Entri Populer

obat yang mempengaruhi warna urin

Written By iqbal_editing on Senin, 19 Desember 2016 | 01.26

Bagian awal pesannya saya cut, karena memang urusan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan tulisan yang akan saya bahas di sini.
Saya salut sama teman saya yang satu ini. Dia orangnya sangat teliti, biasanya sebelum mengkonsumsi obat (baik OTC maupun obat resep dokter) selalu telp atau sms dulu dan saya yakin dia pasti sudah mencari-cari info di internet mengenai obat-obatan tersebut. Sebagai farmasis, seneng dong punya teman yang seperti ini, kita berasa “berguna”.😀
Oke, kembali ke topik. Saya pernah mendapatkan kuliah Compounding & Dispensing yang secara khusus membahas mengenai obat-obatan yang dapat menyebabkan perubahan warna pada feses dan urin. Kebetulan juga keluar saat Ujian 1 kuliah profesi kemarin, jadi sedikit banyak saya masih ingat.

Obat-obat yang dapat merubah warna feses

Obat/Golongan Obat
Warna yang Dihasilkan
Antasida, tipe aluminium hidroksida Keputih-putihan atau bintik-bintik putih
Antrakuinon Noda berwarna kecoklatan pada mukosa rectal
Antibiotika, oral Abu-abu kehijauan
Antikoagulansia Pink sampai merah atau hitam
Garam-garam bismuth Hitam kehijauan
Charchoal Hitam
Klofazimin Merah sampai hitam kecoklatan
Garam-garam ferro Hitam
Heparin Pink sampai merah atau hitam
Indosianin hijau Hijau
Indomethasin Hijau disebabkan karena biliverdinemia
NSAID Pink sampai merah atau hitam
Omeprazole Diskolorisasi
Fenazopiridin Oranye-merah
Pirvinium pamoat Merah
Rifampin Merah-oranye
Risperidone Diskolorisasi
Salisilat terutama aspirin Pink sampai merah atau hitam

Obat-obat yang dapat merubah warna urine

Obat/Golongan Obat
Warna yang Dihasilkan
Aminopirin Merah
Asam aminosalisilat Diskolorisasi, berwarna merah dalam larutan hipoklorid
Amitriptilin Biru-hijau
Antrakuinon Kuning-coklat dalam urin asam, kuning-pink-merah dalam urin basa
Antipirin Merah-coklat
Azuresin Biru atau hijau
Klorokuin Kuning karat sampai coklat
Khlorzoxazon Oranye atau merah keunguan
Simetidin injeksi Hijau
Klofasimin Merah sampai hitam kecoklatan
Daunorubisin Merah
Deferoksamin Kemerah-merahan
Doksorubisin Merah
Entakapon Kecoklatan oranye
Ethoksazen Oranye sampai oranye coklat
Flutamid Kuning sawo atau kuning-hijau
Furazolidon Coklat
Garam ferro Hitam
Idarubisin Merah
Indandion Oranye-merah dalam urin basa
Indomethasin Hijau disebabkan karena biliverdinemia
Levodopa Merah-coklat, gelap yang tetap dalam larutan hipoklorid
Loratadin Diskolorsasi
Methokarbamol Gelap sampai coklat, hitam atau hijau yang tetap
Methyldopa Gelap yang tetap dalam larutan hipoklorid
Methilene blue Biru atau hijau
Metrinodazole Gelap, coklat
Metoksantron Biru-hijau
Niacin Gelap
Nitrofurantoin Kuning karat sampai coklat
Pamaquin Kuning karat sampai coklat
Fenasetin Coklat gelap sampai hitam yang tetap
Fenazopiridin Oranye sampai merah
Fenolftalein Pink sampai merah keunguan dalam urin basa
Fenothiazina Pink sampai merah atau merah-coklat
Fensuksimid Pink sampai merah atau merah-coklat
Fenitoin Pink sampai merah atau merah-coklat
Primaquin Kuning karat sampai coklat
Promethazin injeksi Hijau
Propofol injeksi Hijau, putih, pink, coklat, atau merah-coklat
Quinakrin Sangat kuning dalam urin asam
Quinine Coklat sampai hitam
Resorsinol Hijau gelap
Riboflavin Kuning fluoresensi
Rifabutin Diskolorisasi
Rifampin Merah-oranye
Sulfasalazin Oranye-kuning dalam urin basa
Sulfonamide, antibacterial Kuning karat sampai coklat
Sulindak Diskolorisasi
Tolkapon Kuning cerah
Tolonium Biru-hijau
Triamteren Biru pucat fluoresensi
Warfarin Oranye
Perubahan warna tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor, misalnya warna feses hitam pada obat salisilat menunjukkan adanya perdarahan intestinal, warna hijau pada promethazin injeksi disebabkan oleh fenol sebagai pengawet dalam formulasi sediaan injeksi. Beberapa obat yang dapat menyebabkan urin berwarna karena memang warna obatnya seperti itu. Misalnya dalam kasus teman saya, setelah minum rifampin (bisa juga disebut rifampicin) urinnya menjadi berwarna merah. Rifampin diekskresikan dari tubuh sebagian dalam bentuk aslinya. Karena obat ini berwarna merah tua, maka hasil ekskresinya juga akan berwarna merah, terutama jika digunakan dalam takaran besar. Hasil ekskresi bisa dikeluarkan melalui urin, air mata, feses, dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik