Entri Populer

tanda janin tidak berkembang

Written By iqbal_editing on Jumat, 23 September 2016 | 07.25

Tanda-tanda janin tidak berkembang pada umumnya dapat terdeteksi pada usia kehamilan 1-3 bulan. Biasanya janin yang tidak berkembang ini terdeteksi ketika ibu hamil melakukan pemeriksaan USG. Dalam pemeriksaan tersebut, janin ditemukan gambaran bahwa janin tidak dalam perkembangan yang semestinya. Janin yang tidak berkembang diartikan sebagai suatu keadaan di mana janin tidak dapat mengalami perkembangan secara normal. Misalnya pada contoh kasus ketika seorang ibu memeriksakan kehamilannya yang telah berusia 8 minggu tetapi janinnya dalam kondisi stagnan atau sama seperti ketika usia kehamilan 4 minggu, bahkan denyut jantung janin tidak terasa. Keadaan ini tentunya sangat mengkhawatirkan, terlebih lagi untuk pasangan yang memang telah menanti-nantikan kehadiran sang bayi dalam rumah tangganya.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab janin tidak berkembang. Faktor utama yang meyebabkan janin tidak berkembang biasanya karena faktor genetik. Faktor genetik di sini maksudnya adalah sel sperma dan sel telur pasangan yang memiliki kualitas rendah. Janin tidak berkembang juga dapat disebabkan adanya infeksi virus pada awal masa kehamilan. Virus yang paling sering menyebabkan gangguan perkembangan janin yaitu virus TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex virus). Selain itu janin yang tidak berkembang juga dapat disebabkan karena adanya pembekuan darah yang menghambat aliran darah dari ibu ke janin, riwayat melahirkan bayi prematur, kurang asupan asam folat, usia ibu hamil terlalu muda, konsumsi rokok, alkohol, dan narkoba, obesitas, serta riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.

Beberapa Tanda-Tanda Janin Tidak Berkembang

Seorang calon ibu harus mempunyai kepekaan terhadap kondisi janin yang dikandungnya. Janin yang tidak berkembang dapat dideteksi secara lebih dini melalui tanda-tanda yang dirasakan oleh sang ibu serta melalui pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan atau dokter. Tanda-tanda janin tidak berkembang antara lain sebagai berikut:
  1. Terjadinya flek terus-menerus atau perdarahan
Terjadinya flek pada masa awal kehamilan sebenarnya merupakan hal yang wajar, namun flek tersebut biasanya hanya sedikit dan berlangsung dalam waktu yang singkat (kurang dari 24 jam). Terjadinya flek yang normal ini dapat diakibatkan karena adanya perubahan hormon pada awal kehamilan, pelekatan sel telur yang dibuahi oleh dinding rahim, dan peradangan ringan pada area kewanitaan. Jika flek yang Anda alami terjadi dalam jumlah yang banyak atau berlangsung lama, maka kemungkinan merupakan tanda-tanda janin tidak berkembang.
  1. Terjadi Kram/nyeri hebat
Kram perut yang muncul pada masa awal kehamilan sebetulnya juga merupakan sesuatu yang normal. Kram perut ini pada umumnya diakibatkan karena kehadiran plasenta yang hadir dan memproduksi hormon progesteron sendiri, sehingga produksi progesteron dari corpus luteum akan terhenti dan menimbulkan efek terjadinya kram perut. Terjadinya kram perut pada awal masa kehamilan juga dapat ditimbulkan akibat otot penopang rahim yang melebar dan meregang akibat hadirnya janin. Munculnya kram perut yang normal ini tentunya hanya berlangsung ringan dan tanpa disertai gangguan lain yang signifikan. Jika muncul kram perut/nyeri hebat apalagi disertai dengan terjadinya perdarahan maka dapat menjadi tanda-tanda janin tidak berkembang.
  1. Hilangnya morning sickness
Pada wanita hamil yang normal umumnya mengalami suatu sindrom yang bernama morning sickness. Morning sickness adalah suatu keadaan pada ibu hamil dimana terjadi mual muntah yang biasanya pada pagi hari setelah bangun tidur. Morning sickness ini diakibatkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada wanita hamil. Morning sickness pada wanita hamil biasanya terjadi pada trimester pertama, tetapi ada pula wanita hamil yang mengalami morning sickness sepanjang masa kehamilannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik