Entri Populer

takabur dipandang dari psikologi

Written By iqbal_editing on Selasa, 31 Januari 2017 | 03.59

Takkabur Dalam Kajian Psikologi
Dari penjelasan mengenai takkabur/sombong dalam pandangan islam yang diuraikan diatas, maka disini saya akan mencoba untuk mengkaji hal tersebut dengan menggunakan konsep-konsep psikkologi modern. Dalam pandangan islam dikatakan bahwa sifat takkabur adalah sifat dimana seseorang merasa bangga terhadap dirinya sendiri dan merasa paling sempurna sehingga mempunyai kecenderunagan untuk menolak dan melecehkan orang lain.
Sedangkan dalam konsep psikologi dengan adanya kecenderungan seseorang untuk merasa bangga terhadap dirinya sendiri dan merasa paling sempurna merupakan indikasi adanya gangguan dalam sistem kepribadian orang tersebut, yang mana gangguan tersebut dalam psikologi menyebutnya dengan istilah Narsisme. Narsisme adalah sebuah pola sifat dan perilaku yang dipenuhi obsesi dan hasrat pada diri sendiri untuk mengabaikan orang lain, egois, serta tidak memperdulikan orang lain dalam memenuhi kepuasan, dominasi, dan ambisinya sendiri. Dalam kajian Psikologi dikenal istilah Narcissistic Personality Disorder (NPD). dijelaskan bahwa orang-orang yang tergolong narsistik ini antara lain tipenya adalah: arogan, sombong, congkak, self-centered, manipulatif, angkuh atau tinggi hati, mudah tersinggung, kurang empati, mengharapkan perlakuan yg tak rasional, haus pujian.
Orang yang tergolong narsistik itu membayangkan dirinya sebagai superior atau di atas dari orang lain dan sehingga mereka bersikukuh untuk merefleksikan gaya hidup sukses secara berlebihan. Di samping itu, mereka juga haus pujian dan perhatian untuk memperkuat harga-dirinya. Akibatnya, orang narsistik model ini sangat sensitif terhadap berbagai macam kritik. Bahkan kerapkali dianggapnya kritik itu sebagai upaya untuk menjatuhkan atau menyerang.
Perasaan seperti itu harus dibedakan dengan rasa percaya diri. Orang yang memiliki percaya diri mengetahui kualitas diri sendiri, tapi tidak tergantung pada pujian orang lain untuk merasa nyaman, serta lebih terbuka terhadap kritik dan saran. Narsis sebaliknya, mereka butuh dukungan dan perhatian serta pengakuan dari orang lain untuk menjaga self-esteem. Jadi jelas bahwa narsis sudah tergolong ke dalam gangguan kepribadian yg perlu dijahui, sedangkan percaya diri adalah sikap yang penting untuk dimiliki. seorang yang narsis biasanya akan sangat sulit untuk beraktivitas. Bahkan, perkembangan sosialnya juga akan terganggu karena dia tidak akan dapat bersosialisasi, sehingga, ia akan selalu terhambat dengan dirinya sendiri.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan narsisme yang diungkapkan oleh Mitchell JJ dalam bukunya The Natural Limitations of Youth, antara lain ada lima penyebab kemunculan narsis pada remaja, yaitu :
1. Adanya kecenderungan mengharapkan perlakuan khusus
2. Aurang bisa berempati sama orang lain
3. Memberikan kasih sayang
4. Belum punya kontrol moral yang kuat, dan
5. Kurang rasional
Kedua aspek terakhir inilah yang paling kuat memicu narsisme yang berefek gawat. Sedangka kepribadian narsisme dapat dicirikan sebagai :
1. merasa lebih penting dan besar dibanding orang lain. Contohnya, dia merasa paling hebat dalam hal prestasi, bakat, dan karier
2. Punya fantasi untuk mencapai sukses dan kekuasaan yang sangat tinggi. Walaupun hal itu mustahil untuk bisa dicapai.
3. Merasa dirinya begitu unik dan beda dengan yang lainnya. Dia akan merasa lebih tinggi statusnya serta lebih cantik atau ganteng dibanding orang lain.
4. Selalu merasa butuh pengakuan yang berlebihan dari orang lain.
5. Berharap untuk diperlakukan secara istimewa oleh orang lain, meski dirinya sebenarnya tak istimewa.
6. Cenderung manipulatif dan selalu mengeksploitasi orang lain untuk kepentingan dirinya.
7. Tidak bisa berempati pada orang lain.
8. Selalu arogan
9.
D. Pembahasan
Dari uraian diatas, telah di jelaskah mengenai sifat takkabur/sombong baik dari konsep islam dan ilmu psikologi. Dimana dalam islam memandang sifat takkabur adalah sifat yang tercela dan di benci oleh Allah SWT. Karena sifat tersebut adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh iblis, iblis akan memupuk sifat ini dalam hati seseorang jika orang terseut mempunyai kelemahan hati. sifat ini adalah sifat yang sangat merugikan baik bagi syang mempunyai sifat itu ataupin bagi yang lain karena dengan adanya sifat tersebut dapat menyebabkan perpecahan, dengan adanya sifat ini baik antara manusia yang satu dengan yang lain akan saling merendahkan/meremehkan dan pada akhirnya akan berujung pada perpecahan.
Sedangkan dalam konsep psikologi, penyakit hati yang berbentuk takkabur ini dapat di katakan sebagai salah satu jenis gangguan kepribadian yang biasa disebut dengan istilah Narsisme, Narsisme adalah sebuah pola sifat dan perilaku yang dipenuhi obsesi dan hasrat pada diri sendiri untuk mengabaikan orang lain, egois, serta tidak memperdulikan orang lain dalam memenuhi kepuasan, dominasi, dan ambisinya sendiri. Dalam kajian Psikologi dikenal istilah Narcissistic Personality Disorder (NPD). dijelaskan bahwa orang-orang yang tergolong narsistik ini antara lain tipenya adalah: arogan, sombong, congkak, self-centered, manipulatif, angkuh atau tinggi hati, mudah tersinggung, kurang empati, mengharapkan perlakuan yg tak rasional, haus pujian. Gangguan ini dapat di sebabkan karena Adanya kecenderungan mengharapkan perlakuan khusus, kurang bisa berempati sama orang lain, Memberikan kasih sayang, Belum punya kontrol moral yang kuat, dan Kurang rasional.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa baik dalam konsep islam maupun psikologi dalam memandang sifat takkabur tidaklah bertentangan. Karena dalam pandangan islam yang mengatakan bahwa sifat takkabur merupakan sifat iblis yang dipupukkan dalam hati seseorang, dalam kajian psikologi dapat di katakan bahwa yang dimaksud dengan sifat iblis ini adalah energi-energi negatif yang berada dalam diri seseorang, yang mana orang tersebut gagal dalam mengolah energi negatif tersebut untuk menjadi energi yang positif, sehingga muncul beberapa sifat yang dapat dikatakan kurang baik seperti : arogan, sombong, congkak, self-centered, manipulatif, angkuh atau tinggi hati, mudah tersinggung, kurang empati, mengharapkan perlakuan yg tak rasional, haus pujian dll. Dan dalam psikologi sendiri mengatakan bahwa orang yang mempunyai sifat-siat tersebut dia anggap mengalami gangguan dalam kepribadiannya. Dan dalam istilah psikologi disebut dengan gangguan NARSISME.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik