Standar makanan Rumah Sakit
Standar makanan rumah
sakit merupakan pedoman pemberian makanan bagi pasien di rumah sakit. Ada 2
golongan yaitu :
1. Makanan
Umum
·
Merupakan dasar untuk modifikasi makanan
khusus
·
Dapat memenuhi kebutuhan gizi pasien
·
Susunan makanan sama dengan makanan
orang sehat di rumah
2. Makanan
Khusus (Therapeotic Diet)
·
Perubahan konsistensi : Makanan lunak,
makanan saring, makanan cair
·
Penambahan / pengurangan energy : Diet kalori rendah,
diet kalori tinggi
·
Penambahan / pengurangan jenis makanan :
Diet garam rendah, diet laktosa rendah, diet albumin tinggi
Ø Makanan
umum terdiri dari :
·
Makanan biasa
·
Makanan lunak
·
Makanan saring
·
Makanan cair
Ø Makanan
khusus terdiri dari :
·
Makanan biasa
Diberikan pada penderita yang tidak
memerlukan makanan khusus berhubung dengan penyakitnya. Susunan makanannya sama
dengan makanan orang sehat, hanya tidak diperbolehkan makanan yang merangsang
atau yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan. Makanan ini cukup kalori/
protein dan zat-zat gizi lain.
·
Makanan lunak
Makanan lunak diberikan pada
penderita sesuadah operasi tertentu dan pada penyakit infeksi dengan kenaikan
suhu badan tidak terlalu tinggi. Menurut keadaan penyakitnya makanan lunak
dapat diberikan langsung kepada penderita atau merupakan perpindahan dari
makanan saring ke makanan biasa, makanan ini mudah dicerna, rendah serat dan
tidak mengandung bumbu yang merangsang.
·
Makanan saring
Makanan saring diberikan kepada
penderita sesudah mengalami operasi tertentu, pada infeksi akut termasuk pada
infeksi saluran pencernaanseperti gastroenteritis dan pada kesukaran menelan.
Dapat diberikan langsung atau merupakan perpindahan dari makanan cair ke
makanan lunak. Makanan ini diberikan untuk jangka waktu pendek karena tidak
memenuhi kebutuhan gizi.
·
Makanan cair
Diberikan kepada penderita sebelum
dan sesudah operasi tertentu dalam keadaan mual dan muntah, dalam keadaan
menurun, dengan suhu badan sangat tinggi atau infeksi akut. Makanan ini
diberikan berupa cairan jernih yang tidak merangsang dan tidak meninggalkan
sisa. Nilai gizinya sangat rendah sehingga pemberiannya dibatasi selama 1 – 2
hari saja. Jenis makan cair pada makanan cair jernih, makanan cair penuh dan
makanan cair kental.
·
Makanan Khusus
Diet tinggi kalori tinggi protein
(TKTP) berupa makanan biasa ditambah sumber protein tinggi dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh serta menambah berat badan hingga normal.
Jenisnya TKTP I dan TKTP II. Indikasi untuk KEP sebelum dan sesudah operasi,
luka bakar berat.
·
Diet energy rendah
Kandungan energinya dibawah
kebutuhan normal, banyak mengandung serat, tujuannya untuk mencapai IMT normal,
mengurangi asupan energy.
·
Diet serat tinggi
Mengandung energy rendah, tujuannya
merangsang peristaltic usus agar defekasi berjalan normal, indikasinya
konstipasi kronis, diverticulosis.
·
Diet Sisa Rendah
Rendah serat dengan tujuan
membatasi volume feses dan tidak merangsang saluran cerna, indikasinya untuk
diare berat, peradangan saluran cerna akut, obstipasi spastik, haemoroid berat,
pra danpasca bedah saluran cerna pembagiannya adalah DSR I dan DSR II.
0 komentar:
Posting Komentar