Entri Populer

Bulletproof Diet: Langsing dengan Makan Lemak Plus Minum Kopi Mentega

Written By iqbal_editing on Senin, 19 Juni 2017 | 09.04

Untuk tujuan menurunkan berat badan, biasanya orang akan mengurangi konsumsi lemak. Namun lain pada 'bulletproof diet'. Dalam metode ini, lemak justru jadi prioritas dan paling banyak komposisinya.

Seperti dikutip dari Telegraph, pencipta metode Bulletproof Diet yakni Dave Asprey menyebutkan bahwa inti dari metode diet ini adalah pola makan tinggi akan konsumsi lemak jenuh atau saturated fat. Contoh sumber dari lemak jenuh tersebut di antaranya minyak kelapa, alpukat, serta daging hewan pemakan rumput.

Untuk sarapan, Anda juga dianjurkan untuk meminum bulletproof coffee. Ini merupakan minuman kopi yang ditambah mentega dan minyak MCT (Medium Chain Triglyceride) seperti minyak kelapa (coconut oil), kemudian dicampur menjadi satu menggunakan blender. Proses pencampuran ini biasanya dilakukan selagi kopi masih panas.


Nutrisionis Jansen Ongko, MSc, RD menjelaskan bahwa dalam bulletproof diet memiliki persamaan dengan diet ketogenik. Apabila normalnya konsumsi lemak hanya berkisar 20-30 persen, pada metode diet ini asupan lemak bisa mencapai 60-70 persen, protein 20-30 persen, dan sedikit karbohidrat.

"Prinsipnya adalah tubuh diarahkan untuk menggunakan simpanan lemak setelah cadangan glukosa habis dalam waktu singkat, yakni sekitar 1-2 jam," ujar Jansen kepada detikHealth.

Menurut Jansen, tujuan dari diet ini adalah agar terbentuk kadar keton yang tinggi di dalam tubuh (ketosis). Ketosis diyakini dapat membantu mengontrol penurunan berat badan.

Namun demikian, metode seperti ini sebaiknya tidak dijadikan sebagai gaya hidup dan dilakukan dalam jangka panjang. Sebab perubahan pola makan ini jika dilakukan secara ekstrem justru dapat mengganggu sistem kerja tubuh dan menimbulkan risiko lainnya.

"Diet ini terbukti cukup efektif untuk menurunkan berat badan. Namun menurut penelitian, pola diet ini akan berdampak apabila dilakukan dalam jangka panjang, di antaranya gangguan keseimbangan hormon, gangguan metabolisme tubuh, gangguan emosional, dan lain-lain. Oleh karena itu sebaiknya diet ini tidak dijalani terlalu sering dan terlalu lama, begitu juga dengan meminum bulletproof coffee," pesan Jansen.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik