Entri Populer

dampak suplemen kolagen terhadap kesehatan

Written By iqbal_editing on Selasa, 29 November 2016 | 07.08

Tubuh manusia terdiri dari protein dan nutrisi penting lain untuk menunjang fungsi normal tubuh.
Misalnya, otot-otot terdiri dari protein yang membantu mengikat tiap helai otot.
Salah satu protein penting adalah kolagen yang bertindak sebagai blok bangunan tubuh.
Kolagen memainkan peran penting mempertahankan kekuatan jaringan tubuh serta membantu menjaga kulit tetap kencang dan kenyal.
Namun, seiring bertambahnya usia, jumlah kolagen mulai menurun yang diiringi dengan munculnya tanda-tanda penuaan.
Orang dengan tingkat kolagen rendah antara lain akan mengalami penurunan kekuatan tulang dan kulit yang mengendur.
Untuk menghindari masalah ini, banyak orang memilih mengkonsumsi suplemen kolagen, yang merupakan kolagen sintetis yang meniru aslinya.
Suplemen ini dimasukkan ke dalam tubuh secara oral, dalam bentuk krim, dan juga melalui jarum suntik.
Suplemen kolagen lantas berfungsi seperi kolagen alami untuk mengurangi berbagai masalah akibat penurunan level kolagen alami.
Namun perlu diwaspadai bahwa overdosis dapat mengakibatkan efek samping yang memicu komplikasi yang tidak diinginkan.
>> Suplemen kolagen dengan harga diskon – KLIK DISINI

Rekomendasi Dosis Suplemen Kolagen

Suplemen kolagen direkomendasikan untuk orang-orang yang mengalami masalah kulit dan kondisi lain seperti bibir terlalu tipis, pipi kendur, atau keriput.
Kolagen sintetis dibuat dari sejumlah sumber seperti ayam, sapi dan hewan laut.
Dosis yang tepat dari suplemen ini ditentukan oleh berbagai faktor seperti usia dan kesehatan seseorang.
Suplemen kolagen dijual dalam bentuk kapsul, pil, krim dan juga dapat diambil dalam bentuk suntikan.
Kolagen dalam bentuk pil atau kapsul direkomendasikan diambil 2 kali saat perut kosong sesudah makan.
Setelah makan berat, Anda disarankan mengambil kapsul kolagen 3-4 jam setelah makan.
Kolagen tidak boleh langsung dicerna dan harus tinggal lama di dalam perut agar berfungsi efektif.
Dalam kasus suntikan, dokter mungkin menyuntikkan satu botol (sekitar 100 ml) kolagen dua kali dalam seminggu.
Krim dapat dioleskan sesuai aturan yang direkomendasikan pada daerah yang diperlukan.

Risiko Suplemen Kolagen

Meskipun terdapat sejumlah manfaat suplemen kolagen, kasus reaksi alergi mungkin terjadi.
Efek samping dapat bervariasi sesuai dengan jenis suplemen kolagen yang diberikan kepada seseorang.
Alasan utama terjadinya efek samping adalah ketika tubuh menolak suplemen kolagen atau saat suplemen ini diambil melebihi dosis yang dianjurkan.
Berikut adalah berbagai efek samping suplemen kolagen:
1. Salah satu efek samping umum akibat konsumsi suplemen kolagen adalah reaksi alergi.
Gejala alergi meliputi timbulnya ruam kulit, mual dan muntah, kesulitan bernafas, turunnya tekanan darah serta bisul.
2. Beberapa orang mungkin juga menderita sensitivitas makanan, terutama jika mengkonsumsi suplemen kolagen oral.
Karena sebagian suplemen kolagen terbuat dari produk ayam atau sapi, seorang individu mungkin mengalami sensitivitas terhadap produk tersebut.
3. Tablet kolagen juga dapat meninggalkan rasa tidak enak di mulut.
Penggunaan jangka panjang pil kolagen menyebabkan pembentukan lapisan pada lidah yang dapat mengubah kepekaan rasa dan memicu bau mulut.
4. Suntikan kolagen juga memiliki risiko. Tempat suntikan dapat terinfeksi saat menggunakan jarum suntik yang tidak steril.
Memar dan pigmentasi kulit yang bisa berlangsung lebih dari seminggu mungkin teramati pula di tempat suntikan.
Jaringan parut permanen juga dapat terjadi jika memar tidak segera ditangani.
5. Komplikasi parah penggunaan kolagen adalah terjadinya nekrosis kulit.
Ini adalah kondisi serius di mana tidak terdapat suplai darah yang memadai ke jaringan. Dalam kasus ekstrim, sel-sel kulit akan mati karena tidak mendapat sirkulasi darah yang tepat.
6. Orang yang menderita gangguan autoimun harus menghindari mengonsumsi suplemen kolagen dalam bentuk apapun.
Hal ini khusus berlaku untuk orang yang menderita herpes simpleks. Pada kasus ini, tubuh memperlakukan kolagen sebagai zat asing dan cenderung menolaknya, sehingga memicu reaksi alergi seperti pembengkakan pada wajah dan ekstremitas.
7. Komplikasi lain suplemen kolagen termasuk ritme abnormal jantung, sembelit, kelemahan tubuh, hiperkalsemia, nyeri otot dan nyeri pada sendi.[]

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik