Entri Populer

penyebab janin idak berkemmbang

Written By iqbal_editing on Jumat, 23 September 2016 | 07.19


Penyebab

Banyak ibu hamil yang tidak tahu apa saja yang bisa menjadi penyebab janin tidak berkembang. Ibu hamil dengan usia kandungan satu bulan sampai tiga bulan sangat rentan untuk mengalami janin tidak berkembang. Dengan mengetahui penyebab janin tidak berkembang diharapkan ibu hamil bisa menghindarinya. Berikut ini penyebab janin tidak berkembang yang harus diketahui:
1. Kurangnya Konsumsi Asam Folat
Saat ibu hamil memeriksakan kandungan banyak dokter atau bidan yang memberikan obat berupa asam folat. Pemberian asam folat itu bukan tanpa alasan. Manfaat asam folat bagi ibu hamil merupakan nutrisi yang penting bagi janin yang ada di dalam kandungan. Asam folat itu bermanfaat untuk perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Pertumbuhan janin tersebut disertai dengan organ-organ penting di dalamnya. Kurangnya asupan asam folat ketika hamil terutama saat hamil muda bisa mengakibatkan janin menjadi tidak berkembang.
2. Infeksi Virus Herpes
Ibu hamil yang memiliki PMS atau penyakit menular seksual seperti herpes bisa membuat janin yang dikandungnya menjadi tidak berkembang. Pemeriksaan infeksi sebelum hamil sangat penting. Virus herpes tersebut bisa masuk ke dalam plasenta, merusak janin dan kemudian membuat janin menjadi tidak berkembang. Kondisi ini bisa terjadi karena bahaya keputihan bagi ibu hamil.
3. Infeksi Rubella
Rubella merupakan infeksi yang bisa menyebabkan janin di dalam kandungan menjadi tidak berkembang. Sama halnya dengan herpes, virus rubella dapat masuk ke dalam plasenta. Jika sudah masuk ke dalam plasenta, virus itu bisa mengganggu perkembangan janin, merusak janin menjadi tidak berkembang. Tidak hanya itu saja, virus rubella ini bisa menyerang sistem imun tubuh ibu hamil sehingga kondisi tubuh ibu hamil menjadi tidak stabil.
4. Mengalami Pembekuan Darah
Penyebab janin tidak berkembang akibat pembekuan darah pernah dialami oleh aktris Ashanty. Ashanty telah berkali-kali mengalami keguguran dikarenakan pembekuan darah yang dialaminya. Untuk kehamilan berikutnya, berapa jam sekali Ashanty harus disuntik  dengan suntikan anti pembekuan darah agar darahnya menjadi tidak membeku. Pembekuan darah bisa menyebabkan janin tidak berkembang karena mengakibatkan tersumbatnya pembuluh darah. Jika pembuluh darah tersumbat aliran darah dari ibu ke janin menjadi terhenti. Aliran darah yang berhenti mengakibatkan janin juga berhenti untuk berkembang dan tumbuh.
5. Faktor Genetik
Penyebab utama janin tidak berkembang adalah genetik. Genetik yang dimaksud di sini adalah bukan riwayat keluarga yang pernah mengalami janin tidak berkembang namun, lebih ke faktor si sperma atau sel telur yang memiliki kualitas rendah. Alasan sperma dan sel telur yang tidak bagus bisa menyebabkan janin tidak berkembang adalah sebagai berikut ini :
  • Sel sperma dan sel telur yang rendah biasanya memiliki kromosom yang rendah pula.
  • Ketika terjadi pembuahan proses kehamilan, sel telur dan sperma yang tidak bagus tersebut kebanyakan tidak berisi kromosom. Jika ada kromosomnya, kromosom tersebut dalam kondisi jelek.
  • Akibat dari hal tersebut tidak hanya menyebabkan janin tidak berkembang . Hamil BO atau hamil kosong juga bisa terjadi akibat tidak adanya kromosom di sel sperma.
6. TORCH
Torch merupakan virus yang sangat ditakutkan bagi sebagian kaum hawa. Hal itu dikarenakan TORCH bisa menyebabkan berbagai masalah kandungan dan gangguan kehamilan. TORCH tidak boleh disepelekan karena bisa menjadi penyebab keguguran berulang-ulang, janin tidak berkembang secara berulang dan yang menyakitkan lagi adalah bisa menyebabkan janin meninggal di dalam kandungan maupun meninggal di luar kandungan sesaat setelah dilahirkan.
TORCH adalah infeksi yang ditimbulkan oleh Cito Megalo Virus. Virus itu akan menyerang sistem imun tubuh ibu dan menyerang janindalam kandungan. Orang yang menderita TORCH harus rutin melakukan pemeriksaan baik sebelum hamil maupun saat hamil, sebab perkembangan virus TORCH harus selalu terpantau oleh dokter.
7. Ibu dengan Usia Muda
Ibu yang terlalu muda untuk mengandung kondisi rahimnya belum matang untuk hamil. Wanita dengan usia 20 tahun dikatakan layak untuk menikah dan mengandung sedangkan, wanita dengan usia di bawah 20 tahun dikatakan belum layak untuk mengandung karena terlalu muda. Wanita yang terlalu muda dan sudah berhubungan seksual kemudian dia mengandung akan menimbulkan berbagai macam gangguan kehamilan dan juga kesehatan. Bahaya hamil di usia muda ini juga menimbulkan resiko kanker serviks pun bisa mengenai wanita tersebut.
8. Perokok Aktif Maupun Pasif
Bahaya merokok saat hamil aktif maupun perokok pasif  bisa berdampak buruk bagi janin yang ada di dalam kandungan. Jika ketika hamil ibu gemar merokok dan sering terkena asap rokok ibu tersebut bisa memiliki janin yang tidak berkembang. Oleh sebab itu, saat hamil ibu disarankan untuk menjauhi rokok.
9. Terlalu Kurus Atau Terlalu Gemuk
Mengontrol berat badan agar ideal sebelum terjadinya kehamilan sangat bermanfaat bagi ibu.  Hal itu dikarenakan jika ibu hamil mengalami berat badan terlalu berlebihan dan juga terlalu kurus bisa menyebabkan gangguan kehamilan salah satunya adalah janin tidak berkembang. (Baca juga : bahaya obesitas bagi ibu hamil)
10. Riwayat Bayi Prematur
Ibu yang pernah melahirkan secara prematur dan memiliki bayi prematur, beresiko untuk terkena janin tidak berkembang. Kelahiran prematur cenderung melahirkan bayi yang berukuran kecil, menjadi pemicu ibu akan memiliki janin yang kecil pula. Janin yang kecil itu bisa berupa janin tidak berkembang.
11. Ketergantungan Obat
Yang dimaksud obat di sini adalah obat-obatan terlarang seperti narkoba, narkotika, kokain, ganja dan juga obat-obatan yang sifatnya adalah generik. Obat generik itu berupa obat yang dijual bebas di warung atau toko tanpa adanya resep dokter. Saat hamil ibu dilarang keras untuk mengkonsumsi obat tanpa resep dokter. Jika sekiranya ibu menderita flu, batuk dan demam segera konsultasikan kepada dokter kandungan.
Bisa juga ibu konsultasi ke dokter umum dan memintanya untuk memberikan obat yang aman untuk ibu hamil. Hal tersebut lebih aman dan menghindarkan ibu hamil terkena janin tidak berkembang. (Baca juga : cara menjaga kehamilan agar tetap sehat)
12. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi dalam kehamilan bisa berpengaruh buruk kepada ibu hamil dan juga janin. Hipertensi bisa menyebabkan komplikasi kehamilan seperti pre eklamsia, serangan jantung, janin tidak berkembang dan masih banyak lagi lainnya.
13. Diabetes
Ibu hamil yang memiliki DM atau diabetes melitus biasanya akan memiliki komplikasi kehamilan. Komplikasi kehamilan tersebut salah satunya adalah bayi berukuran besar atau malah janin terlalu kecil. Jika awal kehamilan janin sudah terlalu kecil akibatnya adalah janin tersebut bisa menjadi tidak berkembang.
14. Anemia
Orang yang menderita anemia selama kehamilan bisa menyebabkan janin tidak berkembang. Hal itu dikarenakan jumlah sel darah merah yang sedikit membuat pasokan darah ke janin menjadi berkurang sehingga menyebabkan janin berhenti pertumbuhannya dan menjadi tidak berkembang. (baca : Makanan yang mengandung asid folik)
15. Lupus
Ibu hamil yang menderita lupus akan mengalami janin tidak berkembang. Hal itu dikarenakan orang yang menderita penyakit lupus memiliki kelainan pada sistem imun. Sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh justru bisa merusak tubuh. Sistem imun yang tidak normal itu tidak hanya menyerang organ tubuh saja namun juga janin yang ada di dalam kandungan. Jika sudah begitu, ibu hamil yang menderita lupus bisa terkena janin tidak berkembang atau justru bayi meninggal di dalam kandungan

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik