Entri Populer

kondisi hipertensi di indonesia meningkat

Written By iqbal_editing on Rabu, 17 Mei 2017 | 02.10

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang banyak memengaruhi orang-orang. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut angkanya saat ini terus meningkat secara global dan diprediksi pada tahun 2025 sekitar 29 persen orang dewasa di seluruh dunia akan mengidap hipertensi.

Bagaimana kondisinya di Indonesia? Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan, dr Lily S. Sulistyowati, MM, mengatakan peningkatan kasus hipertensi juga terjadi di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa 25,8 persen penduduk Indonesia mengidap hipertensi. Nah di tahun 2016 Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) melihat angka tersebut meningkat jadi 32,4 persen.

Ini berarti ada peningkatan sekitar tujuh persen. dr Lily mengatakan angka hipertensi terus meningkat karena faktor risikonya di antara masyarakat juga terus meningkat mulai dari kebiasaan merokok, konsumsi garam, hingga minimnya buah dan sayur.

"Survei Indikator Kesehatan Nasional tahun 2016 kita sudah menunjukkan prevalensi hipertensi ini meningkat jadi 32,4 persen. Harapannya sih tadinya dengan ada survei Sirkesnas angka kita di bawah 25 gitu tapi ternyata 32,4 persen," kata dr Lily dalam temu media Hari Hipertensi Dunia 2017 di Direktorat Jenderal P2P, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).


Dengan meningkatnya angka hipertensi tersebut maka dapat dipastikan angka penyakit yang menyertainya seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal juga akan ikut meningkat. dr Lily mengatakan beban negara yang harus ditanggung lewat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk penyakit katastropik tahun 2015 ini mencapai 13,6 triliun rupiah.

"Yang utama sekali adalah lifestyle, sangat berpengaruh sekali mulai dari kebiasaan olahraga hingga makan. Kita itu kan makan bukan memuaskan mulut saja tapi penting enggak buat tubuh," kata dr Lily.

"Masyarakat mulai dari kelompok yang paling kecil, keluarga, harus aware bagaimana menjalani hidup sehat. Dengan begitu harapannya angka kejadian ini bisa ditekan," pungkas Lily

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik