Entri Populer

bbahaya pasang kawat gigi tampa kontrol ke dokter

Written By iqbal_editing on Rabu, 17 Mei 2017 | 01.32

Kawat gigi atau behel digunakan untuk memperbaiki kondisi gigi. Dalam pemakaiannya pun harus rajin kontrol ke dokter. Jika tidak, ternyata ada risiko yang tidak main-main lho.

"Kalau terus-terusan pakai kawat gigi dan tidak pernah kontrol, bisa menimbulkan peradangan. Kalau peradangan berlanjut dan nggak diobati bisa berdampak ke tulang," tutur drg Rachel Sifra dari HHDC Clinic Office Suit Thamrin City dalam perbincangan dengan detikHealth.

Ketika tulang sudah kena, maka gigi bisa goyang. Satu-satunya cara mengatasi gigi goyang ini adalah dengan mencabutnya.

"Bisa kemudian dikasih gigi palsu atau diimplan, tapi harus perawatan penambahan tulang dulu. Dan ini butuh waktu 1,5 sampai 2 tahun," papar drg Rachel.


Belum lagi soal biaya. Untuk perawatan penambahan tulang, satu bagian saja sekitar Rp 15 juta. Sedangkan untuk implan gigi, paling tidak untuk satu gigi sekitar Rp 20 juta.

Karena itu drg Rachel menyarankan bagi mereka yang menggunakan kawat gigi untuk rutin kontrol ke dokter. Jika memang saatnya kawat gigi dilepas, maka hendaknya segera dilepas.

"Pemakaian kawat gigi itu kan ada karetnya ya, fungsi maksimalnya sebenarnya 1 minggu. Makanya yang pakai kawat gigi diminta kontrol 2 minggu sekali. Kalau nggak ganti, sampai karet berubah warna, tentu fungsinya sudah nggak ada," papar drg Rachel.

Prof Heriandi Sutadi, drg, SpKGA (K), PhD dari RS Pondok Indah sebelumnya juga mewanti-wanti untuk tidak sembarangan menggunakan kawat gigi. Kata dia, penggunaan kawat gigi yang sembarangan dapat memicu alergi, pembengkakan dan membuat gigi yang semula tidak memiliki masalah justru jadi tidak teratur akibat pergerakan gigi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik