Entri Populer

PSIKOLOGI ORANG SUDAH TERMINNAL

Written By iqbal_editing on Kamis, 26 Januari 2017 | 05.43

erminal illness merupakan kerusakan atau perubahan fungsi pada tubuh manusia yang sifatnya permanen. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan yang sifatnya patologis dan tidak dapat disembuhkan. Dengan demikian, pasien membutuhkan penanganan medis. Pasien dengan terminal illness membutuhkan penyesuaian diri yang baik (coping) sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup pasien.
Sumber stress pasien dengan terminal illness (Hinton, dalam Sarafino, 2002):
  1. Cara mengatasi kondisi fisiknya akibat penurunan kesehatan, seperti sakit, nyeri, sulit bernapas, sulit tidur, atau kondisi perut yang tidak enak.
  2. Kondisi tubuh yang membuat terjadinya perubahan drastis pada pola hidup seseorang, sehingga membatasi aktivitas, dan membuat mereka bergantung pada orang lain
  3. Saat pasien menyadari bahwa kematian semakin dekat dengan mereka, meski tidak ada yang mengutarakan hal tersebut
Menurut Kubler-Ross (dalam DiMatteo, 1991), penyesuaian diri pada pasien dengan penyakit kronis dalam menghadapi kematian, dapat dijelaskan dengan pola yang berurutan, melalui 5 tahap.
Kelima tahap tersebut yaitu:
1. Denial
–  Penyangkalan dari pasien mengenai diagnosa penyakit kronis
–  Pasien menolak untuk mempercayai diagnosa penyakitnya
–  Muncul karena merasa sangat cemas akan penyakitnya
–  Berusaha keras mencegah kenyataan itu masuk ke kesadaran
–  Bagi pasien yang mengetahui dan memahami kenyataan tersebut, mereka memilih untuk tidak memikirkannya
–  Tetap berusaha memperbaiki dan memperbesar kesempatan hidup dengan melakukan tindakan yang dianggap positif
–  Selama tahap denial, pasien mencari-cari cara coping sesuai dengan dirinya
–  Denial kemudian akan menghilang setelah beberapa waktu dan berganti menjadi anger
2. Anger
–  Setelah denial, muncul anger atau kemarahan karena kecemasan yang belum hilang
–  Pasien biasanya merasa marah dengan diagnosa yang diberikan dokter, sehingga memutuskan untuk mencari pendapat dari dokter lain
–  Kemarahan muncul karena adanya keinginan seseorang untuk tetap hidup
–  Perlu diperhatikan bahwa ekspresi marah dapat menjauhkan pasien dari orang-orang terdekatnya, seperti keluarga dan para perawat
3. Bargaining
–  Beberapa pasien akhirnya menunjukkan usaha yang rasional untuk bertahan hidup sehingga dapat memperbesar kesempatan untuk hidup
–  Ada juga yang melakukan usaha namun usaha tersebut tidak memiliki efek langsung terhadap penyakitnya
–  Contohnya: pasien yang religius bisa saja mengucap janji kepada Tuhan untuk berubah menjadi orang yang lebih baik dan akan menjalani hidup dengan sungguh-sungguh jika diberikan kesempatan hidup lebih lama olehNya
–  Usaha seperti itu membuat pasien merasa lebih baik dari sisi emosional, namun menghalangi usaha-usaha untuk meningkatkan kesempatan hidup
4. Depression 
–  Depresi bisa terjadi seketika ataupun beberapa lama setelah bargaining
–  Pasien yang gagal dalam berusaha menjadi depresi karena usahanya tidak membuat mereka sembuh
–  Depresi muncul ketika pasien merasa waktu hidupnya akan segera habis
–  Merasa tidak memiliki harapan
–  Muncul penyesalan akan apa yang terjadi di masa lalu dan akan hal-hal yang akan mereka lewati di masa mendatang
–  Depresi dapat berlangsung cukup lama dan rentang waktunya berbeda-beda di setiap pasien
–  Depresi merupakan reaksi awal dari seorang pasien yang telah menyerah tanpa berusaha terlebih dahulu
–  Pasien yang depresi tidak lagi berusaha bertahan hidup dan melewatkan kesempatan untuk menjalani hidup sebaik mungkin
5. Acceptance
–  Setelah depresi, pasien biasanya menerima kondisinya (acceptance) yang akan berakhir pada kematian
–  Dalam tahap ini mereka sudah paham bahwa kematian tidak dapat dihindari
–  Pasien berusaha menghadapi kematian dengan tenang
–  Pasien cenderung berusaha sebaik mungkin untuk memahami arti hidup yang telah dijalani
–  Ada kalanya ketika pasien sudah mengalami rasa sakit berkepanjangan dan kelelahan akibat usaha-usaha yang dilakukan untuk hidup, mereka menilai bahwa kematian merupakan suatu kelegaan / pembebasan dari terminal illness

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik