Entri Populer

Efek Bikin Anak Nurut Menggunakan Kalimat 'Jangan Nakal, Nanti Dimarahi Kakek'

Written By iqbal_editing on Senin, 13 Februari 2017 | 07.36

Banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membuat sang anak nurut. Salah satu yang sering dilakukan adalah memberi tahu anak bahwa dia akan dimarahi oleh seseorang. Misalnya saja kakek, nenek, anggota keluarga lain, bahkan prang lain seperti polisi, dokter, atau suster.

'Ayo beresin mainannya. Kalau nggak nanti dimarahi kakek lho'. Itulah contoh kalimat yang bisa dilontarkan orang tua. Lantas, dianjurkankah cara seperti ini demi membuat si kecil nurut?

"Sebaiknya jangan ya. Biasanya kalau kaya gitu nanti hubungan anak sama figur yang dianggap memarahi ini, nggak bagus," kata psikolog anak dan keluarga dari Tiga Generasi Anna Surti Ariani MPsi., Psikolog saat berbincang dengan detikHealth.

Diungkapkan wanita yang akrab disapa Nina ini, sayang sekali jika hubungan anak dengan sang kakek misalnya, tidak baik karena anak sudah kadung takut dan menganggap sang kakek sosok yang galak. Padahal, anak butuh sosok yang dia sayangi dan menyayangi dia.


"Jadi akan lebih jelas ketika kita yang kasih konsekuensi. Misal kita katakan ke anak 'kalau kamu tetap nggak bersin mainan, maka kamu nggak boleh nonton'. Dan itu kita jalanin. Itu jadi konsekuensi yang sangat konkret buat anak," tambah Nina yang juga praktik di Klinik Psikologi Terapan UI.

Ibu dua anak ini menekankan bahwa dalam memberi konsekuensi pada anak, ketegasan perlu sekali diterapkan. Saat anak hendak main tapi ia ogah disuruh makan misalnya, orang tua mesti tegas jika anak benar-benar tidak boleh main sebelum ia makan.

"Tapi anaknya tetap ngotot mau main, nggak mau makan. Ya nggak bisa. Kita bisa katakan karena pada saat itu tubuh anak lebih butuh makan. Jadi ya memang kita mesti tegas dengan konsekuensi yang ada dari apa yang dilakukan anak," pungkas Nina.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik