Entri Populer

cara kerja dan komplikasi bedah jantung terbuka

Written By iqbal_editing on Kamis, 25 Agustus 2016 | 17.20

Cara Kerja Bedah Jantung Terbuka

Bedah jantung terbuka dimulai dengan pembuatan sayatan pada rongga dada sebesar 2-5 inchi. Untuk memasuki jantung, maka otot jantung akan dibelah.
Pasien harus terhubung dengan mesin pintas jantung paru sebelum prosedur operasi berjalan agar darah terpompa ke seluruh organ tubuh pasien saat ahli bedah melakukan prosedur operasi.
Setelah itu, ahli bedah akan memulai perbaikan, penggantian, atau transplantasi sesuai kebutuhan pasien. Setelah operasi selesai, pasien akan dibawa ke ruang perawatan intensif untuk rawat inap. Dada pasien akan dihubungkan pada tabung-tabung yang berguna menyerap kelebihan cairan di sekitar jantung. Pasien dipasangi infus sebagai asupan cairan yang diperlukan, juga kateter yang terhubung pada saluran pembuangan untuk membersihkan sisa kotoran di dalam tubuh. Jantung akan terus dipantau oleh mesin. Malam pertama setelah operasi, pasien akan dipindahkan ke kamar biasa tetapi tidak diperbolehkan meninggalkan rumah sakit selama 7 hari.
Dewasa ini, bedah jantung terbuka jarang dilakukan karena adanya prosedur bedah modern, seperti bedah jantung endoskopik di mana dokter akan membuat empat sayatan kecil pada rongga dada dan melakukan operasi dengan bantuan kamera. Terdapat pula operasi katup jantung dengan bantuan tangan robot yang dikendalikan oleh komputer; metode ini terkenal karena tingkat ketelitiannya dan sejauh ini terbukti memberikan hasil yang lebih baik. Prosedur-prosedur modern ini dikenal hanya meninggalkan sedikit bekas luka dan tidak mengharuskan pasien terhubung dengan mesin pintas jantung paru.

Kemungkinan Komplikasi dan Resiko Bedah Jantung Terbuka

Bedah jantung terbuka merupakan prosedur operasi besar dengan beberapa risiko, antara lain:
  • Pendarahan, luka di dada terinfeksi sehingga menyebabkan demam dan radang.
  • Serangan jantung, seringkali disebabkan oleh gumpalan darah yang lepas setelah prosedur selesai
  • Gangguan fungsi otak mendadak (stroke)
  • Kerusakan organ tubuh dapat memengaruhi jantung, ginjal, paru-paru, atau hati
  • Kehilangan darah akut
  • Sulit bernapas
  • Hilang ingatan yang seringkali pulih tanpa pengobatan dalam 6 bulan hingga 1 tahun
  • Kebingungan
  • Nyeri dada
  • Demam rendah
  • Reaksi alergi terhadap jenis obat yang dipakai selama pembedahan

Beberapa tahun setelah operasi pertama dilakukan, pasien memiliki kecenderungan untuk menjalani operasi tambahan atau operasi ulang.
Walaupun risiko kematian sangat kecil, dokter akan mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien sebelum merekomendasikan prosedur pembedahan jantung terbuka.
Risiko komplikasi menjadi lebih tinggi jika pembedahan dilakukan dalam keadaan darurat, seperti ketika pasien menderita penyakit serius atau terhadap serangan jantung.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik