Entri Populer

bahauya suplemen tulang terhadap kesehatan

Written By iqbal_editing on Selasa, 29 November 2016 | 07.06

Bahaya Suplemen Kalsium Terhadap Kesehatan

Penambahan kalsium pada makanan dapat berbahaya bagi kesehatan. Selama bertahun-tahun dunia medis konvensional telah mempromosikan suplemen kalsium sebagai pelindung untuk mencegah osteoporosis karena seluruh dunia tahu bahwa "kalsium berfungsi membangun tulang dan gigi yang kuat". Lalu, apakah pandangan tersebut benar? Mari kita pertimbangkan hal ini.

Bertahun-tahun, penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa menambahkan kalsium dan mineral serta vitamin lainnya pada makanan dapat berbahaya bagi kesehatan jika terlalu banyak dikonsumsi. Anda pasti ingat apa kata orangtua: “bahkan hal baik sekalipun, jika terlalu banyak akan berakibat buruk padamu”.

Kenyataannya, ada pihak yang memanfaatkan hal-hal yang seharusnya baik, menjadi buruk  karena alasan pencapaian keuntungan yang lebih besar. Kalsium ditambahkan ke berbagai jenis makanan, mulai dari susu formula bayi sampai susu pasteurisasi, jus jeruk, makanan/minuman kemasan, sereal dan beragam produk lainnya. Tubuh kita memang membutuhkan kalsium,  hanya saja tidak harus terkandung dalam semua makanan yang kita makan atau minum dan tentu saja harus  seimbang dengan mineral lainnya!

Keyakinan bahwa kalsium untuk membangun tulang yang kuat benar-benar telah mendarah daging dalam masyarakat kita, tetapi kenyataannya tidak memiliki dasar yang kuat. Kalsium hanyalah satu dari sekian banyak jenis mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membangun tulang yang kuat. Suplemen kalsium hanya menyumbang sedikit manfaat, dan peneliti selama dekade terakhir ini telah mendapati bahwa kalsium tanpa mineral yang seimbang dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung.

Berikut ini beberapa Studi yang menunjukkan bahaya penambahan kalsium pada makanan yang berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan:

1. Kardiovaskular (Masalah Jantung)
  • Tahun 2004, penelitian menunjukkan  bahwa orang yang kelebihan kalsium pada arteri koroner dan yang mendapat asupan statin memiliki risiko serangan jantung 17 kali lipat lebih tinggi daripada mereka yang rendah kadar kalsium pada arterinya.  Peneliti menyimpulkan bahwa dua indikator yang paling menentukan serangan jantung adalah kadar LDL dan peningkatan kalsium. (BMJ, 2004)
  • Tahun 2008, peneliti  menemukan bahwa suplemen kalsium berhubungan dengan sejumlah besar serangan jantung pada wanita pascamenopause (BMJ, 2008)
  • Tahun 2010, meta-analisis yang dilakukan menunjukkan suplemen kalsium (tanpa vitamin D) berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung (BMJ, 2010)
2. Osteoporosis dan Kepadatan Tulang;
Tahun 1997, penelitian menunjukkan  bahwa wanita yang mengkonsumsi produk susu tinggi-kalsium memiliki risiko tertinggi untuk patah tulang, dan mereka yang mengkonsumsi suplemen kalsium juga memiliki risiko tertinggi terhadap batu ginjal (Nurse's Health Study, Ann Intern Med 1997)
  • Tahun 2000, penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat membangun tulang yang kuat pada remaja, bukan kalsium. (Pediatrics 2000)
  • Tahun 2007, penelitian menunjukkan bahwa kalsium dari sumber makanan memiliki efek yang lebih menguntungkan pada kesehatan tulang daripada kalsium dari suplemen pada wanita pascamenopause (Am J Clin Nutr 2007)
  • Tahun 2009,  penelitian terhadap wanita postmenopause yang mengkonsumsi suplemen kalsium menunjukkan bahwa meskipun penurunan kalsium dari tulang melambat, namun keropos tulang tetap terjadi (Osteoporosis Int. 2009)
  • Tahun 2010,  sebuah artikel memaparkan bukti bahwa berkurangnya dukungan terhadap penelitian suplemen kalsium  juga telah mengurangi kasus risiko patah tulang, (Clin J Am Soc Nephrol 2010)
3. Kanker Prostat
  • Tahun 2001,  penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengkonsumsi lebih dari 600mg kalsium per hari dari produk susu menunjukkan risiko 32 persen lebih tinggi terkena kanker prostat daripada mereka yang mengkonsumsi kurang dari 150mg per hari. Dan, setiap kenaikan tambahan kalsium 500mg yang bersumber dari susu berhubungan peningkatan 16 persen terhadap resiko kanker prostat (Physicians Health Study ', Amer J Clin Nutri 2001)
Pikirkan kembali tentang Mineralisasi
Ketika tubuh mendapat asupan bentuk kalsium asing , atau ketika kemampuan tubuh mengarahkan kalsium ke tempat yang tepat mengalami gangguan (kekurangan vitamin K dan vitamin D), maka kalsium disimpan di tempat yang tidak tepat, sehingga membentuk formasi yang keras pada arteri, otak dan organ lain seperti halnya pembentukan batu pada ginjal.

Kelebihan kalsium telah diketahui menjadi kontributor utama dan bahkan faktor penyebab terhadap masalah kesehatan berikut:
  • Selulit dan jaringan parut
  • Penyakit arteri koroner dan aterosklerosis
  • Plak gigi dan penyakit gusi
  • Hypothyroidism
  • Obesitas dan diabetes
  • Penyakit Alzheimer
  • Kanker payudara dan kista (payudara fibrokistik)
  • Batu empedu, kanker usus besar dan penyakit Crohn
  • Batu ginjal
  • Kista ovarium
  • Katarak, glaukoma, dan degenerasi makula
  • Kaku sendi, osteoarthritis, kanker tulang dan tendonitis
Penyebab komplikasi masalah endapan kalsium adalah nanobakteria tersembunyi yang menggunakan kelebihan kalsium untuk membentuk cangkang kalsium fosfat yang berfungsi sebagai perisai defensif terhadap sistem kekebalan tubuh. Cangkang kalsium ini membentuk daerah persembunyian yang sangat baik bagi virus oportunistik, bakteri dan jamur. Tentu saja hal ini menjadi masalah serius bagi wanita lansia karena mereka terus mengasup kalsium dari suplemen selama bertahun-tahun!

Deposit kalsium dapat menyebabkan "pengerasan" arteri dan menyebabkan penyumbatan pada arteri. Hal ini terutama penting bagi wanita menopause, karena keseimbangan hormon yang diperlukan untuk mengarahkan kalsium ke tulang  semakin berkurang.  Bila keseimbangan hormon terganggu seperti yang terjadi pada menopause, maka kalsium perlahan-lahan keluar dari tulang dan tersimpan di arteri dan sendi. Jadi, bukan kolesterol yang menyebabkan kekakuan arteri, tetapi kalsium.

Untuk memenuhi  kebutuhan kalsium tubuh, kita sebaiknya mencari asupan kalsium dari buah-buahan, sayuran mentah, dan kacang-kacangan yang utuh (bukan kemasan) setiap hari.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik