Entri Populer

Tes Ini Diklaim Bisa Cegah Kebutaan Tiba-tiba Akibat Glaukoma

Written By iqbal_editing on Kamis, 27 April 2017 | 23.13

Glaukoma merupakan salah satu penyakit mata yang mengerikan karena tahu-tahu bisa menyebabkan hilangnya penglihatan tanpa disertai gejala atau peringatan terlebih dahulu.

Penemunya, tim peneliti dari University College London dan Western Eye Hospital menjelaskan, glaukoma disebabkan oleh perubahan tekanan di dalam mata sehingga mengakibatkan kematian sel-sel saraf pada retina.

Mereka kemudian menggunakan pewarna fluoresens khusus atau yang bisa berpendar dalam kegelapan, untuk disuntikkan ke dalam retina. Dengan pewarna ini, sel-sel saraf retina yang mati itu akan terlihat berpendar sebagai titik putih saat diperiksa.

Bila titik-titik ini ditemukan, maka itu berarti yang bersangkutan terserang glaukoma.
 

Pada tahapan awal percobaan, metode ini diklaim dapat membedakan mata sehat dengan mata pasien glaukoma, selain dianggap aman.

"Untuk pertama kalinya kita memiliki alat tes yang dapat mengidentifikasi tanda-tanda glaukoma sebelum penyakitnya benar-benar muncul ke permukaan," ungkap peneliti, Prof Francesca Cordeiro dari UCL Institute of Ophthalmology seperti dilaporkan ucl.ac.uk.

Padahal biasanya butuh waktu 5-10 tahun untuk mengidentifikasi penyakit ini. Hanya saja, pada percobaan tersebut, peneliti hanya melibatkan 16 partisipan sehingga mereka masih ingin memastikan efektivitasnya dengan menggelar percobaan yang skalanya lebih besar.

Peneliti menambahkan, tes baru yang mereka kembangkan juga berpotensi untuk melakukan deteksi dini pada sejumlah penyakit degeneratif seperti Alzheimer, Parkinson dan multiple sclerosis.

Oleh penemunya, teknik ini disebut dengan DARC atau kependekan dari 'Detection of Apoptosing Retinal Cells'.

Baca juga: Infografis: Fakta-fakta Tentang Glaukoma yang Wajib Anda Ketahui

dr Emma Rusmayani, SpM dari Jakarta Eye Center Kedoya menegaskan, satu-satunya cara mencegah glaukoma hanyalah melakukan skrining mata secara rutin. "Deteksi dini. Nggak ada cara lain. Makanan atau aktivitas itu tidak berpengaruh terhadap glaukoma," tegasnya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Selain itu, bila sudah telanjur terserang glaukoma, operasi sekalipun tidak akan mengembalikan penglihatan pasien seperti sedia kala.

"Kehilangan penglihatan akibat glaukoma tidak bisa direhabilitasi. Operasi sifatnya hanya membuat mata berada dalam tekanan yang dianggap normal dan mencegah glaukoma semakin parah. Jadinya supaya tidak buta," pungkasnya.(lll/vit)

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik