Entri Populer

patofisiologis, komplikasi dan prognosis abses paru

Written By iqbal_editing on Rabu, 21 September 2016 | 05.31

Patofisiologis Garry tahun 1993 mengemukakan terjadinya abses paru meliputi :
  1. Abses paru merupakan proses lanjutan pneumonia akibat inhalasi bakteri pada penderita dengan factor predisposisi. Bakteri bermultifikasi dan merusak jaringan parenkim paru dengan proses nekrosis. Bila berhubungan dengan bronchus, maka terbentuklah air fluid level. Bakteri yang masuk ke parenkim paru, selain karena inhalasi bias juga dengan penyebaran hematogen (septic emboli) atau dengan perluasan langsung dari proses abses ditempat lain ( nesitatum) misalnya abses hepar.
  2. Kavitas yang mengalami infeksi. Pada beberapa penderita tuberculosis dengan kavitas, akibat inhlasi bakteri mengalami proses peradangan supurasi. Pada penderita emfisema paru atau polisistik paru yang mengalami infeksi sekunder.
  3. Obstruksi bronchus dapat menyebabkan pneumonia berlanjut sampai proses abses paru. Hal ini sering terjadi pada obstruksi karena kanker bronkhogenik. Gejala yang sama juga terlihat pada aspirasi benda asing yang belum keluar. Kadang-kadang dijumpai juga pada obstruksi karena pembesaran kelenjar limfe peribronkhial.
  4. Pembentukan kavitas pada kanker paru. Pertumbuhan massa kanker bronkhogenik yang cepat tidak diimbangi peningkatan suplai pembuluh darah, sehingga terjadi likufikasi nekrosis sentral. Bila terjadi infeksi, dapat trjadi abses.

       Komplikasi dan Prognosis Beberapa komplikasi yang muncul:
  1. Empiema
  2. Abses otak
  3. Atelektasis
  4. Sepsis
  5. Prognosis Beberapa factor yang memperbesar angka mortalitas pada abses paru sebagai berikut:
    1. Anemia dan hipoalbuminemia
    2. Abses yang besar
    3. Lesi obstruksi
    4. Bakteri aerob
    5. Immunocompromised
    6. Usia tua
    7. Gangguan intelegensia
    8. Perawatan yang terlambat

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik