologis diduga berkaitan dengan zat kimia yang diproduksi oleh otak penderitanya. Sedangkan secara psikologis, kleptomaniac (orang yang mengidap kleptomania) biasanya juga mengalami gangguan psikologis lain seperti depresi.

Pengaruh Serotonin dan Dopamin Sebagai Penyebab Kleptomania

Di dalam otak terdapat zat kimia neurotransimiter, diataranya bernama serotonin dan dopamin. Serotonin membantu mengatur mood (suasana hati) dan emosi, sedangkan dopamin untuk menimbulkan rasa senang.
                Tingkat serotonin yang rendah biasa ditemukan pada orang- orang yang memiliki prilaku impulsif  (sangat reaktif,mudah terpancing,sulit menahan diri). Nah kleptomaniac termasuk orangorang yang memiliki kadar serotonin yang renda ini, yang diperkirakan berperan pada timbulnya dorongan kuat untuk mencuri tanpa bisa menahannya.
Ketika dorongan untuk mencuri tiba-tiba muncul dengan kuat,orang dengan kleptomnania akan merasakan ketegangan yanga sangat. Tentu rasanya tidak enak sekali, nah setelah pencurian sudah dilakukan barulah timbul rasa senang,puas dan lega. Mencuri dalam hal ini merupakan cara untuk menghilangkan ketegangan pada kliptomaniac, serta memicu dikeluarkannya zat dopamin (menimbulkan rasa senang)
Penelitian juga menyebutkan bahwa kleptomania dapat muncul setelah seseorang telah mengalami luka ada kepalanya.Artinya, ada perubahan kinerja otak dan zat-zat yang bekerja di dalamnya. Namun demukian untuk mengetahui secara pasti penyebab munculnya gangguan kleptomaniaini, dibutuhkan lebih banyak lagi penelitian baik yang pendekatan maupun psikologis.

Pendapat Lain Tentang Penyebab Kleptomania

·              Penderita itu tidak merencanakan melakukan aksi mencuri. Dorongan untuk melakukan itu muncul secara tiba-tiba. Setelah menyadari keadaannya, pada umumnya mereka yang melakukan tindakan ini merasa malu dan jarang melaporkan perilakunya ini. Apa yang menyebabkan keadaan ini, belum diketahui secara pasti. Ada yang menduga dari pandangan psikodinamika karena ada pertahanan melawan impuls, keinginan, konflik atau kebutuhan yang menakutkan di alam bawah sadar. Impuls atau keinginan ini merupakan refleksi motif seksual atau masochistic (kesenangan karena menderita) dan tindakan mencuri merupakan pengeluaran impuls yang menunjukkan mekanisme narsisistik individu yang mudah dikritik untuk mencegah pengecilan diri.penyebab lainnya adalah :
  • ·          Kejadian traumatis,atau kehilangan yang membuatnya terpukul. 
  •     Bentuk pemberontakan terhadap suatu system. Kerusakan otak dan keracunan CO(karbon monoksida).
  •        Jumlah cairan otak serotonin yang tidak normal. 
  •     Gejala kleptomania cenderung tampak atau terjadi saat stress yang bermakna (kehilangan, perpisahan, akhir hubungan yang berarti). 
  •     Terjadi karena penyakit otak DNA retardasi mental (dimana ditemukan keadaan neurologis fokal, atropi otak kortikal dan pembebasan vertikal lateral serta gangguan metabolisme monoamin khususnya serotonia).         
·                     Kurangnya kasih sayang ketika masa kanak-kanak pun dapat menjadi penyebab timbulnya kleptomania, Psikolog dari Rumah Sakit Pondok Indah Roslina Verauli M.Psi menjelaskan kalau kleptomania umumnya disebabkan oleh kurang harmonisnya hubungan seseorang dengan keluarga. Misalnya, anak kecil yang kurang mendapat perhatian atau kontrol dari orangtuanya.
·                     Kebanyakan penelitian menyokong pendapat bahwa seseorang dengan kleptomania mempunyai keruwetan dan disfungsi pada masa kanak-kanaknya. Dorongan mencuri adalah usaha untuk mengembalikan kekurangan pada masa kanak-kanak dini ini. Kleptomania sering ditemukan merupakan bagian dari spektrum gangguan afektif, atau memperlihatkan gejala obsesif kompulsif termasuk kompulsif dalam mencuci tangan, membersihkan, memeriksa, mengumpulkan dan membeli sesuatu atau gangguan makan terutama bulemia. Kleptomania erat hubungan dengan sistem serotonergik.
·         Kleptomania adalah penyakit kronik, umumnya dimulai pada akhir remaja dan kemudian berlanjut beberapa tahun kemudian

Ciri-Ciri Kleptomania

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders- DSM IV-TR (text revision) terbitan American Psychiatric Association (Edisi ke IV, 2000):
  1. Pengulangan mencuri benda-benda yang tidak dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan atau kadang benda-benda itu diberikan untuk orang lain. Benda-benda yang diambil adalah benda-benda yang tidak mempunyai nilai, tidak berharga. 
  2.  Peningkatan dorongan secara terus-menerus sebelum mencuri. 
  3. Timbul rasa senang ketika mencuri berhasil dilakukan. 
  4.  Proses mencuri tersebut tidak dimotivasi oleh rasa marah atau keinginan untuk balas dendam dan tidak disebabkan oleh delusi dan halusinasi. 
  5. Perilaku tersebut tidak disebabkan oleh conduct disorder, manic episode pada gangguan bipolar, atau gangguan kepribadian antisosial. 
  6.  Orang kleptomania biasanya akan mengalami stres sebelum mengambil dan juga dia tidak mempunyai rasa bersalah. 
  7. Umumnya Penderita Mampu Membeli Barang Yang Dia Curi. 
  8. Penderita Akan Merasa Tegang Saat Melihat Barang Yang Dia Inginkan Dan Sesaat Sebelum Mengambulnya.Setelah Berhasil Ia Akan Merasa Senang Dan Lega. 
  9.  Penderita mengambil barang secara spontan dan tanpa strategi serta langkah yang rumit, seringkali ia meninggalkan jejak dan jejak tersebut justru mengarah ke pelaku tunggal yaitu ia sendiri. 
  10. Penderita tidak merasa bersalah setelah mengambil barang tersebut,bahkan ia akan berani memakainya di depan si pemilik asli,tetapi ada pula yang menyembunyikan atau malah mengembalikannya. 
  11. Punya keinginan besar yang begitu mendesak untuk mencuri pada barang yang mungkin tidak ia perlukan. 
  12. Merasa lega dan puas saat mencuri. 
  13. Tapi setelah mencuri akan merasa bersalah, menyesal, membenci diri sendiri dan takut ditahan polisi. 
  14. Meski sesudah mencuri timbul rasa takut dan menyesal tapi dorongan untuk mencuri akan muncul lagi secara spontan atau saat sedang depresi atau stres, sehingga perilaku kleptomania terus berulang. 
  15. Orang kleptomania mencuri bukan untuk kepentingan pribadi atau balas dendam, tetapi karena dorongan yang begitu kuat sehingga timbul rangsangan untuk mencuri. 
  16.  Perasaan tidak nyaman (inadequacy) 
  17. Perasaan tidak aman (insecurity)
  18. Kurang memiliki rasa percaya diri (Self-confidence)
  19. Kurang memahami diri (Self-Understanding)
  20. Kurang mendapat kepuasan dalam berhubungan sosial 
  21. Ketidakmatangan emosi 
  22. Kepribadiannya terganggu 
  23. Mengalami patologi dalam struktur sistem syaraf

Penanganan Kleptomania

1.      Sebagaimana dengan masalah penguasaan diri lainnya, penderita kleptomania mesti mengakui perbuatannya secara terbuka. Segala sesuatu yang dirahasiakan akan memperkuat dorongan untuk melakukannya.
2.      Ia membutuhkan dorongan teman dan perlu membentuk tim pendukung; kepada merekalah ia mempertanggungjawabkan perbuatannya. Misalkan, sebelum ia pergi mengunjungi toko, ia harus menghubungi seorang teman dan memintanya mengecek setelah ia keluar dari toko.
3.      Ia harus mengakui ketidakmampuannya di hadapan Tuhan dan melihat masalah ini sebagai problem. Dengan kata lain, ia harus melawan keinginannya untuk menyangkali masalah. Ia mesti meminta pertolongan Tuhan setiap hari. Dengan kata lain, ia harus berjalan dengan Tuhan.
4.      Firman Tuhan berkata, "Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab Tuhan menopang aku!" (Mazmur 3:6) Dengan kata lain, penderita kleptomania harus mempertahankan kehidupan batiniah yang tenteram. Keresahan atau kecemasan memperbesar kemungkinan ia mengulangi perbuatannya.

Peran Perawat

Untuk menangani pasien kliptomania, perawat berperan untuk melakukan pendekatan dengan kleptomaniac. Pendekatang yang dilakukan yaitu sbb :

·        Pendekatan Psikologis

            Kleptomania dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya ialah sebagai wadah pemenuhan kepuasaan. Dilihat dari kacamata ilmu jiwa, kleptomania merupakan sebuah impuls abnormal untuk mencuri. Ini merupakan penyakit mental patologis.
Perawat melakukan pendekatan psikologis dengan cara seperti memberikan reward pada si kliptomania apabila si kleptomaniac dapat menahan diri untuk tetap tidak mencuri.

·        Pendekatan Sosial

            Kleptomania merupakan salah satu gangguan mental. Hambatan-hambatan yang berkaitan dengan kesehatan mental ialah banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya sebenarnya mengalami gangguan mental. Disamping itu banyak orang yang menderita gangguan mental tidak mau menerima perawatan apapun. Pada penderita kleptomania, orang tersebut bisa jadi sadar bahwa perilakunya merugikan masyarakat dan ia merasa malu untuk bersosialisasi, namun terkadang peran masyarakat pula lah yang diperlukan.
Perawat dapat meakukan pendekatan dengan kliptomaniac dengan cara sering mngajak kliptomaniac untuk sharing atau bercerita dengannya, dan kemudian perawat memberikan beberapa saran pada kliptomaniac agar iya bisa merasa ada dorongan untuk berhenti mencuri.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik