Entri Populer

*Usia Janin dalam Satuan Minggu detikHealthHealth NewsJangan Anggap Enteng, Kebiasaan Olahraga Juga Pengaruhi Kesuburan Jangan Anggap Enteng, Kebiasaan Olahraga Juga Pengaruhi Kesuburan

Written By iqbal_editing on Minggu, 23 Juli 2017 | 23.56

Rutin olahraga tak cuma penting untuk menjaga kestabilan berat badan. Nyatanya hal ini juga berdampak positif bagi tingkat kesuburan tubuh Anda.

Menurut pakar kesehatan kesuburan dari USC Fertility, Los Angeles, Kristin Bendikson, MD, memiliki pola hidup sehat dengan rutin olahraga benar adanya juga berpengaruh terhadap tingkat kesuburan.

"Namun demikian, tetap harus diperhatikan porsinya. Jika berat badan Anda normal, olahraga berlebihan dan terlalu dipaksakan justru bisa mengganggu kerja hormon. Pada wanita, hal ini bisa memengaruhi siklus haid," tutur Bendikson, dikutip dari Women's Health Mag.

Baca juga: Nekat Bercinta Saat Haid, Hati-hati Risikonya

Ia melanjutkan, olahraga yang lebih sering biasanya lebih dibutuhkan pada mereka yang memiliki berat badan berlebih. Sebab untuk mengembalikan kestabilan hormon dan meningkatkan tingkat kesuburan, maka langkah awal yang dianjurkan adalah menurunkan berat badan.

"Tapi jika berat badan masih berada pada tingkat normal, lalu Anda justru olahraga secara ekstrem lalu diet rendah kalori, Anda justru berisiko berhenti berovulasi sama sekali," imbuhnya.

Dengan kata lain, olahraga juga dapat memengaruhi kesuburan Anda secara positif karena meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, bersamaan dengan kesejahteraan emosional. Demikian disampaikan oleh pakar endokrinologi reproduksi dan kesuburan Sheeva Talebian, MD.


"Kuncinya adalah berolahraga cukup dan sesuai kebutuhan. Dengan cara itu, Anda akan mendapatkan manfaat peningkatan kesuburan namun tetap aktif dan tidak berlebihan," pesan Talebian.

Mengapa berat badan berkaitan dengan tingkat kesuburan? Menurut penelitian dari Journal of Turkish German Gynecological Association, wanita dengan berat badan berlebih memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami masalah kesuburan. Selain itu, mereka juga memiliki peningkatan risiko mengalami komplikasi kehamilan atau bahkan keguguran.

Sebaliknya, berat badan yang terlalu rendah dan kurang dari normal juga bisa berdampak negatif pada kesuburan. Kedua kondisi ini diketahui dapat memengaruhi kadar hormon, yang menyebabkan siklus menstruasi dan ovulasi tidak teratur.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik