Entri Populer

Hendak Melahirkan, Ibu Ini Harus Jalan Seharian ke Puskesmas

Written By iqbal_editing on Selasa, 01 Agustus 2017 | 01.19

Dengan perut besar karena usia kandungan yang sudah tua, Delvi Tapenu harus turun gunung. Dia pun harus berjalan kaki ke puskesmas terdekat yang ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam. Ini semua dilakukannya agar bayi lahir dengan selamat.

Delvi saat ini tinggal di rumah tunggu kelahiran. Dia mulai tinggal di sana seminggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran anaknya.

Delvi menuturkan rumahnya berada di Desa Bikekneno, Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Daerah yang memang cukup jauh dari puskesmas. Jika hujan turun dalam perjalanan ke puskesmas, dia harus berhenti untuk berteduh terlebih dahulu.


"Kalau jalan kaki pagi dari sini, malam tiba. Jalan jam 5 pagi sampai jam 7 malam," ucap Delvi.

Kata Delvi, jalan kaki dipilihnya karena disebut lebih aman dan efisien dibanding menggunakaan kendaraan motor. Sebab, selain akses jalannya yang berbatu, butuh uang 100 ribu untuk membayar ongkos ojek sepeda motor.

"Kalau motor yang sudah biasa masuk (ke daerah puskesmas) 2 jam, kalau yang baru 3-4 jam," terang perempuan berusia 20-an tahun itu.





Setelah beberapa hari tinggal di rumah tunggu kelahiran, pada 1 Mei 2017 lalu, Delvi melahirkan bayi perempuan dengan berat badan 2,4 kg. Meski berat badannya di bawah 2,5 kg namun kondisi si bayi secara umum dalam keadaan sehat.

Bayi yang dilahirkan DelviBayi yang dilahirkan Delvi Foto: Suherni


Di saat yang sama, Menteri Kesehatan RI, Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek, SpM (K), menemui Delvi sambil berbincang-bincang, Nila juga memberi anjuran untuk tetap memberikan ASI pada bayi. "Tapi Ibu, makannya juga mesti baik, nanti kalau nggak ASI-nya nggak keluar, kasihan bayinya. Suami kerja apa Ibu? Petani. Ini anak pertama ya? Senang. Selamat ya, perempuan? Cantik kamu, senang lihatnya," kata Nila sambil memberi senyum.

Delvi dan Menkes NilaDelvi dan Menkes Nila Foto: Suherni

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik