Entri Populer

komplikasi stroke

Written By iqbal_editing on Selasa, 30 Agustus 2016 | 02.21

KOMPLIKASI STROKE
Serangan stroke tidak berakhir dengan akibat pada otak saja. Gangguan emosional dan fisik akibat terbaring lama tanpa bergerak di tempat tidur adalah bonus yang tak dapat di hindari
.

  • . Depresi
   Inilah dampak yang paling menyulitkan penderita dan orang orang yang berada di sekitarnya. Oleh karena keterbatasan akibat lumpuh, sulit berkomunikasi dan sebagainya, penderita stroke sering mengalami depresi
  • . Darah Beku
   Darah beku mudah terbentuk pada jaringan yang lumpuh terutama pada kaki sehingga menyebabkan pembengakakan yang mengganggu. Selain itu, pembekuan darah juga dapat terjadi pada arteri yang mengalirkan darah ke paru-paru sehingga penderita sulit bernafas dalam beberapa kasus mengalami kematian.
  • . Memar
  Jika penderita stroke lumpuh, tidak maslah seberapa parah, penderita harus sering di pindahkan dan di gerakkan secara teratur agaar bagian pinggul, panata, sendi kaki, dan tumit tidak terluka akibat terhimpit alas tempat tidur. Nila luka luka tidak di rwat bisa terjadi infeksi.
  • . Otot mengerut dan sendi kaku
  Kurang gerak dapat menyebabkan sendi menjadi kaku dan nyeri, jika otot otot betis mengkerut, kaki terasa sakit ketika berdiri dengan tumit menyentuh lantai, Hal ini biasanay di tangani oleh tenaga FISIOTERAPY
  • . Pneumonia ( radang paru- paru )
  Ketdakmampuan untuk bergerak setelah mengalami srtoke membuat pasien mungkin mengalami kesulitan menelan dengan sempurna atau sering terbatu-batuk sehingga cairan terkumpul di paru paru dan selanjutnya terjadi pnumonia.
  • .Nyeri Pundak
Otot-otot di sekitar pundak yang mengontrol sendi-sendi pundak akan mudah cedera pada waktu penderita diganti pakaiannya, di angkat, atau di tolong untuk berdiri. Untuk mencegahnya, biasanya tangan yang terkulai di tahan dengan sebilah papan atau kain khusus di kaitkan ke pundak, atau leher agar bertahan pada posisi yang benar. Jadi, bila anada menolong penderita stroke untuk  berdiri, Lakukan dengan cara yang benar agar tidak membuat otot-otot dareah tersebut terbebani terlalu berat.

AKIBAT / DAMPAK STROKE
 Akibat stroke di tentukan oleh bagian otak mana yang cerdera, tetapi perubahan-perubahan yang terjadi setelah stroke, baik yang mempengaruhi bagian kanan atau kiri otak pada umumnya adalah sebgai berikut :
  1.  Lumpuh 
Kelumpuhan sebelah bagian tubuh ( hemiplegia ) adalah cacat yang paling umum akibat stroke. Bila stroke menyerang bagian kiri otak, terjadi hemiplegia kanan. Kelumpuhan terjadi dari wajah bagian kanan hingga kaki sebelah kanan termasuk tenggorokan dan lidah. Bila dampaknya lebih ringan, biasanya yang terkena di rasakan tidak bertenaga  ( hemiparesis kanan ). Bila yang terserang bagian kanan otak, yang terjadi adalah hemiplegia kiri dan yang lebih ringan di sebut HEMIPARESIS KIRI. Bagaimana pun, pasien stroke hemiplegia atau hemiparesis akan mengalami kesulitan melaksanakan kegitan sehari- hari seperti berjalan, berpakaian, dsb.. Ada juga pasien yang mengalami kesulitan untuk melakukan makan dan menelan di sebut DISAFAGIA Karena bagian otak yang menegndalikan otot oto yang telah rusak dan tidak berfungsi
  1.  Perubahan Mental
Stroke tidak selalu membuat mental penderita menjadi merosot dan beberapa perubahan biasanya bersifat sementara. Setelah stroke memang dapat terjadi gangguan pada daya pikir , kesadaran, kosentrasi, kemampuan belajar dan fungsi intelektualnya lainnya. Semua hal tersebut dengan sendirinya mempengaruhi penderita. Marah, sedih sering kali menurunkan semanagt hidupnyasehingga muncul dampak emosional yang lebih berbahaya. Ini terutama juga di sebabkan kini penderita kehilangan kemampuan tertentu yang sebelumya fasih di lakukannnya misalnya :
  • Agnosia adalah kehilanagn kemampuan untuk menegnali orang atau benda
  • Anosonia adalah tidak mengenali bagian tubuhnya sendiri
  • Apraksia adalah tidak mampu melakukan suatu gerakan atau menyusun kalimat yang di inginkannya. Bahkan kehilangan kemampuan untuk melaksanakan langkah-langkah pemikiran dalam urutan yang benar
  • Distosi Spasial adalah tidak mampu mengukur jarak atau ruang yang ingin di jangkaunya
  1. Gangguan Komunikasi  
Paling tidak sperempat dari semua pasien stroke mengalami gangguan komunikasi, yang berhubungan dengan mendengar, berbicara, membaca dan bahkan  isyarat dengan gerak tangan. Ketidakberdayaan ini membingungkan orang yang merawatnya.
  1. Disartia adalah melemahnya otot otot muka, lidah, dan tenggorokan yang membuat sulit bicara, walaupun penderita memahami  bahasa verbal maupun tulisan
  • Afasia adalah ada beberapa jenis Afasia...Afasia Ekspresif adalah kesulitan menyapaikan pikiran melalui kata kata maupun tulisa. Afasia Global adalah yang di sebabkan kerusakan di beberapa bagian terkait dengan fungsi bahasa.
  1. Gangguan Emosional 
Oleh karena umumnyapasien stroke  tidak mampunmendiri sendiri, sebagian besar mengalami kesulitan mengendalikan emosi. Penderita mudah merasa takut, gelisah, marah dan sedih. Penderitaan yang sangat umum pada pasien adalah depresi .
  1.  Kehilangan indera perasa
Pasien strike mungkin kehilangan kemampuan  indera yaitu rangsang sentuh atau jarak. Cacat sensori dapat mengganggu kemapmpuan pasien mengenal benda yang di pegangny

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik