Entri Populer

hubungan darah manis dan sering digigit nyamuk menurut dokter

Written By iqbal_editing on Selasa, 18 April 2017 | 16.20

Ada anggapan yang menyebut seseorang sering digigit nyamuk karena memiliki darah yang manis. Padahal menurut dokter kulit, anggapan tersebut tidak benar.

dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre Denpasar, mengatakan tidak ada hubungannya antara memiliki darah manis dengan kecenderungan untuk digigit nyamuk. Semua orang menurutnya memiliki kesempatan yang sama mengalami gigitan nyamuk.

"Untuk kemungkinan digigit nyamuk setiap orang sama. Cuma reaksi yang timbul akibat gigitan nyamuk yang berbeda," tutur pria yang akrab disapa dr Darma ini kepada detikHealth.


Dr Karl Kruszelnicki, seorang pakar sains, mengatakan nyamuk menggigit manusia bukan karena memiliki darah manis. Nyamuk tertarik pada manusia karena dua hal, yakni kadar karbon dioksida dan panas yang dikeluarkan oleh tubuh.

Ketika nyamuk semakin dekat, akan ada beragam senyawa di kulit dan ini kemudian menjadi penentu apakah ia menjadi semakin tertarik atau malah menjauh.

Bila memang nyamuk tertarik ia kemudian akan hinggap dan mulai menusukkan mulutnya yang berbentuk jarum menembus kulit. Air liur nyamuk akan keluar agar proses pengambilan darah semakin lancar.

"Senyawa-senyawa kimia ini bisa datang dari makanan, bakteri di kulit, dan juga genetik. Bidang ini kompleks dan belum banyak dipahami sehingga masih terlalu awal untuk tahu senyawa apa saja yang bisa Anda keluarkan," kata Dr Karl, dikutip dari ABC Australia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik