Entri Populer

patologi klinik

Written By iqbal_editing on Rabu, 18 Januari 2017 | 06.18

Spesialis Patologi Klinik

Daftar isi

Pengertian




Uji laboratorium, diakses dari http://www.ochsner.org, OKtober 2014
Patologi berasal dari kata Yunani pathos berarti penyakit dan logos berarti ilmu. Secara harfiah patologi adalah ilmu mengenai penyakit. Spesialis patologi klinik adalah dokter dengan keahlian medis yang berkaitan dengan diagnosis penyakit berdasarkan perubahan pada fungsi fisiologi tubuh. [1]
Patologi klinik menganalisis cairan tubuh, seperti darah, urin, dan homogenat jaringan atau ekstrak menggunakan alat kimia, mikrobiologi, hematologi dan patologi molekuler.
Seorang spesialis patologi klinik berperan pada layanan primer seperti promosi kesehatan, medical check up, pra/pasca vaksinasi, identifikasi faktor risiko. Layanan sekunder termasuk diagnosis, pemantauan hasil terapi dan penentuan prognosis. Sedangkan layanan tersier merupakan upaya pengendalian faktor risiko agar tak mengalami serangan penyakit yang sama atau mencegah kekambuhan.
Istilah umum patologi juga digunakan untuk menggambarkan praktik patologi anatomi dan klinik.


Pendidikan



Pedidikan untuk mendapat gelar Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK) berlangsung selama 8 semester pendidikan lanjutan. Pendidikan lanjutan subspesialis patologi klinik mencakup beberapa bidang:
  • Hematologi
  • Mikrobiologi
  • Pengobatan transfusi
  • Sitogenetika
  • Kimia Klinik
  • Kedokteran Nuklir [2]
Selain itu, di beberapa negara dikembangkan subspesialis patologi klinik lain yaitu:
  • Biologi reproduksi termasuk teknologi reproduksi dengan bantuan, bank sperma dan sel telur serta analisis semen
  • Imunopatologi


Tugas



Spesialis patologi klinik bertanggungjawab menganalisis cairan tubuh atau jaringan yang telah diambil dari tubuh pasien. Prosedur analisis dilakukan di laboratorium medik dalam analisis patologi klinik, yaitu:
  1. Pemeriksaan makroskopik , berkaitan dengan visual cairan yang menjadi indikasi pertama bagi ahli patologi
  2. Analisis mikroskopis yang menggunakan berbagai pewarna (GRAM, MGG, Grocott, Ziehl Neelsen) serta metode (Imunofluoresensi, sitokimia, imunositokimia dan FISH) untuk diagnosis
  3. Analisis oleh robot dan spektrofotometri, memungkinkan hasil diagnosis lebih baik, terutama didukung perkembangan bidang biokimia medik dan hematologi.
  4. Analisis kultur dimaksudkan untuk mendeskripsikan satu atau beberapa agen infeksi yang bertanggung jawab dari tanda-tanda klinis.
  5. Nilai normal, yakni hal-hal yang dianggap sebagai ukuran normal pada individu yang sehat.
Dokter Speialis Patologi Klinik mempunyai peran medis meliputi pemberian saran jenis pemeriksaan laboratoriumyang sesuai untuk kepentingan klinik termasuk deteksi dini, diagnosis, pemantauan terapi maupun penentuan prognosis. Dokter spesialis patologi klinik juga berperan menjadi anggota tim medis yang bertugas dalam pengambilan keputusan klinik untuk seorang pasien. [3]

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik