Entri Populer

hal mencegah preklamasi berulang

Written By iqbal_editing on Kamis, 30 Maret 2017 | 05.54

Sekali terjadi, banyak dokter yang menyarankan agar preeklampsia tak terulang kembali. Sebab komplikasinya tak hanya membahayakan janin tetapi juga ibunya, bahkan bisa lebih buruk di kehamilan kedua.

Soal pencegahan preeklampsia, para pakar punya pandangan yang beragam. Salah satunya disampaikan oleh Dr dr Didi Danukusumo, SpOG(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

"Preeklampsia itu penyebabnya kan gangguan penanaman ari-ari dalam rahim, yang bisa disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, serta inflamasi atau peradangan. Sehingga salah satu pencegahannya salah satunya adalah yang terkait dengan Annexin V," ungkapnya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Apa itu Annexin V? Ini adalah pembekuan darah yang terjadi pada plasenta atau ari-ari. Penelitian menyebut plasenta pasien dengan preeklampsia mengalami penurunan Annexin V. Namun hingga saat ini belum ada peneliti yang tahu bagaimana mengatasi kondisi penurunan Annexin V ini.

"Jadi pencegahan yang seperti 'kalau mau cegah diare maka rajin cuci tangan' itu untuk preeklampsia belum ada. Yang ada hanya pencegahan sekunder. Jadi kalau sudah ada preeklampsia ringan atau tanda-tanda awal, lalu ditangani secara cepat untuk mencegah berlanjut lebih parah," ujar dokter yang praktik di RSAB Harapan Kita tersebut.



Seperti kita tahu, hal terpenting untuk mengantisipasi ada tidaknya risiko preeklampsia adalah dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Sebelumnya dr Tunggul D Situmorang, SpPD-KGH dari RS Siloam Semanggi pernah mengingatkan bahwa hipertensi pada kehamilan sama sekali tak bisa dianggap main-main.

"Ini harus special care dan dokter kandungan biasanya akan mengawasi hal ini. Obat-obat yang diresepkan juga sebaiknya diminum sesuai aturan dokter," katanya.

Sedangkan untuk diet atau makanan, dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG dari RSUD Dr Soetomo menambahkan, ibu hamil dengan preeklampsia sebaiknya menjauhi asupan-asupan yang mengandung garam dalam kadar tinggi, karena efeknya yang dapat meningkatkan tekanan darah.

"Sementara untuk aktivitas, sebisa mungkin sebaiknya ibu hamil dengan preeklampsia membatasi aktivitas. Jangan terlalu lelah dan memaksakan diri melakukan aktivitas sehari-hari terlalu berat," pesannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik