Entri Populer

tips mengatasi memendam emosi

Written By iqbal_editing on Rabu, 08 Februari 2017 | 18.25

Memendam emosi terutama emosi negatif (represi) merupakan sebuah mekanisme pertahanan manusia yang alamiah ketika menghadapi masalah. Latar belakang perilaku ini bermacam-macam, di antaranya kesulitan mengekspresikan emosi pada orang lain, khawatir akan menyakiti orang lain, tidak ingin masalah jadi besar, atau pula yang ingin dinilai sebagai orang sabar.

Akan tetapi tahukah Anda, kecenderungan menyembunyikan pikiran dan perasaan agar tak diketahui orang lain malah membuat lebih banyak masalah untuk diri sendiri, dan juga secara tak langsung dapat mempengaruhi kesehatan fisik.

"Ketika energi psikis lelah dan tak mampu menampung emosi yang terpendam, secara alamiah represi akan berubah menjadi bentuk yang lain, seperti nyeri dada," kata dr. Azimatul Karimah, Sp.KJ, psikiater asal Surabaya.

Nah, agar beban pikiran dan mental tak semakin kacau. Lakukanlah 4 hal ini untuk mengatasinya. Di antaranya ialah:


1. Mengubah mindset dalam pikiran

Ketika kita menaruh harapan pada orang lain dan orang tersebut kurang dapat memenuhi harapan, sebaiknya buang jauh-jauh rasa kecewa Anda. Sebab, bagaimana pun kita tak bisa mengendalikan perilaku orang lain, namun yang paling bisa kita kendalikan adalah perilaku kita sendiri terhadap situasi yang tidak sesuai dengan harapan kita.

2. Lakukan relaksasi

Setiap hendak memendam masalah, tentu kondisi ini akan memberikan ketegangan terhadap fisik sendiri. Ketegangan yang muncul akan memicu kontraksi otot seperti otot dada dan otot pernafasan sehingga merasakan adanya nyeri di dada.

Yang bisa dilakukan adalah melakukan relaksasi. Tiap orang punya cara masing-masing untuk relaksasi. Ada yang memilih dengan cara meditasi, olah nafas, mendengarkan musik yang menenangkan, mendatangi tempat yang menenangkan, olahraga, pijat, dan lainnya.
 3. Belajar mengekspresikan emosi

Sebaiknya belajar mengelola emosi negatif dengan cara yang tepat dan tidak menyakiti perasaan orang lain. Bila Anda punya orang yang dipercaya, ceritakan apa yang Anda rasakan atau uneg-uneg pada orang tersebut. Bukan untuk meminta nasehat, namun niatkan untuk mengurangi tekanan perasaan. Carilah orang yang mampu mendengarkan keluh kesah dan mampu menyimpan rahasia tentunya.
 4. Bicarakan pada yang bersangkutan

Bila merasa ada masalah yang perlu dibicarakan dengan orang tersebut, sebaiknya bicarakan baik-baik dengan emosi yang lebih positif sehingga orang yang bersangkutan mampu menerima pendapat Anda dan diskusikan hal ini dengan kepala dingin sehingga setiap masalah yang dihadapi akan mendapatkan solusinya.

Bila upaya-upaya tersebut sudah dilakukan dan belum membuahkan hasil, ada baiknya segera berkonsultasi agar segala tekanan perasaan tidak menimbulkan keluhan badaniah (fisik) yang lebih banyak.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik