Entri Populer

Penelitian Ini Sebut Menyusu Lebih dari Dua Tahun Bisa Picu Karies Gigi

Written By iqbal_editing on Sabtu, 01 Juli 2017 | 06.40

ASI eksklusif direkomendasikan untuk diberikan di enam bulan pertama usia anak. Namun memasuki usia 1 tahun, asupan penting ini bisa mulai dikurangi atau dikombinasikan dengan makanan lain.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menyebut, anak yang disusui hingga lebih dari dua tahun memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami kerusakan gigi, di antaranya gigi berlubang.

Peneliti mendasarkan temuannya pada pengamatan terhadap perilaku menyusui dan konsumsi gula pada 1.129 anak di Brazil. Di usia lima tahun, gigi anak-anak ini diperiksa oleh dokter.

Dari catatan peneliti, 23,9 persen mengalami karies gigi yang cukup buruk dan 48 persen memiliki setidaknya satu gigi yang permukaannya berongga. Menurut peneliti, anak dengan kasus karies gigi yang buruk ditandai dengan adanya enam gigi atau lebih yang mengalami kerusakan, berlubang atau tanggal.

Setelah ditelusuri, ternyata anak-anak yang mengalami kondisi ini rata-rata disusui selama dua tahun atau lebih. Risiko karies gigi serius mereka ini mencapai 2,4 kali lebih tinggi dibandingkan anak yang disusui kurang dari setahun.

"Sebab anak yang disusui lebih dari 24 bulan ini sering disusui di malam hari. Frekuensi menyusui mereka juga lebih tinggi dari anak-anak seusianya, dan akibatnya sulit bagi kita untuk membiasakan mereka membersihkan gigi-giginya," jelas peneliti Dr Karen Peres dari University of Adelaide, seperti dilaporkan CNN.

Baca juga: Anak Usia 2 Tahun Belum Mau Disapih, Adakah Efek Bagi Tumbuh Kembangnya?

Namun peneliti memastikan, risiko serupa tidak didapati pada anak yang disusui dalam kurun 12-23 minggu atau tepat dua tahun. dr Aditya Suryansyah, SpA dari RSAB Harapan Kita dalam konsultasi detikHealth juga pernah mengutarakan bahwa ASI masih dapat diberikan hingga umur anak memasuki 2 tahun.

Meski demikian, hasil studi tersebut dianggap tidak dapat dipukul rata di negara lain karena menyangkut berbagai aspek seperti perbedaan kebiasaan dan lama menyusui di masing-masing negara.

Faktanya, menyusui juga memberikan dampak positif bagi kesehatan gigi anak. Studi lain yang pernah dilakukan Peres menemukan, bayi berpeluang 72 persen lebih kecil untuk mengalami gigi bengkok jika mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan.

Menyusui juga menghindarkan bayi dari kerusakan gigi akibat penggunaan dot atau empeng. Dalam artikel yang dipublikasikan di situs Ikatan Dokter Anak Indonesia disebutkan, kebiasaan menggunakan dot atau empeng dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko maloklusi (hubungan rahang atas dan bawah yang menyimpang dari bentuk standar) dan karies gigi, apalagi jika dot digunakan sambil tidur di malam hari.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik