Entri Populer

penyebab dan pencegahan otista medis

Written By iqbal_editing on Senin, 03 Oktober 2016 | 05.42

Gendang telinga yang letaknya ada di bagian tengah telinga merupakan lapisan penting yang membantu telinga berfungsi sebagaimana mestinya dan sebagai pelindung. Gendang telinga memiliki struktur yang sangat rapuh dan rentan mengalami cidera. Cidera yang dialami oleh gendang telinga adalah berupa gendang telinga yang pecah atau robek, yang terjadi dengan gejala-gejala berikut:
1.Timbulnya rasa sakit yang menusuk namun cepat surut.
2.Keluar cairan yang bercampur dengan darah, banyak mengandung nanah, hingga cairan yang jenih dari dalam telinga.
3.Hilangnya kemampuan mendengar.
4.Telinga berdenging atau tinnitus.
5.Mengalami vertigo.
6.Munculnya rasa mual dan muntah yang muncul akibat adanya vertigo.
Kondisi gendang telinga yang pecah berisiko mengalami kerusakan pendengaran secara permanen dan masalah infeksi pada telinga. Karena itu, dibutuhkan penanganan oleh dokter sesegera mungkin setelah gejala terjadi. Hal-hal yang mungkin menyebabkan pecahnya gendang telinga antara lain berupa:
1.Terjadinya infeksi di bagian telinga tengah atau otitis media. Infeksi telinga tengah ini seringkali menyebabkan terjadinya penumpukan cairan di bagian telinga tengah. Tekanan yang dihasilkan kemudian memecahkan gendang telinga.
2.Terjadinya barotraumas, yaitu tekanan yang dialami gendang telinga saat tekanan udara di dalam telinga tengah dan tekanan udara di sekitar tubuh memiliki perbedaan keseimbangan yang berat. Jika tekanan yang terjadi termasuk sangat berat, gendang telinga bisa sampai pecah. Kondisi barotraumas dapat terjadi di atas pesawat terbang yang sedang terbang atau pada kondisi scuba diving atau pukulan langsung ke telinga.
3.Telinga mendengar suara ledakan atau suara keras yang melebihi kekuatan gelombang suara.
4.Adanya benda asing yang masuk ke dalam telinga, termasuk cotton bud atau jepit rambut yang ukurannya kecil sehingga dapat mencapai bagian gendang telinga dan menusuknya hingga pecah.
5.Trauma berat pada kepala, seperti retaknya tengkorak kepala yang dapat melukai telinga bagian tengah dan struktur tengah telinga, yang termasuk di dalamnya adalah gendang telinga.
Kebanyakan kondisi gendang telinga pecah dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Biasanya, dokter akan memberikan obat tetes yang merupakan antibiotik jika telinga mengalami infeksi. Jika robekan di gendang telinga tidak kunjung sembuh, maka biasanya akan dilakukan perawatan penambalan gendang telinga agar jaringannya kembali tumbuh menutupi lubang atau dengan melakukan operasi tympanoplasty yang menggunakan jaringan kulit dari bagian tubuh lain untuk menutup lubang.
Selama masa penyembuhan, pastikan telinga selalu ada dalam kondisi kering dengan memakai penyumbat telinga silikon anti air yang dilapisi petroleum jelly saat mandi. Hindari membersihkan telinga selama masa penyembuhan dan jangan menyusut hidung karena telinga yang sedang dalam masa penyembuhan dapat tertekan.
Agar tidak sampai mengalami gendang telinga pecah, selalu waspada akan adanya infeksi di dalam telinga tengah dengan memperhatikan gejala yang dialami dan segera melakukan pengobatan. Berikan perlindungan pada telinga selama penerbangan, hindari terbang saat sedang flu atau kambuh alergi sehingga telinga mengalami tekanan.
Kunyah permen karet atau menguaplah saat pesawat lepas landas. Lakukan juga Valsalva maneuver, yaitu dengan cara menyusut hidung sambil menjepit lubang hidung dan menutup mulut agar telinga tidak terasa tertekan. Jangan sampai Anda tertidur selama proses lepas landas maupun mendarat.
Hindari pemakaian cotton bud atau alat apapun lainnya untuk membersihkan telinga sendiri. Lindungi telinga juga dari suara yang keras. Apabila Anda bekerja sehari-hari di dekat suara yang keras, kenakan pelindung telinga berupa earplug atau earmuff

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik