Entri Populer

Written By iqbal_editing on Sabtu, 17 Desember 2016 | 20.57

wpid-gigi-patah.jpg.jpeg
Ada yang pernah merasakan gigi patah? Aku pernah! Sedih banget.. Huhuhu.. Rasanya kalau patahan giginya bisa ditempel lagi pakai lem Uhuk pengen aku tempel patahannya, hahaha. Berhubung di post tentang waktu tanggal dan tumbuh gigi banyak yang menanyakan tentang gigi yang patah, kali ini aku mau sharing tentang gigi yang patah dan apa aja yang harus kita lakukan. Oh iya, gigi patah yang kubahas kali ini adalah patah karena trauma atau benturan yaa bukan karena gigi sudah berlubang sebelumnya.🙂
wpid-gigi-patah.jpg.jpegSebelum masuk ke pembahasan, aku mau refresh dulu tentang bagian-bagian gigi karena kondisi gigi patahnya akan kuhubungkan dengan bagian-bagian gigi. Berdasarkan bentuknya gigi terdiri dari mahkota dan akar dan secara struktur terdiri dari email, dentin, dan pulpa. Ada yang masih ingat? Kalau sudah lupa intip lagi post Bagian-bagian Gigi..
wpid-picsart_1423444771168_20150209082411541.jpg
Nah, lanjut ke topik utama..
Gigi patah bisa terjadi pada berbagai bagian gigi, ada yang terjadi pada email, dentin dan pulpa, juga bisa terjadi patah pada mahkota (sehingga tinggal menyisakan sisa akar) dan akar. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar berikut ini.
wpid-picsart_1423443535651.jpg
Lalu bagaimana cara menanganinya?

Gigi patah pada email.

Jika terjadi patah pada email ada dua hal yang bisa dilakukan, jika patahnya kecil dan tidak mengganggu secara estetis gigi cukup dihaluskan saja, namun jika patahnya sudah menganggu estetis gigi bisa ditambal dengan menggunakan Resin Komposit atau tambalan yang menggunakan sinar.
Contoh Kasus: Gigi patah pada email.

Gigi patah pada dentin.

Jika gigi patah pada dentin, gigi harus dilakukan penambalan. Pada dentin terdapat serabut-serabut syaraf dan apabila tidak ditambal akan menyebabkan gigi ngilu pada saat makan panas, dingin, dan makanan dengan rasa yang kuat. Penambalan bisa dengan tambalan Resin Komposit (tambalan sinar) atau dengan membuat jaket/mahkota tiruan. Pemilihan teknik penambalan ditentukan berdasarkan banyaknya bagian gigi yang patah.

Gigi patah pada pulpa.

Gigi yang patah pada pulpa akan mengalami tanda khusus yaitu terjadi perdarahan dari dalam gigi, karena di dalam pulpa terdapat pembuluh darah dan syaraf, dan sakitnya pasti sakit banget! Kalau terjadi patah pada pulpa sebaiknya langsung ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan syaraf sehingga malamnya bisa tidur dengan nyaman, hehehe. Setelah perawatan syaraf tuntas, idealnya gigi ditambal dengan menggunakan pasak dan jaket/mahkota tiruan.

Gigi patah pada akar.

Biasanya hal ini akan sulit terdeteksi apalagi jika gigi tidak menunjukkan keluhan apa-apa. Gigi yang patah pada akar hanya bisa terdeteksi dengan menggunakan foto radiograf, fotonya pun biasanya butuh beberapa kali foto (minimal 2) dengan sudut pemotretan yang berbeda. Harapan kesembuhan dari gigi yang patah pada akar sangat tergantung dengan kondisi patahnya, kalau rapat bisa saja cukup dengan dilakukan perawatan syaraf dan penggunaan mahkota tiruan.

Mahkota gigi patah.

Dari semuanya ini yang paling horor yaaa… Penanganan dari kasus ini benar-benar harus melihat kondisi patahnya. Jika patahnya masih di atas gusi, gigi masih bisa dirawat dan dilakukan pembuatan mahkota tiruan. Jika patahnya di bawah gusi atau tulang, kemungkinan besar akar yang tersisa itu harus dicabut dan selanjutnya butuh pembuatan gigi tiruan.
image

Kapan ke dokter gigi?

Beberapa saat setelah gigi patah, pasien bisa langsung datang ke dokter gigi untuk melakukan penambalan, tapi memang pada saat itu pasti masih merasakan sakit karena benturannya. Jika pasien mengalami kegawatdaruratan, misalnya kecelakaan dan mengeluarkan banyak darah, penanganan gigi bisa dilakukan setelah pasien pulih.
Sebulan setelah kecelakaan atau trauma, pasien dianjurkan untuk datang kontrol ke dokter gigi walau pasien tidak merasakan adanya keluhan. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kondisi gigi paska benturan, kadang benturan menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan syaraf sehingga gigi tidak mendapatkan nutrisi hingga akhirnya mati, keadaan ini baru bisa diketahui minimal sebulan setelah kecelakaan. Gigi yang mati apabila tidak dilakukan perawatan dapat menyebabkan radang dan bengkak di kemudian hari.
image
Semoga cukup jelas yaa.. Kalau ada temen, sodara, kerabat yang giginya patah boleh lhoo dikasih link post ini dan jika ada yang ingin ditanyakan bisa langsung tulis di kolom komentar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik