Entri Populer

percobaan lensa kontak menghilangkan miopia

Written By iqbal_editing on Senin, 06 Maret 2017 | 21.50

araknya penggunaan gadget pada anak-anak memicu segudang hal negatif, seperti obesitas, hingga gangguan pada mata. Tak heran angka penderita miopia atau rabun jauh pada anak-anak di berbagai negara meningkat tajam akhir-akhir ini.

Ambil contoh di Inggris. Dari sebuah studi yang dipublikasikan April lalu terungkap bahwa jumlah remaja berusia 12-13 tahun dengan rabun jauh di Inggris meningkat dua kali lipat dalam kurun 50 tahun terakhir, dari yang semula hanya 10 persen di tahun 1960-an menjadi 23 persen dewasa ini.

Baca juga: Pelototi Layar Elektronik 9 Jam per Hari Picu Munculnya Masalah Penglihatan

Beruntung kemudian peneliti lain dari Hong Kong menemukan lensa kontak khusus untuk mencegah perkembangan rabun jauh pada anak-anak dan remaja. Metode terapi pencegahan rabun jauh dengan lensa kontak khusus ini kemudian disebut dengan Orthokeratologi.

Fungsi lensa kontak ini adalah agar mata anak-anak dan remaja yang hampir mengalami miopia kembali ke bentuk semula atau mempertahankan bentuk mata agar tetap normal, sehingga mereka tak perlu sampai memakai kacamata di kemudian hari.

Lensa kontak ini lantas diujicobakan dengan kepada lebih dari 300 anak di Inggris dan sejumlah negara lain. Mereka diminta mengenakan lensa ini di malam hari.

Ternyata setelah percobaan dilakukan selama tiga tahun, tak ada satupun dari partisipan yang mengalami miopia. Padahal seluruh partisipan yang ada dalam kelompok pembanding mengalami penurunan kemampuan penglihatan dengan cepat.

"Ternyata orthokeratologi terbukti efektif memperlambat perkembangan miopia pada anak-anak. Ini artinya orang tua punya alternatif untuk mencegah gangguan penglihatan ini pada anak-anak mereka," tandas peneliti Prof Pauline Chom dari Hong Kong Polytechnic University, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (1/7/2015).

Meski begitu, Gordon Ilett dari Association of Optometrists Inggris masih belum yakin betul dengan potensi lensa kontak khusus tersebut, kecuali bila dilakukan serangkaian tes lain untuk memastikannya.

"Ini kan teknologi baru, tapi kita butuh populasi yang lebih besar untuk membuktikan kemanjurannya," timpal Gordon.

Gordon juga mengingatkan penggunaan lensa kontak di malam hari atau saat tidur cenderung menimbulkan risiko pada mata seperti infeksi pada kornea. Alih-alih memakai alat bantu, peneliti lain dari Beijing Institute of Ophthalmology dan Beijing Tongren Hospital lebih memilih mendorong anak-anak dan remaja agar lebih banyak beraktivitas di luar ruangan untuk mencegah rabun jauh.

Dari percobaan yang telah mereka lakukan sebelumnya membuktikan bahwa aktivitas outdoor dapat mengurangi risiko miopia hingga 23 persen.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik