Entri Populer

penangganan tumbuh kembang anak

Written By iqbal_editing on Sabtu, 10 September 2016 | 21.02

PENANGANAN
  • Orang tua harus perlu dijelaskan mengenai potensi normal pertumbuhan  seorang anak sesuai dengan potensi genetiknya. Setiap anak dengan  gangguan pertumbuhan harus diidentifikasi penyebab dan ditangani sesuai  dengan penyebabnya.  Pada penderita gangguan saluran cerna yang  disebabkan reaksi simpang makanan karena alergi makanan,  hipersensitifitas makanan dan seliak. Seringkali hanya dengan  menghindari penyebab makanan yang mengganggu dapat memperbaiki fungsi  saluran cerna sekaligus meningkatkan berat badan anak. Pada umumnya  penanganan gangguan tersebut hanya bisa mengoptimalkan berat badan,  tetapi sulit untuk membuat anak gemuk sekali. Pemberian vitamin atau  ensim tidak banyak bermanfaat dan hanya bersifat sesaat bila penyebabnya  tidak dikenali dan diperbaiki.
  • Dengan  pertambahan usia terutama di atas usia 2 tahun keluhan gangguan  saluran cerna biasannya akan berkurang. Tetapi beberapa kelainan  tertentu baru bisa membaik sekitar usia di atas 5-7 tahun atau bahkan  setelah menjelang dewasa. Hal inilah yang mempengarhui prognosis atau  perbaikkan gangguan kenaikkan berat badan tersebut. Pada kelompok anak  tertentu gangguan berat badan dan sulit makan akan membaik estela usia 2  tahun. Tetapi kelompok anak lain setelah usia 5-7 tahun tetapi ada juga  yang membaik setelah SMP, SMA atau bahkan setelah menikah. Tetapi ada  juga yang tetap tidak membaik seumur hidupnya.
  • Pada kasus seperti itu biasanya sebelum fungsi saluran cernanya membaik  secara alamiah biasanya berat badan anak hanya bisa dioptimalkan tetapi  untuk menjadi gemuk relatif sulit. Tetapi akan gemuk begitu ketidak  matangan saluran cernanya membaik dengan pertambahan usia. Tetapi  sebaiknya untuk memperbaikinya jangan sampai menunggu sampai usia  dewasa, sebelumnya harus dikenali dan diperbaiki sejak dini.
  • Semua penampilan kesehatan dan berat badan pada anak tersebut biasanya  juga di alami oleh salah satu orang tuanya yang mempunyai wajah yang  sama. Tetapi bukan berarti dulu ayahnya kecil dan menurunkan keturunan  berat bedan kecil pada anaknnya.  Tetapi yang menurun secara genetik  adalah gangguan fungsi saluran cernanya. Bila gangguan tersebut di atasi  maka akan lebih baik dibandingkan orangtuanya dulu.
  • Saat ini seringkali gangguan fungsi saluran cerna yang sering menyertai  pada gangguan tumbuh ini sering diabaikan oleh orang tua dan klinisi .  Hal ini wajar terjadi karena gangguan tersebut sangat ringan dan sering  dianggap normal. Sebaliknya gangguan yang sangat jarang sering dijadikan  kambing hitam yang utama seperti penyakit TBC atau masyarakat awam  menyebut “Flek”. Dalam penelitian penulis pada anak gangguan gagal  tumbuh sering mengalami overdiagnosis TBC atau tidak mengalami TBC  tetapi diobati sebagai TBC. Kasus overdiagnosis TBC tersebut sebesar  32%. Pada penderita gagal tumbuh bila didiagnosis TBC sebaiknya  dilakukan second opinion ke dokter lainnya. Kasus overdiagnosis TBC ini  sering terjadi pada anak gagal tumbuh yang sering mengalami sakit batuk  pilek.
  • Pada gangguan perawakan pendek tidak perlu langsung diterapi, dapat  hanya dengan pemantaukan berkala, namun sebagian kasus yang jelas  penyebabnya dapat diterapi sesuai penyebabnya. Kasus yang jelas  penyebabnya seperti kelainan endokrin antara lain GHD dan defisiensi  hormon tiroid dapat segera diobati. Gangguan pertumbuhan sekunder  seperti malnutrisi dan penyakit kronis juga harus segera diobati sesuai  penyebabnya.
  • Khusus GH defisiensi dapat diberikan terapi substitusi hormon  pertumbuhan. Terapi GHD adalah terapi substitusi growth hormone  (somatotropin recombinant), dengan dosis 15-20 U/m2/ minggu,  diberikan 6-7 kali per minggu. Dikatakan responsif dengan GH apabila  kecepatan tumbuh minimal 2 cm per tahun di atas kecepatan tumbuh sebelum  diberikan terapi. Biasanya kecepatan tumbuh pada tahun pertama  pengobatan adalah 9-12 cm per tahun. Untuk perawakan pendek yang tidak  diketahui penyebabnya (idiopatik) akhir-akhir ini banyak klinisi yang  juga memberikan growth hormone untuk perawakan pendek idiopatik  dengan hasil yang bervariasi. Penelitian terakhir GH diberikan pada  kelompok anak perawakan pendek idiopatik, hasilnya dapat menambah tinggi  ahkir anak 7 cm dari tinggi sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik