Entri Populer

PERBANDINGAN GIZI ASI dan susu formula

Written By iqbal_editing on Minggu, 22 Januari 2017 | 15.06

Bagi kita para orang tua, kehadiran seorang anak adalah hal yang sangat berharga. Anak adalah hal yang ternilai, bahkan dapat dikatakan bahwa sekaya apapun seseorang, rumah tangganya tak akan lengkap tanpa kehadiran seorang anak.
Melihat pentingnya peranan anak dalam kehidupan rumah tangga, tentunya orang tua akan memberikan yang tebaik bagi anaknya. orang tua akan berusaha mati matian untuk memenuhi segala kebutuhan anak, termasuk kebutuhan kasih sayang, material serta nutrisi.
Bebicara soal kebutuhan nutrisi, ada hal yang sangat menarik untuk dibahas. Yaitu mengenai ASI atau air susu ibu. ASI adalah minuman kaya nutrisi yang penting untuk bayi dan mengandung colostrum yang berfungsi sebagai pemerkuat sisitem kekebalan tubuh. Namun anehnya, beberapa ibu memutuskan untuk tidak memberikan ASI secara eksklusif dengan berbagai alasan seperti air susu tak memadahi, sibuk, hingga takut merusak bentuk payudara.
Perbandingan Kandungan ASI Dan Susu Formula
Jika Bunda termasuk dalam katagori ibu yang demikian, maka Bunda sangat perlu membaca ulasan berikut.

Perhatikan ini sebelum memutuskan memberikan susu formula

Selain ASI, masyarakat sering memberikan susu formula, yaitu susu yang telah diformulasikan secara khusus untuk anak anak. Umumnya susu formula atau sufor dibuat dari bahan dasar susu sapi, namun ada pula sufor yang tebuat dari susu kambing dan susu kedelai.
Berbagai merk sufor mengklaim bahwa produknya memiliki kandungan berbagai nutrisi yang baik untuk perkembangan anak. Hal ini memang benar adanya dan terdenga sangat ilmiah. Namun, tak semua merk sufor cocok dengan buah hati. Tak jarang, bayi akan mengalami diare, feses keras, atau masalah pencernaan lain karena tak cocok dengan sufor yang diberikan. Jika dibandingkan dengan ASI, tentunya Bunda tak pernah mendengar bayi yang tak cocok atau alergi dengan ASI bukan?
Meski susu formula yang Bunda beli telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki kanadungan yang “menyerupai ASI” tetap saja kandungannya tak akan sempurna seperti kandungan ASI yang sesungguhnya. ASI adalah jenis air susu yang mampu berevolusi untuk bisa menyesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Walaupun jenis susu dari mamalia juga memiliki fungsi yang sama bagi keturunnanya, bukan berarti susu dari mamalia tersebut berlaku sama bagi seorang anak manusia.
Bahkan jika ditinjau lebih lanjut, menyusui secara langsung memiliki keuntungan dan manfaat khusus untuk membangun kedekatan emosional antara ibu dan anak. Saat menyusui Bunda dapat mendekatkan tubuh dengan sikecil sehingga suara, detak jantung dan nafas dapat berinteraksi dengan dekat. Interaksi yang dibentuk melalui proses ini berbeda dengan interaksi yang Bunda bentuk dengan si dedek saat ia masih dalam kandungan. Selain itu menyusui dengan ASI juga dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit seperti influesza.

Perbedaan ASI dengan memberikan Susu Formula

Bahan-bahan yang ada dalam ASI tentunya sangat jauh berbeda dengan kandungan susu botol. Perbedaan ASI dengan memberikan susu formula terdapat pada protein dalam susu formula yang dua kali lebih banyak dibanding sengan ASI, sedangkan ASI lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh ganda dibanding susu formula.
Perbedaan ASI dengan memberikan susu formula lainnya adalah banyak zat penting yang terdapat dalam ASI namun tak terdapat dalam susu formula atau jika ada jumlahnya sangat lah minim. Zat-zat penting dalam ASI tersebut diantaranya imunoglobin, fagosit T, enzim-enzim penting lainnya seperti lisozim dan berbagai kandungan yang penting bagi pembentukan sel tubuh dan antibodi. Meski beberapa produsen susu formula telah berusaha menambahkan zat zat tambahan untuk menggantikan fungsi kandungan penting dari ASI, zat tambahn tersebut bukan berasal dari manusia sehingga fungsi dan cara kerjanya tak akan bisa identik dengan ASI.

Mengapa ASI Jauh Lebih Baik Dari Susu Formula?

Bunda, berikut ini beberapa alasan mengapa ASI jauh lebih baik dibandingkan dengan susu formula:
  1. Komposisi ASI dapat berubah

setiap waktu, komposisi ASI dapat berubah sesuai dengan kebutuhan bayi. Seperti pada saat bayi baru lahir misalnya, lambung bayi memiliki ukuran yang angak kecil (sebesar kacang tanah). Bunda bisa bayangkan bukan, sekecil apa lambung bayi saat itu. Dalam kondisi lambung yang sangat kecil ini Allah telah menciptakan payudara seorang wanita sedemikian rupa sehingga mampu mengeluarkan kolostrum dalam jumlah kecil. Kolostrum adalah cairan ASI kekuningan yang memiliki kandungan zat kekebalan tinggi yang berfungsi sebagai anti infeksi dan melindungi bayi dari berbagai penyakit.
Seiring berjalannya waktu, lambung bayi juga akan bertambah besar sehingga semakin lama ASI akan semaki ence sehingga jumlah ASI yang dikonsumsi bayi akan bertambah banya setiap harinya. Komposisi ASI juga akan berubah ketika Bunda sedang sakit. Jika Bunda sedang terserang flu, komposisi ASI akan ditambah dengan anti flu yang dapat melindung bayi. Jauh berbeda bukan dengan kandungan susu formula yang tak dapat berubah.
  1. ASI mengandung enzim lipase

Enzim lipase adalah enzim yang membantu mencerna lemak (pencernaan bayi belum sempurna untuk masuknya lemak). Enzim ini tidak terdapat pada susu formula.
  1. ASI mengandung asam lemak esensial

Susu formula mengandung berbagai lemak esensial termasuk DHA yang berperan dalam pertumbuhan otak, mata, dan kesehatan pembuluh darah bayi. Meski beberapa susu formula telah memiliki kandungan lemak esensial, kandungannya tetap tak sama dengan asam esensial dalam ASI.
  1. ASI tak mengganggu pencernaan

ASI tidak menyebabkan bayi mengalami sembelit seperti yang sering dikeluhkan pada bayi yang mengonsumsi formula. ASI juga tak menyebabkan bayi mengalami diare saat tingkat kekentalannya berkurang.
  1. Protein dalam ASI mudah dicerna

ASI memiliki protein jenis whey yang sangat mudah dicerna sehingga bayi lebih mudah merasa lapar. Dengan demikian nutrisi yang diserap bayi akan lebih banyak.
  1. Susu formula mengandung kasein

Susu formula mengandung lebih banyak protein jenis kasein yang sulit dicerna oleh sistem pencernaan bayi lebih rentan terkena alergi dan obesitas.
  1. ASI memberikan kekebalan dari penyakit

Pada tahun pertama, bayi sangat rentan terhadap penyakit. ASI mengandung sel darah putih dan sejumlah zat anti infeksi. ASI juga mengandung zat antibodi terhadap berbagai penyakit yang pernah Bunda derita sebelumnya. Berikut rincian penjelasannya.
  • Bayi yang diberi ASI 7 kali lebih jarang terkena radang paru-paru dan 4 kali lebih jarang tekena radang otak atau meningitis dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
  • Zat besi pada ASI dapat dicerna hingga 50% oleh bayi, sedangkan zat besi pada susu formula hanya dapat dicerna maksimal 10%. Padahal zat besi sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan mencegah bayi terkena anemia.
  • Kandungan DHA dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, sehingga lebih mudah dicerna. Sedangkan dalam susu formula, kandungan DHAnya berlebihan sehingga membahayakan metabolisme bayi karena tubuhnya dipaksa untuk mengeluarkan asam lemak.
Setelah mengetahui perbedaan ASI dengan memberikan susu formula dari artikel ini, apakah Bunda tetap akan memberiakn susu formula? Sebenarnya tak salah jika Bunda memberikan susu formula, hanya saja pemberian ASI jangan dihilangkan sepenuhnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik