Entri Populer

klaim alat mirip lensa kontak bisa pulihkan pendengaran

Written By iqbal_editing on Jumat, 02 Juni 2017 | 01.40

Bila telah pecah atau mengalami kerusakan, gendang telinga biasanya sulit untuk diperbaiki lagi. Namun harapan muncul dengan adanya terobosan baru dari peneliti Australia ini.

Tim peneliti yang berbasis di Perth dan Melbourne ini menciptakan sebuah implan telinga yang disebut 'ClearDrum'. Yang membuatnya berbeda adalah bahannya, yaitu dari benang sutra.

Oleh peneliti, benang sutra ini telah dihilangkan kandungan sericinnya. Ini adalah kandungan yang membuat benang tersebut lengket. Fibroin atau protein dalam sutra itu lantas dipanaskan hingga menjadi cairan dan dicampur dengan bahan lain seperti glycerol dan polyurethane untuk menciptakan 'scaffold' (perancah).

Lantas mengapa harus menggunakan benang sutra? Ternyata tujuan peneliti membuat implan ini bukanlah untuk alat bantu dengar semata, melainkan membantu memperbaiki sel-sel di dalam telinga yang gendangnya telah mengalami kerusakan.

Salah satu peneliti, Prof Marcus Atlas mengatakan, benang sutra dipilih karena fleksibilitasnya, sehingga ketka dipasang, sel-sel di dalam telinga bisa menyatu dengan implan ini untuk kemudian mempercepat proses pemulihan gendang telinga.

Selain fleksibel, benang sutra juga dikenal kuat. "Telinga bagian tengah memiliki lingkungan yang sangat rentan, apalagi jika ada penyakitnya, sehingga banyak sekali tekanan. Sulit bagi kami untuk menciptakan implan yang bisa bekerja dalam waktu lama," tambah kepala eksekutif Ear Science Institute, Sandra Bellekom seperti dilaporkan ABC Australia.

Baca juga: Gendang Telinga Pria Ini Pecah karena Kembang Api


Alat mirip lensa kontak ini berfungsi memulihkan sel-sel pendengaranAlat mirip lensa kontak ini berfungsi memulihkan sel-sel pendengaran (Foto: Ear Science Institute Australia)


Ketika digunakan, implan itu akan diletakkan di bawah gendang telinga dengan membuat sedikit sayatan. Dari waktu ke waktu, implan itu diharapkan akan larut dalam tubuh dengan sendirinya.


Untuk saat ini mereka akan mulai mengujicobakan implan ini kepada sejumlah pasien dengan penyakit telinga kronis di seluruh penjuru Australia. "Kami sedang merekrut partisipan, baik yang kondisinya ringan maupun lebih rumit," kata Bellekom.

Bila berhasil dikembangkan, pasien dengan gangguan telinga hanya butuh satu kali operasi saja untuk memperbaiki kondisinya, yaitu ketika implan ini dipasangkan.(lll/up)

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik