Entri Populer

servoitis

Written By iqbal_editing on Kamis, 17 November 2016 | 00.49

Penyakit menular seksual (PMS) yang dapat menyebabkan servisitis:
  • Gonorrhea
  • Chlamydia
  • Herpes Kelamin
  • Kutil Kelamin
  • Trichomoniasis
  • Mycoplasma and ureaplasma
Penyebab lain servisitis:
  • Iritasi atau perlukaan akibat alat-alat seperti diafragma, pessary, tampon 
  • Alergi terhadap spermisid yang digunakan untuk KB
  • Alergi terhadap kondom latex
  • Paparan terhadap bahan kimiawi
  • Ketidakseimbangan bakteri yang normal di vagina. Pertumbuhan berlebih bakteri-bakteri yang normal berada di vagina (bakterial vaginosis)
  • Ketidakseimbangan hormon, rendahnya kadar estrogen atau tingginya kadar progesteron dapat mempengaruhi kemampuan untuk menjaga kesehatan jaringan mulut rahim.
  • Kanker ataupun terapi kanker
Faktor risiko servisitis antara lain riwayat berganti-ganti pasangan seksual, riwayat PMS sebelumnya, berhubungan seksual pada usia muda, pasangan seksual yang memiliki riwayat PMS.
Jika infeksi merupakan penyebab, infeksi tersebut dapat menyebar ke rahim, saluran telur hingga ke panggul dan rongga perut. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesuburan sehingga sulit untuk hamil. Selain itu jika terjadi pada ibu hamil hal ini dapat pula menyebabkan masalah bagi janin yang dikandung.
Pengobatan servisitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat menggunakan antibiotik. Jika disebabkan oleh herpes, maka pengobatannya adalah dengan mengkonsumsi anti virus. Terapi hormon (estrogen dan progesteron) dapat digunakan pada pasien menopouse.
Jika servisitis sudah berlangsung lama dan pengobatan degan menggunakan antibiotik tidak memberikan hasil, tatalaksana pada pasien ini dalah:
  • Cryosurgery (dibekukan)
  • Electrocauterisasi
  • Terapi laser
Mengenai keluhan Anda yaitu servisitis akibat keputihan. Keputihan sendiri banyak sekali penyebabnya, bisa diakibatkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau parasit. Apabila sebelumnya Anda sudah melakukan pemeriksaan dengan dokter dan telah diberikan pengobatan yang sesuai, maka kami menyarankan untuk mengikuti pengobatan dari dokter tersebut. Apabila keputihan dapat teratasi, maka infeksi pada servisitis pun dapat teratasi. Sehingga kemudian Anda dapat melakukan program untuk memiliki anak. Namun apabila keluhan keputihan Anda menetap setelah pengobatan selesai, maka kami menyarankan Anda untuk melakukan konsultasi kembali dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan pemeriksaan penunjang (PAP smear) bila diperlukan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik