Entri Populer

Kata Dokter Kulit, Gatal-gatal Sering Muncul Karena Stres

Written By iqbal_editing on Kamis, 07 September 2017 | 04.16

Keluhan gatal adalah masalah di kulit yang umum dialami kita sehari-hari. Penyebab gatal memang banyak, tapi menurut dokter kulit ini, 80 persen masalah kulit yang dikeluhkan pasiennya disebabkan stres.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Anthony Handoko, mengatakan bahwa dari pengalamannya menangani masalah kulit, rata-rata keluhan umum seperti gatal yang muncul tanpa sebab pasti ternyata dipicu masalah psikis.

"Dari pengalaman saya selama ini, 80 persen penyakit kulit yang dikeluhkan pasien saya muncul karena masalah psikis. Manifestasinya biasanya berupa dermatitis atopik, dermatitis seboroik, atau urticaria yang biasa dikenal dengan biduran," katanya kepada DetikHealth, saat ditemui di konpers CIMB Niaga Namaste Festival, di Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Menurut dokter yang menyukai yoga ini, stres yang kronik atau terjadi dalam waktu panjang bisa berdampak pada munculnya masalah kulit seperti itu. Biasanya, masalah kulit yang umumnya ditandai gatal-gatal dan kemerahan akan sulit diobati karena tidak jelas pemicunya.

"Kalau alergi kan pasti ada agen alerginya, jadi kalau dihindari bisa tidak muncul. Tapi kalau masalah kulit karena psikis ini tidak akan sembuh kalau orang yang mengalami ini masih menyimpan beban psikis. Di banyak kesempatan ternyata pasien-pasien saya punya latar masalah psikis, seperti stres, yang memicu keluhan kulit mereka," ungkap dr Thony.

Baca juga: Telinga Sering Terasa Gatal? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

"Saya pernah punya satu pasien yang mengeluhkan penyakit kulit. Setelah diobati bebetapa lama, keluhannya tak kunjung sembuh. Sampai suatu hari bapak ini mengaku bahwa ia tengah stres mengurus istrinya yang terkena kanker."

Tapi tidak hanya stres yang disadari yang bisa memicu keluhan pada kulit, menurut dokter yang berpraktek di satu klinik di Jakarta Barat ini, stres yang tidak disadari juga bisa berimbas negatif pada fisik.

"Stres di bawah alam sadar kita juga bisa menjadi pemicu. Contohnya stres menghadapi macet atau sesederhana kita tidak sadar bagaimana cara kita bernapas sehari-hari. Kalau stres kecil tersebut terus-terusan dianggap wajar, ini bisa berdampak buruk bukan hanya ke kulit tapi berbagai macam bagian tubuh kita," pungkasnya.

Untuk itu, menurutnya, manajemen stres adalah obat terbaik untuk mengatasi dan mencegah manifestasi penyakit di tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menjadi lebih legowo menghadapi masalah, mencari teman curhat, melakukan meditasi, di antaranya seperti yoga.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik